Sejumlah emiten di Bursa Efek Indonesia (BEI) memulai tahun 2025 dengan langkah strategis berupa stock split atau pemecahan nilai nominal saham. Aksi korporasi ini diharapkan dapat meningkatkan likuiditas perdagangan dan membuat harga saham lebih terjangkau bagi investor ritel.
Stock split adalah pemecahan nilai nominal saham yang bertujuan menurunkan harga per lembar saham tanpa mengubah kapitalisasi pasar perusahaan. Dengan semakin banyaknya saham yang beredar, likuiditas perdagangan saham diharapkan meningkat. Ini juga memberi peluang bagi investor ritel untuk membeli saham dengan harga lebih terjangkau.
Dampak stock split terhadap harga saham bervariasi. Dalam jangka pendek, investor sering merespons positif karena saham menjadi lebih likuid. Namun, dalam jangka menengah dan panjang, pergerakan saham tetap bergantung pada fundamental emiten dan kondisi pasar.
Sejumlah Emiten yang Melakukan Stock Split di Awal 2025
PT Saraswanti Anugerah Makmur Tbk (SAMF)- Rasio Stock Split: 1:2
- Jumlah saham sebelum split: 5,12 miliar lembar
- Jumlah saham setelah split: 10,25 miliar lembar
- Nilai nominal saham sebelum split: Rp 100 per saham
- Nilai nominal saham setelah split: Rp 50 per saham
- Tanggal efektif perdagangan dengan harga baru: 6 Februari 2025
- Rasio Stock Split: 1:5
- Jumlah saham sebelum split: 2,94 miliar lembar
- Jumlah saham setelah split: 14,74 miliar lembar
- Nilai nominal saham sebelum split: Rp 100 per saham
- Nilai nominal saham setelah split: Rp 20 per saham
- Persetujuan RUPSLB: 3 Maret 2025
- Tanggal perdagangan dengan harga baru: 10 Maret 2025
- Rasio Stock Split: 1:10
- Nilai nominal saham sebelum split: Rp 50 per saham
- Nilai nominal saham setelah split: Rp 5 per saham
- Tanggal efektif perdagangan dengan harga baru: 3 Januari 2025
- Harga saham pasca-split: Rp 2.740 per lembar
Sentimen Pasar dan Rekomendasi Analis
Dikutip dari Kontan.co.id, Ekky Topan, Investment Analyst dari Infovesta Kapital Advisori, stock split biasanya mendapat respons positif dari investor dalam jangka pendek. Ini karena harga saham yang lebih rendah meningkatkan daya beli investor ritel. Namun, pergerakan harga setelah stock split tetap dipengaruhi oleh sentimen pasar dan kondisi fundamental emiten.
Praska Putrantyo, CEO Edvisor Profina Visindo, menambahkan bahwa harga saham biasanya mulai priced in terhadap stock split sejak satu bulan sebelum pelaksanaan. Oleh karena itu, dampak nyata terhadap harga sering kali sudah terlihat sebelum tanggal efektif stock split.
Meskipun demikian, tidak semua saham yang mengalami stock split otomatis mengalami kenaikan harga. Contohnya, saham SAMF turun 7,22% menjadi Rp 900 per saham pada hari terakhir perdagangan sebelum split. Ini menunjukkan bahwa tekanan pasar dan faktor eksternal tetap berpengaruh.
Analis dari MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana, memberikan rekomendasi sebagai berikut:
- PTRO: Trading buy dengan target harga Rp 4.080 – Rp 4.190
- HILL: Trading buy dengan target harga Rp 2.140 – Rp 2.160
- SAMF: Speculative buy, mempertimbangkan pergerakan harga pasca stock split
Kesimpulan: Peluang dan Risiko Stock Split
Stock split merupakan strategi korporasi yang dapat meningkatkan likuiditas saham dan memperluas basis investor. Namun, investor tetap perlu mempertimbangkan kondisi fundamental emiten sebelum mengambil keputusan investasi. Dengan pemahaman yang baik, stock split bisa menjadi peluang menarik bagi investor yang ingin memanfaatkan pergerakan harga saham di pasar.
Sebagai catatan, sentimen pasar, momentum harga, dan faktor eksternal tetap menjadi variabel penting dalam menentukan keberhasilan strategi stock split. Oleh karena itu, penting bagi investor untuk terus memantau perkembangan emiten dan kondisi pasar sebelum mengambil keputusan investasi.
FAQ: Stock Split dan Dampaknya bagi Investor
1. Apa itu Stock Split?
Stock split adalah pemecahan nilai nominal saham menjadi bagian yang lebih kecil dengan rasio tertentu tanpa mengubah kapitalisasi pasar perusahaan. Tujuan utama dari stock split adalah meningkatkan likuiditas perdagangan saham dan membuatnya lebih terjangkau bagi investor ritel.
2. Bagaimana Cara Kerja Stock Split?
Dalam stock split, jumlah saham yang beredar akan meningkat sesuai rasio yang ditentukan, sementara harga per lembar saham akan turun dengan proporsi yang sama. Contoh:
- Sebelum stock split 1:2: Saham bernilai Rp10.000 per lembar dengan 1 juta lembar saham.
- Setelah stock split 1:2: Saham menjadi Rp5.000 per lembar dengan jumlah saham bertambah menjadi 2 juta lembar.
3. Apakah Stock Split Mempengaruhi Nilai Perusahaan?
Tidak. Kapitalisasi pasar perusahaan tetap sama karena stock split hanya mengubah jumlah saham dan harga per lembar tanpa mengubah total nilai perusahaan.
4. Apa Tujuan Perusahaan Melakukan Stock Split?
- Meningkatkan likuiditas saham di pasar.
- Membuat harga saham lebih terjangkau bagi investor ritel.
- Menarik minat investor baru dan meningkatkan basis pemegang saham.
5. Apakah Stock Split Mempengaruhi Harga Saham?
Dalam jangka pendek, stock split bisa memberikan sentimen positif dan meningkatkan permintaan saham karena harga per lembar menjadi lebih murah. Namun, dalam jangka panjang, pergerakan harga tetap bergantung pada fundamental perusahaan dan kondisi pasar.
6. Apa Perbedaan Stock Split dan Reverse Stock Split?
- Stock Split: Memecah saham menjadi jumlah yang lebih banyak dengan harga lebih kecil (misal 1:2, 1:5).
- Reverse Stock Split: Menggabungkan beberapa saham menjadi satu dengan harga lebih tinggi (misal 2:1, 5:1). Reverse stock split biasanya dilakukan untuk mencegah harga saham jatuh terlalu rendah.
7. Apakah Semua Saham yang Melakukan Stock Split Akan Naik Harganya?
Tidak selalu. Meskipun stock split sering kali mendapatkan respons positif, harga saham tetap tergantung pada kondisi fundamental perusahaan, sentimen pasar, dan tren ekonomi.
8. Bagaimana Stock Split Mempengaruhi Dividen?
Jika perusahaan membayar dividen, jumlah dividen per lembar saham akan disesuaikan setelah stock split. Namun, total dividen yang diterima pemegang saham tetap sama.
9. Apakah Stock Split Menguntungkan Investor?
Stock split bisa menguntungkan investor karena:
- Harga saham lebih terjangkau, memungkinkan lebih banyak investor untuk membeli.
- Meningkatkan likuiditas perdagangan saham.
- Berpotensi meningkatkan daya tarik saham di pasar. Namun, investor tetap harus memperhatikan fundamental perusahaan sebelum mengambil keputusan investasi.
10. Bagaimana Investor Dapat Mengetahui Saham yang Akan Melakukan Stock Split?
Investor bisa memantau pengumuman resmi dari perusahaan melalui laporan keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI) atau mengikuti berita finansial dari sumber terpercaya seperti Kontan.co.id.
Dengan memahami konsep stock split, investor dapat membuat keputusan yang lebih baik dalam strategi investasi mereka.
0 Komentar