Ticker

4/recent/ticker-posts

FTSE dan Wall Street Turun di Tengah Perlambatan Perekrutan Tenaga Kerja di AS

Daftar Isi [Tampilkan]


Pasar saham global mengalami tekanan pada Jumat (7/2), dengan FTSE 100 dan indeks saham utama di Eropa mengalami pelemahan. Wall Street pun ikut merosot setelah laporan ketenagakerjaan AS menunjukkan perlambatan dalam penciptaan lapangan kerja pada Januari.

 

AS Menambah 143.000 Lapangan Kerja, Di Bawah Ekspektasi

Laporan dari Bureau of Labor Statistics (BLS) AS mengungkapkan bahwa ekonomi hanya menambahkan 143.000 pekerjaan bulan lalu, jauh di bawah ekspektasi analis yang memperkirakan 175.000 pekerjaan. Angka ini juga menurun drastis dibandingkan revisi kenaikan 307.000 pekerjaan pada Desember.

Meski demikian, tingkat pengangguran AS turun dari 4,1% menjadi 4%, dengan pertumbuhan lapangan kerja terjadi di sektor kesehatan, ritel, dan bantuan sosial. Sebaliknya, sektor pertambangan, penggalian, serta minyak dan gas mengalami penurunan tenaga kerja.

 

Harapan Pemangkasan Suku Bunga The Fed Mundur ke September

Sebelumnya, pelaku pasar memperkirakan bahwa Federal Reserve (The Fed) akan memangkas suku bunga pada Juli, tetapi data tenaga kerja terbaru membuat mereka lebih berhati-hati. Kini, proyeksi pemangkasan suku bunga lebih condong ke September 2025, mencerminkan ketidakpastian di pasar keuangan.

 

Pasar Saham Global Terseret Melemah

Pelemahan data tenaga kerja AS memicu aksi jual di berbagai bursa saham utama:

  • FTSE 100 turun 0,3%
  • DAX Jerman melemah 0,5%
  • CAC Paris turun 0,5%
  • STOXX 600 Eropa turun 0,4%

Di Wall Street, pasar sempat mengalami kenaikan sebelum akhirnya berbalik melemah:

  • S&P 500 naik 0,1%, lalu turun 0,5%
  • Nasdaq sempat naik 0,3%, tetapi akhirnya turun lebih dari 1% 
  • Dow Jones Industrial Average melemah 0,5%

Pasar Properti Inggris Naik di Tengah Penurunan Suku Bunga

Di sisi lain, pasar properti Inggris mengalami kenaikan 0,7% pada Januari, membawa harga rata-rata rumah ke rekor tertinggi £299.138. Peningkatan ini terjadi setelah Bank of England (BoE) memangkas suku bunga, yang memberikan dorongan bagi sektor properti.

Faktor lain yang mendukung kenaikan harga rumah adalah keinginan pembeli pertama untuk menyelesaikan transaksi sebelum penghapusan insentif pajak properti (stamp duty relief) pada April.

 

Investor Global Berbondong-bondong ke Pasar Saham China

Di tengah pelemahan pasar global, investor mulai mengalihkan perhatian ke pasar saham China, terutama karena sektor kecerdasan buatan (AI) yang berkembang pesat. Beberapa perusahaan teknologi besar di China mengalami lonjakan permintaan saham karena ekspektasi pertumbuhan AI yang tinggi.

Hal ini menunjukkan pergeseran minat investor dari pasar AS dan Eropa ke sektor teknologi China yang dipandang memiliki potensi pertumbuhan yang lebih menjanjikan dalam jangka panjang.

Data tenaga kerja AS yang lebih lemah dari ekspektasi telah memperlambat optimisme pasar mengenai pemangkasan suku bunga The Fed, yang berimbas pada tekanan di pasar saham global. Sementara itu, sektor properti Inggris justru mendapat dorongan dari kebijakan BoE. Di sisi lain, tren investasi ke saham China yang berbasis AI menjadi fenomena menarik yang perlu terus dipantau oleh investor global.


Posting Komentar

0 Komentar