Ticker

4/recent/ticker-posts

Risiko Sistematik: Ancaman yang Tidak Bisa Dihindari

Daftar Isi [Tampilkan]


Kita lanjutkan pembahasan terkait sejumlah pemahaman soal corporate finance, dengan memperdalam soal risiko sistemik.

Dalam dunia investasi, risiko adalah bagian yang tak terpisahkan. Namun, tidak semua risiko diciptakan sama. Salah satu jenis risiko yang sangat penting untuk dipahami adalah risiko sistematik (systematic risk), yaitu risiko yang tidak dapat dihindari meskipun portofolio Anda terdiversifikasi dengan baik. Buku Principles of Corporate Finance, 12th Edition karya Brealey, Myers, dan Allen menjelaskan bahwa risiko sistematik adalah risiko pasar secara keseluruhan yang memengaruhi hampir semua aset dalam suatu ekonomi.

 

Apa Itu Risiko Sistematik?

Risiko sistematik adalah risiko yang disebabkan oleh faktor-faktor makroekonomi yang memengaruhi seluruh pasar, seperti:

  • Perubahan suku bunga: Kenaikan suku bunga memengaruhi biaya pinjaman perusahaan dan pengembalian investasi.
  • Inflasi: Kenaikan harga barang dan jasa mengurangi daya beli serta memengaruhi pengembalian riil investasi.
  • Resesi ekonomi: Penurunan ekonomi yang meluas menyebabkan penurunan kinerja perusahaan secara umum.
  • Krisis politik atau geopolitik: Ketidakstabilan politik dapat memengaruhi pasar keuangan secara global.

Karena dampaknya luas, risiko ini tidak dapat dihindari melalui diversifikasi. Bahkan portofolio yang sangat terdiversifikasi tetap rentan terhadap risiko sistematik.

 

Contoh Risiko Sistematik

  1. Pandemi COVID-19 (2020): Hampir semua sektor ekonomi terkena dampaknya, mulai dari penerbangan hingga ritel, meskipun beberapa sektor seperti teknologi atau kesehatan mengalami pertumbuhan.
  2. Krisis Keuangan Global (2008): Keruntuhan pasar perumahan di AS memicu krisis keuangan yang memengaruhi pasar global.
  3. Inflasi Tinggi (2022): Kenaikan harga energi dan barang-barang pokok menyebabkan penurunan daya beli secara global, yang memengaruhi pasar saham dan obligasi.

 

Bagaimana Risiko Sistematik Diukur?

Dalam investasi, risiko sistematik sering diukur dengan beta (β), yaitu ukuran sensitivitas suatu aset atau portofolio terhadap pergerakan pasar:

  • Beta > 1: Aset lebih sensitif terhadap pergerakan pasar (risiko tinggi).
  • Beta < 1: Aset kurang sensitif terhadap pergerakan pasar (risiko rendah).
  • Beta = 1: Aset bergerak seiring dengan pasar.

Model Penetapan Harga Aset Modal (Capital Asset Pricing Model atau CAPM) menggunakan beta untuk menghitung pengembalian yang diharapkan dari suatu aset:



E(Ri)=Rf+βi[E(Rm)−Rf]

Di mana:

  • E(Ri): Pengembalian yang diharapkan dari aset.
  • Rf: Tingkat pengembalian bebas risiko (seperti obligasi pemerintah).
  • E(Rm): Pengembalian pasar yang diharapkan.
  • βi: Beta aset.

CAPM membantu menentukan apakah aset memberikan pengembalian yang sesuai dengan risikonya.

 

Mengapa Risiko Sistematik Penting?

  1. Tidak Bisa Dihindari
    Karena risiko sistematik memengaruhi seluruh pasar, investor tidak bisa menghilangkannya dengan menambah aset ke dalam portofolio. Ini membuat pengelolaan risiko sistematik menjadi lebih kompleks.
  2. Mempengaruhi Tingkat Pengembalian
    Investor yang mengambil aset dengan beta tinggi (risiko sistematik tinggi) mengharapkan pengembalian yang lebih besar untuk mengkompensasi risiko tambahan.
  3. Mengarahkan Strategi Investasi
    Investor konservatif mungkin memilih aset dengan beta rendah untuk mengurangi volatilitas, sementara investor agresif mungkin mencari beta tinggi untuk peluang pengembalian besar.

 

Cara Mengelola Risiko Sistematik

Meskipun tidak bisa dihilangkan, risiko sistematik dapat dikelola dengan strategi berikut:

  1. Diversifikasi Global: Berinvestasi di pasar global untuk mengurangi dampak risiko sistematik di satu wilayah tertentu.
  2. Lindung Nilai (Hedging): Menggunakan derivatif seperti kontrak berjangka atau opsi untuk melindungi portofolio dari pergerakan pasar yang tidak menguntungkan.
  3. Asset Allocation: Membagi investasi di antara berbagai kelas aset (saham, obligasi, komoditas) untuk mengurangi eksposur terhadap satu jenis risiko.

 

Risiko yang Harus Diterima

Risiko sistematik adalah bagian tak terhindarkan dari investasi. Seperti dijelaskan dalam Principles of Corporate Finance, 12th Edition, risiko ini adalah harga yang harus dibayar untuk berpartisipasi dalam pasar keuangan. Investor tidak bisa menghilangkannya, tetapi dengan memahami bagaimana risiko ini bekerja, mereka dapat membuat keputusan yang lebih bijak dan strategis.

Pada akhirnya, investasi selalu melibatkan risiko. Namun, dengan pengetahuan tentang risiko sistematik dan strategi pengelolaannya, Anda dapat menavigasi pasar dengan lebih percaya diri. Risiko mungkin tak terhindarkan, tetapi keberhasilan datang dari cara kita mengelolanya.

 

Posting Komentar

0 Komentar