Setelah bagian pertama, bagian kedua buku Principles of Corporate Finance, 12th Edition karya Richard A. Brealey, Stewart C. Myers, dan Franklin Allen adalah soal risiko dan pengembalian atau risk and return.
Untuk kalian ketahui, memahami risiko dan pengembalian adalah inti dari pengambilan keputusan keuangan. Hubungan antara keduanya memengaruhi setiap aspek investasi, mulai dari menilai aset hingga strategi diversifikasi.
Nah, risiko ini mengacu pada kemungkinan hasil aktual berbeda dari yang diharapkan, sementara pengembalian mencerminkan keuntungan yang diperoleh dari investasi.
Dengan memahami konsep ini, investor dan perusahaan dapat menilai apakah risiko yang diambil sebanding dengan potensi pengembalian. Dalam dunia investasi, diversifikasi menjadi kunci untuk mengurangi risiko yang tidak sistematik tanpa mengorbankan pengembalian yang diharapkan.
Selain itu, risiko dan pengembalian membantu perusahaan menentukan biaya modal atau Weighted Average Cost of Capital (WACC), yang digunakan sebagai tingkat diskonto untuk mengevaluasi kelayakan proyek. Proyek dengan risiko lebih tinggi memerlukan tingkat pengembalian yang lebih besar untuk menarik investor.
Di sisi lain, teori seperti Capital Asset Pricing Model (CAPM) memberikan panduan untuk menilai risiko sistematik dan menentukan pengembalian yang wajar berdasarkan risiko tersebut. Dalam praktiknya, analisis risiko menggunakan alat seperti beta, deviasi standar, atau Value at Risk (VaR) membantu pengambilan keputusan berbasis data yang lebih akurat.
Selain manfaat teknis, pemahaman risiko dan pengembalian memungkinkan investor dan manajer keuangan mengelola ketidakpastian pasar dengan lebih baik, termasuk menghadapi tantangan dari sentimen pasar dan perilaku investor.
Dalam dunia bisnis yang kompetitif dan penuh ketidakpastian, kemampuan untuk mengevaluasi risiko dan mengaitkannya dengan pengembalian yang diharapkan menjadi keterampilan esensial untuk mencapai keberhasilan keuangan jangka panjang.
Berikut ringkasan buku Principles of Corporate Finance, 12th Edition pada bagian kedua:
Bagian 2: Risiko dan Pengembalian
Bagian ini membahas hubungan antara risiko dan pengembalian
dalam pengambilan keputusan keuangan. Fokusnya adalah pada teori portofolio,
model penetapan harga aset, dan bagaimana risiko memengaruhi biaya modal.
6. Introduction to Risk and Return
- Risiko
dan Pengembalian:
- Pengembalian
investasi mencerminkan tingkat keuntungan yang diperoleh.
- Risiko
mengacu pada kemungkinan hasil aktual berbeda dari yang diharapkan.
- Jenis
Risiko:
1.
Risiko Sistematik:
- Risiko
yang memengaruhi seluruh pasar, seperti inflasi atau resesi.
- Tidak
dapat dihilangkan melalui diversifikasi.
2.
Risiko Tidak Sistematik:
- Risiko
spesifik perusahaan atau industri, seperti kegagalan produk.
- Dapat
dikurangi melalui diversifikasi.
- Penghitungan
Risiko:
- Deviasi
Standar: Ukuran variabilitas pengembalian.
- Beta:
Ukuran sensitivitas pengembalian saham terhadap perubahan pasar.
7. Portfolio Theory and the Capital Asset Pricing Model (CAPM)
- Teori
Portofolio (oleh Harry Markowitz):
- Diversifikasi
dapat mengurangi risiko portofolio tanpa mengurangi pengembalian yang
diharapkan.
- Frontier
Efisien: Kumpulan portofolio yang menawarkan pengembalian tertinggi
untuk tingkat risiko tertentu.
- Model
Penetapan Harga Aset Modal (CAPM):
- Menghubungkan
risiko sistematik dengan pengembalian yang diharapkan:
E(Ri)=Rf+βi[E(Rm)−Rf]E(R_i) = R_f + \beta_i [E(R_m) - R_f]
Di mana:
- E(Ri)E(R_i):
Pengembalian yang diharapkan dari aset.
- RfR_f:
Tingkat pengembalian bebas risiko.
- E(Rm)E(R_m):
Pengembalian pasar yang diharapkan.
- βi\beta_i:
Beta aset.
- Beta:
- Beta
> 1: Lebih berisiko daripada pasar.
- Beta
< 1: Kurang berisiko daripada pasar.
8. Risk and the Cost of Capital
- Biaya
Modal (Cost of Capital):
- Tingkat
pengembalian minimum yang harus diperoleh untuk memenuhi harapan
investor.
- Biaya
modal mencerminkan risiko proyek dan struktur modal perusahaan.
- Weighted
Average Cost of Capital (WACC):
- Biaya
rata-rata tertimbang dari utang dan ekuitas:
WACC=EV⋅Re+DV⋅Rd⋅(1−Tc)WACC = \frac{E}{V} \cdot R_e + \frac{D}{V} \cdot R_d \cdot (1 - T_c) Di mana: - EE:
Nilai ekuitas.
- DD:
Nilai utang.
- V=E+DV
= E + D: Nilai total modal.
- ReR_e:
Biaya ekuitas.
- RdR_d:
Biaya utang.
- TcT_c:
Tarif pajak perusahaan.
- Proyek
Berisiko:
- Proyek
dengan risiko lebih tinggi harus memiliki biaya modal yang lebih tinggi
untuk mencerminkan premi risiko tambahan.
Kesimpulan Bagian 2
- Hubungan
Risiko dan Pengembalian: Pengambilan keputusan keuangan harus
mempertimbangkan risiko yang terkait dengan pengembalian yang diharapkan.
- CAPM
dan WACC: Alat penting untuk menentukan tingkat diskonto yang sesuai
untuk proyek atau investasi, berdasarkan tingkat risiko.
- Diversifikasi:
Strategi utama untuk mengurangi risiko tidak sistematik.
Untuk penjelasan lebih detail akan dibuatklan tulisan selanjutnya yang kemdian linknya akan saya taruh di tulisan ini.
0 Komentar