Receh.in – Sedang mencari reksa dana dengan pertumbuhan dana yang stabil dalam jangka pendek hingga menengah, dengan fokus pada instrumen pasar uang dan obligasi berjatuh tempo singkat?
Nah, mungkin reksa dana yang akan kami review ini bisa jadi
pilihan yang sesuai dengan ekspektasi sobat Recehin sekalian.
Namanya Reksa Dana Batavia Dana Kas Maxima yang dikelola
oleh PT Batavia Prosperindo Aset Manajemen (BPAM).
Ini adalah reksa dana dengan alokasi pada berbagai efek
berkualitas, produk ini menawarkan keamanan, likuiditas, dan potensi imbal
hasil yang kompetitif.
Reksa Dana Batavia Dana Kas Maxima
Jenis Reksa Dana: |
Pasar Uang |
Tingkat Risiko: |
Rendah |
Expense Rasio: |
2,13% |
Tanggal Peluncuran: |
20-Feb-07 |
Min. Pembelian Awal: |
Rp10.000 |
Min. Penjualan: |
Rp10.000 |
Bank Kustodian: |
HSBC
INDONESIA |
Bank Penampung (Bibit): Kode ISIN: |
JAGO IDN000045002 |
Berdasarkan data Fund Fact Sheet, Batavia Dana Kas Maxima memiliki dana kelolaan sebesar Rp11,97 triliun
per awal Agustus 2024.
Sementara itu, kinerja investasinya menunjukkan performa
yang sesuai ekspektasi untuk produk reksa dana pasar uang. Imbal hasil 1 tahun
sebesar 4,36% dan 20,08% dalam 5 tahun.
Ini adalah produk reksa dana pasar uang yang sangat likuid,
cocok untuk investor dengan profil risiko konservatif yang menginginkan
likuiditas tinggi dan risiko minimal.
Profil dan Kebijakan Investasi
Grafik AUM Reksa Dana Batavia Dana Kas Maxima |
Reksa Dana Batavia Dana Kas Maxima sendiri dirancang untuk memberikan pertumbuhan dana yang optimal sambil tetap mempertahankan nilai modal dalam jangka pendek dan menengah.
Produk ini mengalokasikan dananya pada instrumen pasar uang
dan/atau efek bersifat hutang dengan jatuh tempo tidak lebih dari satu tahun,
menjadikannya pilihan yang ideal bagi investor yang mencari keamanan dan
likuiditas dalam waktu singkat.
Strategi Investasi reksa dana ini berfokus pada penempatan
dana sebesar 100% di instrumen pasar uang dan/atau setara kas, serta efek
bersifat hutang dengan jatuh tempo atau sisa jatuh tempo tidak lebih dari satu
tahun.
Instrumen ini termasuk obligasi dan surat utang lainnya yang
diterbitkan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku di
Indonesia.
Selain itu, Batavia Dana Kas Maxima juga memiliki
fleksibilitas untuk melakukan perjanjian pembelian atau penjualan kembali
(REPO) terkait transaksi instrumen pasar uang. Hal ini memberikan keamanan
tambahan dengan memanfaatkan mekanisme pasar yang aman dan teregulasi.
BPAM sendiri didirikan pada Januari 1996 dan mendapatkan
ijin sebagai Manajer Investasi dari Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga
Keuangan (BAPEPAM-LK) pada bulan Juni 1996 dengan No. KEP-03/PM/MI/1996.
Untuk pertama kalinya, BPAM menerbitkan Reksa Dana di bulan
September 1996 dan selanjutnya menerbitkan berbagai macam produk yang memiliki
portofolio serta performa berkualitas yaitu Reksa Dana Pasar Uang, Reksa Dana
Pendapatan Tetap, Reksa Dana Campuran, Reksa Dana Saham, Reksa Dana
Terproteksi, Reksa Dana Penyertaan Terbatas serta perjanjian pengelolaan dana
bilateral.
Dana kelolaan BPAM pada bulan Agustus 2024 sebesar Rp 43,07
triliun yang terdiri dari dana-dana individu dan institusi, seperti dana
pensiun, yayasan serta korporasi.
Untuk bank kustodiannya adalah PT Bank HSBC Indonesia (dahulu dikenal sebagai PT Bank Ekonomi Raharja) telah beroperasi di Indonesia sejak 1989 yang merupakan bagian dari HSBC Group.
PT Bank HSBC Indonesia telah memperoleh persetujuan untuk menjalankan kegiatan usaha sebagai Kustodian di bidang Pasar Modal dari Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) No. KEP-02/PM.2/2017 tertanggal 20 Januari 2017.
Tim Pengelola Investasi
- Rinaldi Lukita Handaya, Ketua Tim Pengelola Investasi
- Angky Hendra, Anggota Tim Pengelola Investasi
- Thomas Christianto Kaloko, Anggota Tim Pengelola Investasi
- Gilang Triadi, Anggota Tim Pengelola Investasi
- Fadil Kencana, Anggota Tim Pengelola Investasi
- Yohan Kurniawan, Anggota Tim Pengelola Investasi
- Wilim Hadiwijaya, Anggota Tim Pengelola Investasi
Komite Investasi
- Lilis Setiadi
- Yulius Manto
- Prihatmo Hari Mulyanto
Alokasi Efek Terbesar per 31 Juli 2024
Berikut adalah beberapa aset terbesar yang menjadi bagian
dari portofolio Batavia Dana Kas Maxima:
- Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Selatan Dan Sulawesi Barat – Pasar Uang
- Obligasi Berkelanjutan V Indomobil Finance dengan Tingkat Bunga Tetap Tahap III Tahun 2024 Seri A – Obligasi
- Obligasi Berkelanjutan V Pegadaian Tahap IV Tahun 2023 Seri A – Obligasi
- Obligasi Berkelanjutan V PNM Tahap II Tahun 2024 Seri A – Obligasi
- Obligasi Berkelanjutan VI Adira Finance Tahap II Tahun 2023 Seri A – Obligasi
- Obligasi Berkelanjutan VI Tower Bersama Infrastructure Tahap III Tahun 2024 – Obligasi
- PT. Bank Jabar Banten, Tbk – Pasar Uang
- PT. Bank Nagari – Pasar Uang
- PT. BPD Jambi – Pasar Uang
- PT. BPD Sulawesi Tengah – Pasar Uang
Kinerja Investasi (per 30 Agustus 2024)
Kinerja
Investasi |
YTD |
1 Bulan |
3 Bulan |
6 Bulan |
1 Tahun |
3 Tahun |
5 Tahun |
Sejak
Peluncuran |
Batavia Dana
Kas Maxima |
2.99% |
0.37% |
1.13% |
2.24% |
4.33% |
10.30% |
20.13% |
162.89% |
Tolok ukur* |
2.18% |
0.27% |
0.81% |
1.62% |
3.23% |
8.95% |
17.77% |
127.11% |
Sumber: Fund Fact dan Prspektus di Bibit
Risiko
Semua investasi, termasuk investasi dalam reksa dana,
memiliki risiko. Risiko yang melekat pada Batavia Dana Kas Maxima meliputi:
- Risiko Perubahan Kondisi Ekonomi dan Politik
- Risiko Berkurangnya Nilai Unit Penyertaan
- Risiko Likuiditas
- Risiko Wanprestasi
- Risiko Tingkat Suku Bunga
- Risiko Pasar
- Risiko Perubahan Peraturan
- Risiko Pembubaran dan Likuidasi Reksa Dana
0 Komentar