Ticker

4/recent/ticker-posts

10 Reksa Dana Saham Terbaik 2024 di Bibit

Daftar Isi [Tampilkan]


Receh.in
– Reksa dana saham tetap menjadi pilihan menarik bagi investor yang ingin meraih potensi keuntungan maksimal di pasar modal, meski di tengah ketidakpastian ekonomi yang seringkali mendominasi. 

Berbagai produk reksa dana saham di aplikasi Bibit menawarkan kinerja yang variatif, seiring dengan beragam strategi pengelolaan portofolio yang diterapkan oleh masing-masing manajer investasi.

Pada artikel ini, kami akan mengulas kinerja Year to Date (YTD) dari sejumlah reksa dana saham terkemuka di Bibit. 

Dengan menyajikan data pertumbuhan kinerja, nilai aset bersih (NAV), serta risiko yang terukur melalui drawdown, artikel ini akan membantu Anda memahami performa masing-masing reksa dana saham dan menentukan produk mana yang sesuai dengan profil risiko serta tujuan investasi Anda. 

Mari kita lihat lebih dekat bagaimana para pemain utama di dunia reksa dana saham menunjukkan hasil investasi mereka sepanjang tahun ini.

Berikut adalah kinerja 10 reksa dana saham terbaik pada aplikasi Bibit sepanjang 2024 hingga Jumat (27/9/2024):

  1. Grow SRI KEHATI Kelas O menunjukkan kinerja YTD sebesar 14,41%, yang cukup baik dengan nilai NAV terakhir sebesar 1.144,14 dan drawdown satu tahun sebesar -4,20%.
  2. Sucorinvest Maxi Fund mencatatkan YTD sebesar 12,53%, dengan NAV terakhir di 1.870,61 dan drawdown sebesar -21,87%. Kinerja ini lebih moderat dibandingkan kinerja 3 bulan terakhir yang mencapai 21,59%.
  3. Grow Saham Indonesia Plus Kelas O memiliki kinerja YTD sebesar 10,55% dan nilai NAV 1.105,50, dengan drawdown -4,11%.
  4. BNP Paribas Pesona Syariah mencatatkan kinerja YTD sebesar 9,84%, dengan NAV di 2.668,80 dan drawdown sebesar -7,70%. Kinerja satu tahun reksa dana ini lebih rendah, yakni 5,14%.
  5. TRAM Infrastructure Plus menunjukkan YTD sebesar 9,71%, dengan nilai NAV 1.560,36 dan drawdown -11,79%. Kinerja ini cukup konsisten dengan performa satu tahunnya di 7,73%.
  6. TRAM Consumption Plus Kelas A memiliki YTD sebesar 7,30% dengan nilai NAV 2.004,08 dan drawdown -11,14%.
  7. Avrist Ada Saham Blue Safir Kelas A menunjukkan kinerja YTD sebesar 6,61% dan nilai NAV 1.150,23, dengan drawdown -14,38%. Kinerja satu tahun lebih rendah pada 0,81%.
  8. Eastspring Investments Value Discovery Kelas A memiliki kinerja YTD sebesar 6,09% dan nilai NAV 1.410,60, dengan drawdown -14,51%.
  9. TRIM Syariah Saham mencatatkan YTD sebesar 6,00% dan NAV sebesar 1.935,08, dengan drawdown -19,45%.
  10. Majoris Saham Alokasi Dinamik Indonesia menunjukkan kinerja YTD sebesar 5,77% dengan NAV 1.044,01 dan drawdown -13,71%.

Reksadana

3M

YTD

1Y

3Y

Drawdown 1Y

AUM

Grow SRI KEHATI Kelas O

10.70%

14.41%

14.41%

N/A

-4.20%

69.82B

Sucorinvest Maxi Fund

21.59%

12.53%

-0.62%

18.06%

-21.87%

136.29B

Grow Saham Indonesia Plus Kelas O

8.55%

10.55%

10.55%

N/A

-4.11%

35.52B

BNP Paribas Pesona Syariah

10.68%

9.84%

5.14%

15.43%

-7.70%

322.79B

TRAM Infrastructure Plus

13.74%

9.71%

7.73%

31.52%

-11.79%

19.70B

TRAM Consumption Plus Kelas A

11.50%

7.30%

4.78%

19.61%

-11.14%

163.46B

Avrist Ada Saham Blue Safir Kelas A

11.75%

6.61%

0.81%

23.96%

-14.38%

116.23B

Eastspring Investments Value Discovery Kelas A

12.51%

6.09%

3.57%

10.67%

-14.51%

399.44B

TRIM Syariah Saham

15.99%

6.00%

-3.68%

9.86%

-19.45%

109.98B

Majoris Saham Alokasi Dinamik Indonesia

13.58%

5.77%

5.41%

16.90%

-13.71%

37.81B


Profil Reksa Dana

Reksa Dana Indeks Grow SRI-KEHATI 

Reksa Dana Indeks Grow SRI-KEHATI bertujuan untuk memperoleh hasil investasi jangka panjang dengan mengalokasikan dana pada saham-saham yang tergabung dalam Indeks SRI-KEHATI. 

Indeks ini sendiri mencakup saham-saham dari perusahaan yang dianggap memiliki kepedulian terhadap lingkungan, sosial, serta tata kelola perusahaan yang baik. Oleh karena itu, produk ini cocok bagi investor yang memiliki kepedulian terhadap faktor ESG (Environmental, Social, and Governance) dalam berinvestasi.

Dari sisi strategi investasi, Reksa Dana Indeks Grow SRI-KEHATI memiliki kebijakan alokasi portofolio yang terdiri dari minimal 80% dari Nilai Aktiva Bersih pada efek bersifat ekuitas yang merupakan bagian dari Indeks SRI-KEHATI. 

Sisanya, hingga maksimal 20%, diinvestasikan pada ekuitas lain yang diperdagangkan baik di pasar dalam maupun luar negeri, serta instrumen pasar uang dalam negeri yang memiliki jatuh tempo maksimal satu tahun, termasuk deposito. Dengan strategi ini, reksa dana ini bertujuan untuk mengoptimalkan potensi pertumbuhan investasi sambil tetap memperhatikan prinsip kehati-hatian.

Per 31 Juli 2024, alokasi efek terbesar dari Reksa Dana Indeks Grow SRI-KEHATI meliputi beberapa emiten blue-chip utama di Indonesia, di antaranya:

  1. Bank Central Asia Tbk. (BBCA): Salah satu bank swasta terbesar di Indonesia dengan jaringan perbankan luas dan kinerja keuangan yang solid.
  2. Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) dan Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI): Bank milik negara yang memiliki peran penting dalam perekonomian Indonesia.
  3. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI): Bank yang terkenal dengan fokus pada segmen mikro dan UMKM.
  4. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (ICBP) dan Indofood Sukses Makmur Tbk. (INDF): Perusahaan terkemuka dalam industri makanan dan minuman di Indonesia.
  5. Kalbe Farma Tbk. (KLBF): Perusahaan farmasi terbesar di Indonesia yang terus berkembang dengan inovasi produk kesehatan.
  6. PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM): Perusahaan telekomunikasi terkemuka di Indonesia.
  7. United Tractors Tbk. (UNTR): Perusahaan yang bergerak di bidang penyediaan alat berat, pertambangan, dan energi.
  8. Deposito PT Bank HSBC Indonesia: Sebagian kecil dari portofolio juga diinvestasikan pada deposito yang memberikan stabilitas terhadap fluktuasi pasar saham.

Reksa Dana Indeks Grow SRI-KEHATI merupakan pilihan tepat bagi investor yang ingin berinvestasi di perusahaan-perusahaan berkualitas yang memperhatikan keberlanjutan serta memiliki potensi pertumbuhan jangka panjang. Dengan komposisi portofolio yang didominasi oleh saham blue-chip, reksa dana ini menawarkan peluang pertumbuhan yang menarik seiring dengan perkembangan ekonomi Indonesia.


Sucorinvest Maxi Fund

Sucorinvest Maxi Fund adalah reksa dana saham yang bertujuan untuk memberikan apresiasi modal serta tingkat keuntungan yang optimal dalam jangka panjang dengan mengkapitalisasi peluang di pasar modal Indonesia. Produk ini berfokus pada saham-saham yang dianggap memiliki potensi pertumbuhan tinggi, sehingga cocok bagi investor dengan profil risiko agresif yang menginginkan pertumbuhan nilai investasi yang maksimal.

Dalam hal strategi investasinya, Sucorinvest Maxi Fund mengalokasikan minimum 80% hingga maksimum 100% dari Nilai Aktiva Bersih (NAB) pada efek bersifat ekuitas, khususnya saham-saham korporasi yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia. Selain itu, hingga maksimum 20% dari NAB dapat diinvestasikan pada instrumen pasar uang dalam negeri yang memiliki jatuh tempo kurang dari satu tahun, seperti deposito atau instrumen lainnya yang sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia. Strategi ini dirancang untuk mengoptimalkan potensi pertumbuhan sambil menjaga fleksibilitas likuiditas.

Per 31 Juli 2024, alokasi efek terbesar dari Sucorinvest Maxi Fund mencakup sejumlah saham dari sektor yang beragam, dengan potensi pertumbuhan yang menarik, antara lain:

  1. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BBTN): Bank yang dikenal dengan fokus pada pembiayaan sektor perumahan, terutama bagi masyarakat berpenghasilan rendah.
  2. Bumi Resources Tbk. (BUMI): Perusahaan pertambangan terkemuka di Indonesia yang fokus pada sektor batu bara.
  3. Bumi Serpong Damai Tbk. (BSDE): Salah satu pengembang properti terbesar di Indonesia yang memiliki fokus pada pembangunan kawasan perumahan dan komersial.
  4. Cipta Selera Murni Tbk. (CSMI): Perusahaan yang bergerak di sektor konsumer dan dikenal dengan produk makanan berkualitas.
  5. Erajaya Swasembada Tbk. (ERAA): Perusahaan distribusi dan ritel elektronik yang berperan besar dalam rantai pasok ponsel dan gadget di Indonesia.
  6. KMI Wire & Cable Tbk. (KBLI): Salah satu produsen kabel terkemuka di Indonesia yang memasok kebutuhan kabel untuk industri infrastruktur dan konstruksi.
  7. Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGAS): Perusahaan yang menyediakan layanan distribusi dan transmisi gas, penting bagi sektor energi Indonesia.
  8. Summarecon Agung Tbk. (SMRA): Pengembang properti terkemuka dengan portofolio proyek perumahan, komersial, dan mixed-use.
  9. Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN): Perusahaan yang bergerak di sektor perkebunan kelapa sawit dengan fokus pada produk berkelanjutan.
  10. Timah Tbk. (TINS): Salah satu produsen timah terbesar di dunia, yang memainkan peran penting dalam industri pertambangan Indonesia.

Sucorinvest Maxi Fund menawarkan potensi apresiasi modal yang menarik dengan pendekatan investasi yang agresif. Dengan berfokus pada perusahaan-perusahaan besar dari berbagai sektor, seperti keuangan, energi, properti, dan konsumer, produk ini memberikan kesempatan bagi investor untuk mendapatkan keuntungan jangka panjang dari pertumbuhan ekonomi Indonesia.


Grow Saham Indonesia Plus

Reksa Dana Grow Saham Indonesia Plus bertujuan untuk memberikan potensi hasil investasi dari pertumbuhan ekonomi Indonesia, dengan fokus pada investasi jangka panjang sesuai dengan kebijakan investasi yang telah ditetapkan. Produk ini dirancang bagi investor yang ingin memperoleh keuntungan dari dinamika pasar saham, baik di dalam maupun di luar negeri.

Komposisi portofolio Grow Saham Indonesia Plus terdiri dari minimal 80% dari Nilai Aktiva Bersih (NAB) yang diinvestasikan pada efek bersifat ekuitas, yang diperdagangkan baik di Bursa Efek Indonesia maupun bursa lainnya di luar negeri. Sisanya, maksimal 20%, dapat dialokasikan pada instrumen pasar uang dalam negeri yang memiliki jatuh tempo kurang dari satu tahun, seperti deposito atau instrumen sejenis, sesuai dengan peraturan yang berlaku di Indonesia. Dengan strategi ini, Grow Saham Indonesia Plus berusaha untuk memaksimalkan potensi pertumbuhan modal jangka panjang sambil tetap menjaga likuiditas.

Per 31 Juli 2024, alokasi efek terbesar dari Grow Saham Indonesia Plus mencakup saham dari berbagai sektor, termasuk sektor perbankan, industri, dan konsumen, antara lain:

  1. Astra International Tbk. (ASII): Salah satu konglomerasi terbesar di Indonesia dengan bisnis yang beragam, mulai dari otomotif hingga agribisnis.
  2. Bank Central Asia Tbk. (BBCA), Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI), Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI), dan Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI): Keempat bank besar ini berperan penting dalam perekonomian Indonesia, dan menawarkan potensi pertumbuhan yang tinggi di sektor keuangan.
  3. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (ICBP): Perusahaan makanan dan minuman terkemuka di Indonesia yang dikenal dengan berbagai merek produk konsumen.
  4. Kalbe Farma Tbk. (KLBF): Pemimpin di sektor farmasi Indonesia, dengan berbagai produk kesehatan yang beragam.
  5. Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (AMRT): Perusahaan ritel terkemuka dengan jaringan minimarket Alfamart yang luas di seluruh Indonesia.
  6. PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM): Perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia, yang menyediakan layanan telekomunikasi dan digital.
  7. Selain itu, sebagian portofolio diinvestasikan dalam deposito pada PT Bank HSBC Indonesia untuk menjaga stabilitas dan likuiditas investasi.

Reksa Dana Grow Saham Indonesia Plus memberikan peluang investasi bagi mereka yang ingin mengambil manfaat dari pertumbuhan ekonomi Indonesia melalui saham-saham unggulan, baik di dalam negeri maupun di pasar internasional. Dengan komposisi portofolio yang berfokus pada perusahaan-perusahaan dengan fundamental kuat, produk ini cocok untuk investor yang menginginkan potensi pertumbuhan modal jangka panjang.


BNP Paribas Pesona Syariah

Reksa Dana Syariah BNP Paribas Pesona Syariah merupakan produk investasi berbasis syariah yang dirancang untuk memberikan tingkat pertumbuhan investasi yang menarik dalam jangka panjang. Produk ini mengalokasikan mayoritas investasinya pada efek syariah bersifat ekuitas, yang sejalan dengan prinsip-prinsip syariah di pasar modal. Reksa dana ini juga dapat berinvestasi pada instrumen pasar uang syariah dan/atau instrumen investasi lainnya yang sesuai dengan aturan syariah dan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia.

Dalam hal strategi investasinya, Reksa Dana Syariah BNP Paribas Pesona Syariah memiliki komposisi portofolio investasi minimum 80% hingga maksimum 100% pada efek syariah bersifat ekuitas, baik yang dijual dalam penawaran umum maupun diperdagangkan di bursa efek, baik di dalam maupun di luar negeri. Selain itu, hingga maksimum 20% dari Nilai Aktiva Bersih (NAB) dapat diinvestasikan pada instrumen pasar uang syariah dan/atau instrumen investasi lainnya, baik jangka pendek maupun jangka panjang, yang sesuai dengan prinsip syariah di pasar modal. Pendekatan investasi ini dirancang untuk memberikan potensi pertumbuhan modal yang menarik sambil tetap mematuhi ketentuan syariah.

Per 30 Agustus 2024, alokasi efek terbesar dari BNP Paribas Pesona Syariah mencakup berbagai sektor, seperti konsumsi, telekomunikasi, dan ritel, di antaranya:

  1. Astra International Tbk. (ASII): Konglomerasi terkemuka yang memiliki diversifikasi usaha di sektor otomotif, agribisnis, serta alat berat.
  2. Erajaya Swasembada Tbk. (ERAA): Distributor utama produk-produk elektronik dan gadget di Indonesia.
  3. Indofood Sukses Makmur Tbk. (INDF): Perusahaan makanan terkemuka dengan produk yang dikenal luas di masyarakat Indonesia.
  4. Indosat Tbk. (ISAT): Salah satu perusahaan telekomunikasi terbesar yang menyediakan layanan komunikasi digital di Indonesia.
  5. Kalbe Farma Tbk. (KLBF): Perusahaan farmasi terbesar di Indonesia, yang menawarkan beragam produk kesehatan.
  6. Mayora Indah Tbk. (MYOR): Produsen makanan dan minuman terkemuka, dengan berbagai merek yang telah dikenal baik oleh konsumen.
  7. Mitra Adiperkasa Tbk. (MAPI): Peritel besar yang mengoperasikan merek-merek fashion, olahraga, dan gaya hidup terkenal di Indonesia.
  8. Deposito Syariah pada Bank BTPN Syariah dan Bank Tabungan Negara Syariah: Sebagai upaya untuk menjaga likuiditas dan stabilitas investasi, sebagian alokasi dialokasikan pada deposito syariah.
  9. PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM): Perusahaan telekomunikasi nasional terbesar yang menyediakan berbagai layanan komunikasi dan digital.

Dengan komposisi portofolio yang beragam ini, Reksa Dana Syariah BNP Paribas Pesona Syariah memberikan peluang investasi bagi mereka yang ingin berinvestasi secara etis dan sesuai syariah, sambil memanfaatkan potensi pertumbuhan ekonomi Indonesia. Produk ini cocok untuk investor yang memiliki profil risiko menengah hingga tinggi dan mencari potensi keuntungan jangka panjang dari investasi berbasis syariah.


Posting Komentar

0 Komentar