Receh.in – PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk. (SIDO), salah satu perusahaan terkemuka di industri jamu dan farmasi di Indonesia, baru-baru ini merilis laporan keuangan konsolidasi untuk periode yang berakhir pada 31 Maret 2024. Laporan ini memberikan pandangan menyeluruh tentang kinerja perusahaan dan langkah-langkah yang diambil untuk mempertahankan posisinya di pasar yang kompetitif.
Laporan keuangan konsolidasi Sido Muncul mencakup berbagai aspek penting, seperti laporan posisi keuangan, laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lainnya, serta laporan perubahan ekuitas. Laporan ini memberikan wawasan mendalam tentang kondisi keuangan perusahaan, termasuk aset, liabilitas, pendapatan, dan laba.
Laporan Posisi Keuangan
Pada 31 Maret 2024, total aset SIDO tercatat sebesar Rp4.252.874 juta (Rp4 triliun), meningkat dari Rp3.890.706 juta pada 31 Desember 2023. Peningkatan ini menunjukkan pertumbuhan yang stabil dalam aset lancar dan tidak lancar. Total liabilitas juga mengalami penurunan, dari Rp504.765 juta pada akhir 2023 menjadi Rp460.729 juta pada akhir kuartal pertama 2024. Penurunan ini terutama disebabkan oleh berkurangnya utang pajak dan beban akrual.
Laporan Laba Rugi
Laporan laba rugi mencatat peningkatan laba bruto SIDO, yang naik dari Rp483.193 juta (Rp483 miliar) pada kuartal pertama 2023 menjadi Rp625.111 juta pada kuartal pertama 2024. Peningkatan ini mencerminkan peningkatan penjualan dan pengurangan beban pokok penjualan. Laba bersih perusahaan juga naik, mencapai Rp390.493 juta (Rp390 miliar) pada kuartal pertama 2024 dibandingkan dengan Rp300.279 juta pada periode yang sama di tahun sebelumnya.
Laporan ini mengindikasikan bahwa PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk telah berhasil meningkatkan pendapatannya sambil mengendalikan biaya operasional. Penurunan liabilitas menunjukkan bahwa perusahaan mengambil langkah-langkah untuk memperkuat posisi keuangannya. Selain itu, peningkatan laba bersih menunjukkan bahwa strategi perusahaan berhasil memberikan nilai tambah bagi pemegang saham.
0 Komentar