Receh.in – PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) telah mengumumkan laporan keuangan konsolidasian untuk tahun fiskal yang berakhir pada 31 Desember 2023. Laporan tersebut menunjukkan peningkatan kinerja keuangan Bank dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, dengan pencapaian yang signifikan dalam pendapatan operasional dan laba bersih.
Kenaikan Pendapatan dan Laba Bersih
Bank CIMB Niaga mencatatkan pendapatan operasional sebesar Rp24,97 triliun pada tahun 2023, naik dari Rp21,53 triliun pada 2022. Peningkatan ini terutama didorong oleh pendapatan bunga dan syariah yang lebih tinggi, yang mencapai Rp17,39 triliun dan Rp4,92 triliun, secara berturut-turut.
Laba bersih Bank juga mengalami kenaikan yang impresif, mencapai Rp6,55 triliun pada 2023, dibandingkan dengan Rp5,10 triliun pada 2022. Peningkatan laba bersih ini mencerminkan keberhasilan Bank dalam meningkatkan pendapatan operasional serta efisiensi dalam pengelolaan beban operasional dan syariah.
Manajemen Aset dan Liabilitas yang Efisien
PT Bank CIMB Niaga Tbk berhasil meningkatkan efisiensi dalam pengelolaan aset dan liabilitasnya, dengan total aset yang meningkat menjadi Rp334,37 triliun pada 2023 dari Rp306,75 triliun pada tahun sebelumnya. Sementara itu, total liabilitas juga meningkat menjadi Rp285,03 triliun, dari Rp261,48 triliun pada 2022.
Kenaikan aset dan liabilitas ini menunjukkan pertumbuhan bisnis Bank yang berkelanjutan serta kemampuan Bank dalam memanfaatkan peluang pasar dan mengelola risiko secara efektif.
Kinerja keuangan yang kuat di tahun 2023 menegaskan posisi PT Bank CIMB Niaga Tbk sebagai salah satu bank terkemuka di Indonesia, dengan prospek pertumbuhan yang positif di masa depan.
0 Komentar