Receh.in – PT Bank Ganesha Tbk (BGTG) telah mengumumkan laporan keuangan untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2023. Dokumen yang dirilis tersebut mencakup laporan posisi keuangan, laba rugi, dan arus kas, beserta dengan audit independen yang menyertai. Bank yang didirikan pada tahun 1990 ini menunjukkan beberapa pergerakan dalam indikator keuangan utamanya dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Aset total Bank Ganesha mencapai Rp9,40 triliun pada akhir 2023, meningkat dari Rp8,97 triliun pada akhir 2022. Peningkatan ini menunjukkan adanya ekspansi dalam operasional bank serta pertumbuhan dalam pemberian kredit dan pengelolaan aset lainnya.
Pendapatan bunga bersih, yang merupakan salah satu indikator penting dalam mengukur kinerja bank, juga mengalami peningkatan. Tahun 2023 mencatatkan pendapatan bunga bersih sebesar Rp441,72 miliar, naik dari Rp305,59 miliar pada tahun sebelumnya. Kenaikan ini dapat mengindikasikan peningkatan efisiensi dalam pengelolaan portofolio kredit dan investasi bank.
Dalam laporan laba rugi, Bank Ganesha mencatatkan laba bersih sebesar Rp103,96 miliar untuk tahun 2023, menunjukkan peningkatan dibandingkan dengan laba bersih tahun 2022 yang berjumlah Rp46,04 miliar. Kenaikan laba bersih ini mencerminkan pertumbuhan pendapatan serta pengendalian biaya yang efektif.
Selain itu, bank juga melaporkan penghasilan komprehensif lain yang mencatatkan angka positif, dengan rincian keuntungan dan kerugian dari pengukuran kembali aset dan kewajiban serta perubahan nilai wajar dari aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain.
Dalam hal perubahan ekuitas, terdapat penambahan modal yang signifikan melalui penawaran umum terbatas dan penerbitan saham baru, yang mencerminkan kepercayaan investor terhadap bank dan menyediakan modal lebih lanjut untuk ekspansi dan pertumbuhan.
0 Komentar