Receh.in – Emiten batu bara PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR) telah menunjukkan kinerja keuangan yang signifikan sepanjang tahun 2023, yang ditandai dengan pertumbuhan yang substansial dalam berbagai aspek keuangannya.
Laporan keuangan konsolidasian ADMR untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2023 menunjukkan peningkatan dramatis dalam total aset sebesar 3177% dari US$129 miliar di akhir tahun 2022 menjadi US$170 miliar di akhir tahun 2023.
Kenaikan ini terutama didorong oleh peningkatan dalam aset lancar dan tidak lancar, dimana aset lancar naik sebesar 3685% dan aset tidak lancar naik sebesar 2665%.
Kenaikan piutang sebesar 18423% menjadi faktor utama dalam pertumbuhan aset lancar, yang berhubungan erat dengan peningkatan penjualan batu bara metalurgi oleh entitas anak usaha, PT Maruwai Coal dan PT Lahai Coal.
Produksi yang tumbuh sebesar 3936% dari 320 juta ton menjadi 446 juta ton sepanjang tahun 2023 telah berkontribusi signifikan terhadap peningkatan tersebut.
Pada bagian aset tidak lancar, kenaikan dikontribusi oleh penambahan aset tetap sebesar 3441%, terutama karena aset dalam pembangunan yang mencakup peningkatan kapasitas infrastruktur di tambang dan pembangunan smelter aluminium oleh entitas anak usaha lainnya, PT Kalimantan Aluminium Industry.
Perubahan signifikan dalam total aset ADMR merupakan indikator positif dari ekspansi dan pengembangan perusahaan yang agresif. Manajemen ADMR menyatakan bahwa perubahan ini sejalan dengan perkembangan operasional perusahaan dan memberikan dampak positif pada posisi keuangan perusahaan.
Pada 2023, ADMR berhasil mencatat pendapatan usaha sebesar US$1,085,961,921, sebuah peningkatan yang mencolok dibandingkan dengan pendapatan tahun 2022 yang sebesar US$908,142,046. Ini menandai peningkatan pendapatan sebesar 19,6% tahun-ke-tahun, yang merupakan indikator kuat dari ekspansi pasar ADMR dan kemampuan perusahaan dalam menangkap peluang pertumbuhan.
Dalam hal laba, ADMR juga menunjukkan kinerja yang mengesankan pada tahun 2023. Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk mencapai US$441,021,896, dibandingkan dengan US$335,738,738 pada tahun 2022. Peningkatan ini sebesar 31,3% tahun-ke-tahun, menunjukkan peningkatan efisiensi dan produktivitas operasional ADMR.
Laba per saham dasar/dilusian (full amount) pada tahun 2023 adalah sebesar 0,0108, dibandingkan dengan 0,0081 pada tahun 2022. Peningkatan laba per saham ini mencerminkan peningkatan nilai bagi pemegang saham dan menunjukkan kekuatan fundamental perusahaan dalam menghasilkan laba yang lebih tinggi.
Secara keseluruhan, kinerja keuangan ADMR sepanjang tahun 2023 menunjukkan keberhasilan perusahaan dalam navigasi lingkungan pasar yang dinamis dan meningkatkan posisi keuangannya melalui strategi ekspansi yang terfokus.
Pertumbuhan aset yang luar biasa, peningkatan pendapatan, dan laba tahun berjalan yang solid menegaskan posisi ADMR sebagai salah satu pemain kunci di industri pertambangan dan mineral. Kinerja ini tidak hanya mencerminkan kekuatan fundamental bisnis ADMR tetapi juga ketahanannya dalam menghadapi tantangan ekonomi yang berubah-ubah.
0 Komentar