 |
| Vaping menjadi kian populer akhir-akhir ini. (Gambar: freepik) |
Sobat Recehin, kalian sedang mempertimbangkan untuk terjun ke dunia vaping? Atau mungkin kamu sudah tidak asing lagi dengan istilah-istilah seperti POD dan MOD, namun masih belum jelas apa perbedaan antara keduanya?
Artikel ini akan menjelaskan secara mendetail perbedaan POD dan MOD, dua jenis vaping yang paling populer saat ini. Meski terlihat sama, namun sebenarnya keduanya punya perbedaan mendasar, berikut penjelasannya.
Perbedaan POD dan MOD yang Penting Dipahami
Agar tidak salah pilih, inilah perbedaan antara POD dan juga MOD yang bisa kamu perhatikan:
1. Ukuran dan Bentuk
Pertama soal bentuk, MOD cenderung lebih besar dan lebih berat dibandingkan POD karena dilengkapi dengan baterai yang lebih besar atau bahkan dual baterai, yang memberikan kapasitas daya yang lebih tinggi dan durasi penggunaan yang lebih lama.
Di sisi lain, POD menawarkan desain yang lebih ringkas dan elegan, sangat cocok bagi pengguna yang mengutamakan kepraktisan. Rancangannya yang ramping ini menjadikan POD sangat ideal bagi pemula atau mereka yang ingin beralih dari rokok tembakau ke rokok elektrik.
2. Tangki Penyimpanan
Baik POD maupun MOD, memiliki fitur tangki penyimpanan e-liquid yang berfungsi sebagai wadah untuk menyimpan e-liquid yang akan diuapkan. Pada umumnya, pengguna MOD bisa lebih bebas untuk isi tangkinya. Ada yang mencampur e-liquid sendiri, menyesuaikan perbandingan antara Propylene Glycol (PG) dan Vegetable Glycerin (VG) sesuai dengan preferensi pribadi.
Sebaliknya, pengguna POD biasanya lebih menggunakan tangki yang lebih kecil dan lebih mudah diisi ulang. Ini membuat POD sangat praktis dan mudah digunakan, terutama bagi pemula atau mereka yang lebih suka vaping tanpa repot.
3. Kapasitas Baterai
POD systems umumnya dilengkapi dengan baterai yang lebih compact. Ukuran baterai yang lebih kecil ini memungkinkan desain POD menjadi lebih ringkas dan mudah dibawa kemana-mana. Namun, kapasitas baterai yang terbatas, berkisar antara 1.000 hingga 1.500 mAh, membuat durasi penggunaannya tidak sepanjang MOD.
Di sisi lain, MOD menawarkan kapasitas baterai yang jauh lebih besar, yang bisa mencapai 2.000 hingga 3.000 mAh. Kapasitas yang besar ini mempengaruhi ukuran dan berat tetapi bisa dipakai lebih lama.
4. Uap yang Dihasilkan
Vape jenis MOD cenderung menghasilkan uap lebih banyak karena MOD menggunakan coil yang dapat menangani wattage lebih tinggi, sehingga mampu memanaskan e-liquid dengan lebih efisien dan menghasilkan uap yang lebih tebal dan lebih banyak.
Sebaliknya, POD systems didesain dengan lebih sederhana dan praktis. Menggunakan baterai internal yang lebih kecil dan coil wattage lebih rendah, POD menghasilkan uap yang lebih sedikit.
Nah, sekarang kamu sudah memahami perbedaan POD dan MOD, kini saatnya mulai beli POD atau MOD yang kamu inginkan. Daripada bingung mencari POD dan MOD, sebaiknya kamu coba cari lewat Yuap ID di mana ia merupakan salah satu e-commerce untuk rokok elektrik yang lengkap.
Tidak hanya lengkap, di Yuap ID, kamu juga bisa memilih berbagai POD atau MOD dari toko-toko official, jadi tidak perlu khawatir dengan barang zonk. Selain itu, Yuap ID juga memberikan banyak kelebihan, seperti kirim instan, harga promo, hingga kemudahan pembayaran lewat transaksi online.
Bahkan, kamu juga bisa memilih sendiri jasa pengiriman yang paling kamu percayai. Jadi, kalau mau beli vape yang mudah tinggal sat set tanpa hambatan kendala, langsung kunjungi Yuap ID saja! Lengkap, aman, asli, dan terpercaya!
Masih butuh penjelasan tentang vape? Bisa juga baca-baca selengkapnya melalui info vapor. Di sana, kamu juga bakal mendapatkan informasi seputar rokok elektrik secara lengkap, detail, dan jelas!
0 Komentar