Receh.in – PT Tempo Scan Pacific Tbk (IDX: TSPC) membuktikan dirinya sebagai pemain kunci di industri farmasi dan kosmetik Indonesia dengan laporan keuangan tahunan yang impresif untuk tahun 2023.
Dengan laba bersih yang mencapai Rp1,117 triliun, perusahaan ini mencatatkan pertumbuhan 17,5 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang sebesar Rp1,001 triliun. Pertumbuhan ini menandakan kekuatan dan ketahanan bisnis Tempo Scan di tengah dinamika pasar yang penuh tantangan.
Peningkatan signifikan juga terlihat pada laba per saham, yang terdongkrak dari Rp222 pada tahun 2022 menjadi Rp261 per lembar saham pada akhir 2023. Angka ini menggambarkan kenaikan yang solid dan menunjukkan kepercayaan investor terhadap kinerja perusahaan yang berkelanjutan.
Dari sisi penjualan, PT Tempo Scan Pacific mencatatkan pendapatan bersih sebesar Rp13,119 triliun pada tahun 2023, meningkat 7,05 persen dari Rp12,254 triliun pada tahun sebelumnya. Kenaikan ini didorong oleh pertumbuhan penjualan di berbagai lini produk, dengan produk farmasi dan kosmetik sebagai kontributor utama.
Penjualan produk farmasi, yang merupakan salah satu pilar utama Tempo Scan, tumbuh 12,4 persen menjadi Rp4,062 triliun. Hal ini menunjukkan keberhasilan perusahaan dalam memenuhi kebutuhan pasar akan produk kesehatan yang berkualitas.
Di sisi lain, penjualan produk kosmetik juga mengalami peningkatan yang signifikan, dengan angka yang mencapai Rp4,119 triliun. Pertumbuhan ini mencerminkan peningkatan permintaan konsumen terhadap produk perawatan diri, khususnya di tengah meningkatnya kesadaran akan pentingnya self-care.
Selain itu, pendapatan jasa distribusi perusahaan juga mengalami kenaikan, meski lebih moderat, sebesar 1,7 persen menjadi Rp4,937 triliun. Ini menandakan perluasan dan efisiensi jaringan distribusi Tempo Scan yang memungkinkan penyebaran produknya lebih luas lagi ke berbagai daerah di Indonesia.
Walau beban pokok penjualan mengalami kenaikan sebesar 4,04 persen menjadi Rp8,416 triliun, perusahaan berhasil meningkatkan laba kotor sebesar 12,9 persen menjadi Rp4,703 triliun. Kenaikan ini menunjukkan kemampuan perusahaan dalam mengelola efisiensi operasional sekaligus mempertahankan margin keuntungan.
Dari perspektif kesehatan keuangan, PT Tempo Scan Pacific Tbk juga menunjukkan kemajuan yang signifikan. Total kewajiban perusahaan turun 13,7 persen menjadi Rp3,25 triliun, sementara total ekuitas bertambah 6,8 persen menjadi Rp8,065 triliun pada tahun 2023. Penurunan kewajiban dan peningkatan ekuitas ini mencerminkan manajemen keuangan yang solid dan strategis, mengukuhkan posisi perusahaan sebagai entitas yang tangguh dan stabil.
Presiden Direktur TSPC, I Made Dharma Wijaya, dalam penyampaian laporan keuangannya, mengungkapkan optimisme terhadap masa depan perusahaan. "Kami terus berinovasi dan menyesuaikan strategi untuk memenuhi kebutuhan pasar yang dinamis. Fokus kami pada peningkatan kualitas produk dan perluasan jaringan distribusi merupakan kunci dari pertumbuhan kami," ujar Wijaya.
Melihat ke depan, PT Tempo Scan Pacific Tbk berencana untuk terus memperkuat posisinya di industri melalui inovasi produk dan ekspansi pasar. Investasi pada teknologi dan penelitian juga akan terus ditingkatkan untuk memastikan bahwa perusahaan dapat menghadirkan solusi kesehatan dan kecantikan yang berkualitas dan relevan dengan kebutuhan konsumen.
Laporan keuangan tahun 2023 PT Tempo Scan Pacific Tbk yang telah diaudit dan diunggah pada laman Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis (28/3/2024), memberikan bukti nyata atas kinerja dan pertumbuhan perusahaan. Di tengah persaingan yang ketat, Tempo Scan berhasil menunjukkan kemampuannya dalam mengelola sumber daya secara efisien dan inovatif, sekaligus meningkatkan nilai bagi para pemegang saham dan kontributor terhadap perekonomian Indonesia.
Kinerja impresif ini tidak hanya mencerminkan kekuatan internal perusahaan, tetapi juga kepercayaan dan dukungan dari konsumen serta mitra bisnis. Dengan fondasi yang kuat dan strategi yang terarah, PT Tempo Scan Pacific Tbk siap menghadapi tantangan masa depan dan terus berkontribusi pada kesehatan dan kesejahteraan masyarakat Indonesia.
0 Komentar