JAKARTA - Di awal Maret 2024, pasar aset kripto menunjukkan gejolak signifikan. Bitcoin, mata uang digital terdepan, berhasil mencetak rekor baru dengan harga tertinggi sepanjang masa sebesar $69.047 pada perdagangan hari Selasa, 5 Maret, setelah menikmati kenaikan dramatis sebesar 43,55% pada bulan Februari, ditutup pada angka $61.198.
Sementara itu, Ethereum, pesaing utamanya, juga menunjukkan performa yang mengesankan dengan penutupan di harga $3.341, naik 46,28% selama bulan yang sama.
Rabu pagi, 6 Maret, Bitcoin diperdagangkan pada $63.565, turun sekitar 6,70% dari rekor tertinggi sebelumnya. Ethereum juga mengalami penurunan, meskipun lebih kecil, sebesar 1,43%, bertengger di $3.571. Turunnya harga ini terjadi bersamaan dengan penurunan total kapitalisasi pasar aset kripto yang mencapai $2.308 triliun, turun 5,60% dalam 24 jam terakhir.
Di luar dunia kripto, Wall Street juga mengalami pelemahan. Perdagangan hari Selasa, 5 Maret, menandai penurunan beruntun selama dua hari, dipicu oleh jatuhnya saham-saham teknologi besar seperti Apple, yang menyeret indeks secara keseluruhan jauh dari puncaknya.
Dow Jones Industrial Average turun 1,04% menjadi 38.585,19, S&P 500 anjlok 1,02% menjadi 5.078,65, dan Nasdaq Composite turun 1,65% menjadi 15.939,59.
Selain itu, indeks dolar AS (DXY) turun tipis 0,03% menjadi 103.800 pada perdagangan Selasa. Ke depan, mata uang AS akan menghadapi ujian dengan pidato yang dijadwalkan dari Ketua Fed Jerome Powell di depan anggota parlemen pada Rabu dan Kamis, serta data ketenagakerjaan AS yang akan dirilis pada Jumat.
Kinerja pasar aset kripto dan pelemahan Wall Street ini menandakan periode ketidakpastian di pasar keuangan global. Dengan Bitcoin mencetak rekor baru tetapi kemudian mengalami penurunan, dan Ethereum juga mengikuti tren yang sama, investor dihadapkan pada volatilitas pasar yang signifikan. Sementara itu, kelemahan di Wall Street dan indeks dolar AS menunjukkan bahwa tantangan tidak hanya terbatas pada pasar kripto, tetapi juga mempengaruhi ekosistem keuangan yang lebih luas.
Saat investor dan analis mencari petunjuk tentang arah pasar selanjutnya, semua mata tertuju pada pidato Ketua Fed Jerome Powell dan data ekonomi yang akan datang. Kedua faktor ini diperkirakan akan memberikan wawasan penting tentang kebijakan moneter AS dan dampaknya terhadap pasar keuangan global, termasuk aset kripto.
0 Komentar