JAKARTA – Bank pelat merah PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) bakal membagikan dividen tunai dengan nilai yang cukup besar. Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang diadakan di Ballroom Menara BNI, Jakarta Pusat, Senin (4/3/2024) pemegang saham menyetujui besaran dividen Rp10,45 triliun dari tahun buku 2023.
Dividen BBNI ini merupakan separuh dari total laba bersihnya pada 2023 yang mencapai Rp20,9 triliun. Dengan laba konsolidasi yang meningkat sebesar 14,2% dibanding tahun sebelumnya, BNI menunjukkan performa keuangan yang solid di tengah dinamika ekonomi global dan lokal yang penuh tantangan.
Pembagian dividen ini, yang diumumkan setelah RUPST, merupakan bagian dari upaya BNI untuk memberikan imbal hasil optimal kepada pemegang saham, sebagaimana diungkapkan oleh Direktur Human Capital & Compliance BNI, Mucharom.
Selain itu, tingginya rasio kecukupan modal memberikan ruang bagi BNI untuk terus ekspansi dan berinvestasi, sekaligus membagikan dividen yang atraktif.
Penetapan rasio pembayaran dividen sebesar 50% dari total laba bersih ini menandai sebuah loncatan signifikan dari praktik sebelumnya, dimana BNI umumnya membagikan 20%-30% dari laba bersihnya sebagai dividen.
Keputusan ini mencerminkan kepercayaan manajemen terhadap kestabilan dan prospek pertumbuhan BNI ke depannya.
Menariknya, sejumlah besar dari dividen tunai ini, yakni Rp6,27 triliun, akan mengalir ke kas negara, menegaskan kembali peran BNI tidak hanya sebagai pilar keuangan tapi juga sebagai kontributor penting bagi perekonomian Indonesia.
Kapan jadwal pembagian dividen BBNI masih dalam pembahasan yang akan diumumkan kemudian.Tentunya, investor menantikan tanggal cum date dividen BBNI yang menjadi tanggal penentu siapa yang bakal mendapatkan pembagian dividen ini.
0 Komentar