Receh.in – PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (ADMF), lebih dikenal sebagai Adira Finance, mengumumkan pembagian dividen sebesar Rp972 per lembar saham untuk tahun buku 2023.
Pembagian dividen yang digelar pada 2 Mei 2024 mendatang ini merupakan refleksi dari laba bersih yang mengesankan sebesar Rp1,94 triliun yang dicatatkan oleh Adira Finance pada akhir tahun 2023, dari total pendapatan sebesar Rp9,05 triliun. Keputusan untuk membagikan 50% dari laba bersih tersebut sebagai dividen menegaskan komitmen Adira Finance dalam memberikan nilai tambah kepada para pemegang sahamnya.
Kenaikan pembagian dividen tahun ini dari Rp803 per saham di tahun buku 2022 menjadi Rp972 menunjukkan peningkatan performa dan keberlanjutan usaha yang positif. Sebagai perusahaan pembiayaan terdepan di Indonesia, Adira Finance terus menunjukkan pertumbuhan yang konsisten melalui ekspansi portofolio pembiayaannya, mencakup pembiayaan konsumen, murabahah, dan sewa pembiayaan.
Pembiayaan konsumen tetap menjadi penyumbang terbesar dengan total kredit yang tersalur sebesar Rp20,68 triliun, diikuti oleh pembiayaan murabahah sebesar Rp5,52 triliun dan sewa pembiayaan sebesar Rp1,4 triliun. Pertumbuhan ini tidak terlepas dari strategi Adira Finance dalam memahami kebutuhan pasar dan inovasi produk yang sesuai dengan permintaan konsumen.
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang berlangsung pada 27 Maret lalu juga menyepakati alokasi cadangan umum sebesar Rp19,4 miliar, sebuah langkah yang menunjukkan prudensi manajemen dalam mengelola risiko dan memastikan kelangsungan bisnis di masa depan.
Di tengah tantangan ekonomi global, performa Adira Finance mencerminkan ketangguhan dan adaptasi bisnis dalam menghadapi dinamika pasar. Keberhasilan Adira Finance dalam mencatatkan laba bersih yang signifikan dan pertumbuhan segmen pembiayaan merupakan bukti dari strategi bisnis yang efektif dan manajemen risiko yang prudent.
Selain itu, keputusan untuk meningkatkan nilai dividen juga mencerminkan kondisi keuangan perusahaan yang sehat dan likuiditas yang kuat, memberikan sinyal positif kepada pasar tentang prospek perusahaan ke depan. Kepercayaan investor yang terus meningkat terlihat dari respons positif pasar terhadap pengumuman dividen, dengan harapan akan lebih banyak investor yang tertarik untuk menanamkan modalnya di Adira Finance.
Pembagian dividen yang besar juga diharapkan dapat meningkatkan daya tarik Adira Finance di mata investor ritel dan institusional, sekaligus memberikan dampak positif terhadap likuiditas pasar saham. Di sisi lain, kebijakan dividen yang kompetitif ini juga menandakan komitmen jangka panjang Adira Finance dalam memaksimalkan nilai pemegang saham dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Tanggal-tanggal detail seperti cum date akan diumumkan lebih lanjut.
Berdasarkan data Idnfinancials, Adira Dinamika Multi Finance didirikan pada 1990 dan mulai beroperasi pada 1991. Perusahaan ini meluncurkan IPO dan menjadi perusahaan publik pada tahun 2004. Pada tahun yang sama, Bank Danamon menjadi pemegang saham utama perusahaan, status yang masih dipegangnya hingga saat ini.
Adira Finance memperluas bisnisnya ke pembiayaan berbasis syariah pada tahun 2012. Pada tahun 2015, Adira Finance memiliki lebih dari 3 juta pelanggan dengan piutang yang dikelola lebih dari Rp 40 triliun.
0 Komentar