JAKARTA - Dalam pertemuan analis pada Rabu (21/2/2024), manajemen PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk. (SIDO) telah mengumumkan target pertumbuhan pendapatan dan laba bersih perusahaan untuk tahun 2024. Mereka berharap dapat mencapai pertumbuhan minimal +10% YoY.
Pertumbuhan pendapatan perusahaan diharapkan akan didorong oleh beberapa faktor kunci. Pertama, diantisipasi adanya peningkatan daya beli masyarakat yang dapat mendorong permintaan produk.
Selain itu, kelanjutan pertumbuhan dari pasar ekspor, terutama di Malaysia dan Filipina, diharapkan akan memberikan kontribusi signifikan. Pada tahun 2023, ekspor meningkat sebesar +40% YoY, meningkatkan kontribusi pasar ekspor terhadap total pendapatan menjadi sekitar 6% dari 4% pada tahun 2022.
Terakhir, diharapkan kontribusi yang semakin besar dari produk-produk baru seperti 'Esemag' dan 'Tentrem White Coffee' akan mendukung pertumbuhan pendapatan.
Selain pertumbuhan pendapatan, faktor-faktor lain juga diharapkan dapat mendorong pertumbuhan laba bersih perusahaan pada 2024.
Pertama, diharapkan tidak adanya lagi kerugian bisnis dari operasi di Nigeria, yang pada tahun 2023 menyebabkan kerugian sebesar 79 miliar rupiah. Langkah-langkah seperti menggunakan mata uang dolar AS untuk transaksi bisnis di Nigeria diharapkan dapat mengurangi dampak fluktuasi mata uang terhadap laba bersih perusahaan.
Selain itu, margin laba juga diharapkan dapat tetap stabil atau bahkan sedikit meningkat karena tren harga bahan baku yang bersahabat. Manajemen SIDO mengindikasikan bahwa harga bahan baku, kecuali gula, cenderung turun, yang berpotensi memberikan keuntungan bagi margin perusahaan.
Manajemen SIDO juga mengungkapkan bahwa pemulihan signifikan dalam penjualan pada kuartal keempat tahun 2023 tidak hanya disebabkan oleh restock dari distributor, tetapi juga karena adanya pertumbuhan penjualan yang positif pada awal tahun 2024.
Mengenai kebijakan dividen, perusahaan menargetkan untuk mempertahankan rasio pembayaran dividen di atas 85%, yang menunjukkan komitmen mereka terhadap pembagian keuntungan kepada para pemegang saham.
Secara keseluruhan, target pertumbuhan yang ditetapkan oleh SIDO untuk tahun 2024 dinilai cukup dapat dicapai. Namun, beberapa analis memperkirakan pertumbuhan laba bersih perusahaan lebih rendah daripada target yang ditetapkan, dengan perkiraan sekitar +8% YoY, meskipun konsensus memperkirakan pertumbuhan sekitar +9% YoY.
Dengan demikian, meskipun terdapat optimisme terkait potensi pertumbuhan, perlu juga perhatian terhadap faktor-faktor risiko yang dapat mempengaruhi pencapaian target tersebut.
0 Komentar