JAKARTA – Buat pemegang saham-saham operator telko, ada kabar baik dari analis saham. Sektor telekomunikasi diprediksi akan menutup kuartal keempat 2023 dengan pencapaian yang menggembirakan.
Berdasarkan analisa terkini dari BRI Danareksa Sekuritas, perusahaan telekomunikasi di Indonesia seperti PT Indosat Tbk. (ISAT)/Indosat Ooredoo Hutchison (IOH), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. (TLKM), dan PT XL Axiata Tbk. (EXCL) diperkirakan akan menunjukkan pertumbuhan pendapatan yang signifikan dengan keuntungan yang sesuai dengan prediksi pasar.
ISAT diperkirakan akan menikmati pertumbuhan pendapatan kuartal keempat (4Q23) sebesar 3,9% secara kuartalan, asalkan perusahaan tersebut dapat menyerap seluruh anggaran belanja modal (capex). Di sisi lain, margin keuntungan diharapkan terus meningkat.
TLKM dan EXCL juga diperkirakan akan mencatatkan pertumbuhan pendapatan untuk 4Q23, yaitu sebesar 4,0% dan 1,5% per kuartal. Namun, biaya operasional yang meningkat dapat memberikan tekanan pada margin keuntungan pada kuartal ini.
Dari perspektif laba, ISAT muncul sebagai pilihan teratas karena diharapkan dapat menunjukkan peningkatan keuntungan yang signifikan. Selain itu, EXCL dipandang menarik sebagai target merger dan berpotensi meningkatkan nilai.
Peningkatan pendapatan yang nyata dari para operator telekomunikasi ini didukung oleh peningkatan kualitas jaringan dan faktor musiman.
TLKM, IOH, dan XL diharapkan dapat mencatatkan pertumbuhan pendapatan di 4Q23, meskipun ada tekanan pada margin EBITDA. Khususnya, hanya IOH yang mungkin mencatatkan margin yang lebih tinggi di 4Q23, dengan asumsi anggaran belanja modal yang tersisa dapat terserap sepenuhnya. Peningkatan indikator kinerja jaringan (KPI) jaringan telekomunikasi menunjukkan potensi untuk meningkatkan harga dan monetisasi yang lebih baik.
TLKM diharapkan dapat mendominasi pasar dengan pendapatan yang kuat, meskipun margin keuntungan diperkirakan akan normalisasi. Kepemimpinan jaringan TLKM akan menjadi kunci untuk menopang pendapatan, namun margin EBITDA mungkin akan mengalami penyesuaian.
Dari sisi ekspansi, IOH atau ISAT diharapkan dapat meningkatkan pendapatan, terutama melalui ekspansi di luar Jawa. Namun, keuntungan yang diharapkan mungkin lebih rendah dibandingkan ekspektasi pasar. Untuk EXCL, meskipun diharapkan dapat mencatatkan pertumbuhan pendapatan di 4Q23, margin keuntungan mungkin terpapar tekanan.
“Menyikapi prospek sektor ini, kami tetap mempertahankan pandangan Overweight mengingat outlook pertumbuhan yang berkelanjutan. TLKM dan ISAT diharapkan menunjukkan momentum pendapatan yang lebih kuat di 4Q23 dan paruh pertama 2024,” ujar analis BRI Danareksa Sekuritas Niko Margaronis dalam risetnya, 31 Januari 2024.
Menurutnya, ISAT menjadi pilihan utama dengan perdagangan di 5,4x EV/EBITDA dan potensi peningkatan keuntungan yang bisa memberi ruang untuk peningkatan target harga.
Sementara itu, EXCL muncul sebagai opsi menarik dengan diskusi merger yang telah dikonfirmasi. EXCL dan TLKM juga menawarkan peluang dengan perdagangan di -1SD dari rata-rata EV/EBITDA.
0 Komentar