Revolusi Hijau! PTK Ubah Laut dengan Teknologi Surya Inovatif di Kapal Derek

Daftar Isi [Tampilkan]

PTK Pasang PLTS di Kapal Derek FC Dwipangga (1)

JAKARTA – PT Pertamina Trans Kontinental (PTK) melangkah menuju keberlanjutan dengan memasang sistem energi surya fotovoltaik (PLTS) di Kapal Derek FC Dwipangga. 

Inovasi ini tidak hanya menghemat bahan bakar tetapi juga secara signifikan mengurangi emisi CO2, sejalan dengan tujuan Pembangunan Berkelanjutan.

Dalam siaran pers yang diterima Receh.in, Kamis (21/12/2023), PTK yang merupakan perusahaan penting di sektor maritim, menyatakan sedang membuat gelombang signifikan dalam perjalanan menjadi 'Green Company'. 

Baru-baru ini, mereka memasang sistem energi surya fotovoltaik (PLTS) di Kapal Derek FC Dwipangga mereka. Pemasangan inovatif ini merupakan tonggak dalam industri maritim, tidak hanya karena inovasinya tetapi juga komitmen terhadap keberlanjutan.

Sejak mulai beroperasi, penggunaan PLTS di FC Dwipangga telah menunjukkan penurunan yang mencolok dalam konsumsi bahan bakar fosil, menghemat sekitar 326 Kilo Liter. 

Selain itu, adopsi teknologi hijau ini menghasilkan pengurangan substansial dalam emisi CO2 - sekitar 73 ton. Prestasi ini sejalan dengan upaya berkelanjutan PTK untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dalam operasinya.

Wakil Presiden Fleet dan Ship Management PTK, Yudi Wibisono, menekankan bahwa inovasi tersebut merupakan bagian integral dari komitmen perusahaan untuk mengurangi emisi dalam operasinya. Tindakan ini sejalan dengan tujuan Pembangunan Berkelanjutan PBB, khususnya Tujuan 17, yang berfokus pada perjuangan melawan perubahan iklim.

FC Dwipangga adalah kapal yang mengesankan, berukuran 30 meter panjang dan 14 meter lebar, dengan kapasitas muatan 25 ton. Dioperasikan oleh tim enam orang, kapal ini memainkan peran krusial dalam mendukung operasi Refinery Unit VI Balongan di Cirebon, termasuk layanan perawatan dan perbaikan.

Selain itu, PTK telah menerapkan pendekatan menyeluruh terhadap keberlanjutan. Menurut VP Legal & Relation PTK, Sonny Mirath, perusahaan mengadopsi konsep ESG (Lingkungan, Sosial dan Tata Kelola) dalam operasinya. Ini termasuk serangkaian program, seperti dekarbonisasi, yang sejalan dengan upaya induk PT Pertamina (Persero) untuk mencapai emisi bersih nol pada tahun 2060.

“PTK berkomitmen untuk menjalankan menjadi Green Company dalam menjalankan bisnis jasa maritim yang terintegrasi. Mulai dari penerapan green shorebase, upaya perbaikan lingkungan melalui program Tanggung Jawab Sosial & Lingkungan (TJSL) atau Corporate Social Responsibility (CSR) Transko Care Environment, serta memaksimalkan penggunaan energi baru dan terbarukan di kegiatan operasional PTK,” ujar Sonny dikutip dari siaran pers.

PTK berkomitmen untuk menjadi 'Green Company' di sektor jasa maritim, dengan menggabungkan praktik lingkungan yang berkelanjutan seperti penggunaan basis pesisir hijau, tanggung jawab sosial perusahaan, dan maksimalisasi penggunaan energi terbarukan. Usaha-usaha ini mencerminkan komitmen signifikan terhadap keberlanjutan dan inovasi di sektor maritim.