JAKARTA—PT Semen Jawa dan PT Tambang Semen Sukabumi, anak perusahaan dari SCG, telah secara resmi menandatangani kesepakatan Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat bersama Pemerintah Desa di lima desa di Kabupaten Sukabumi. Penandatanganan yang berlangsung di Wisata Selabintana ini menandai kolaborasi penting untuk pembangunan berkelanjutan di wilayah tersebut.
Peramas Wajajanawat, Presiden Direktur PT Semen Jawa dan PT Tambang Semen Sukabumi, menekankan bahwa inisiatif ini merupakan bagian dari komitmen SCG terhadap ESG 4 Plus, yakni kerangka kerja global yang mengintegrasikan aspek Lingkungan, Sosial, dan Tata Kelola. Program ini dirancang untuk memperkuat kolaborasi lintas sektor dalam rangka mencapai pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan, serta mengurangi kesenjangan sosial.
Acara ini turut dihadiri oleh berbagai stakeholder, termasuk Bupati Sukabumi, pemerintah daerah dan provinsi, kepala desa dari lima desa terkait, dan perwakilan masyarakat. Penandatanganan kesepakatan ini dilakukan oleh Peramas Wajajanawat bersama para kepala desa, dan disaksikan oleh Bupati Sukabumi.
Salah satu momen penting adalah penghargaan yang diberikan kepada Desa Sukamaju sebagai Desa Terbaik dalam mengimplementasikan program ini, khususnya dalam bidang Ekonomi Produktif. Desa ini diakui atas pencapaian dalam mengembangkan Kelompok Budidaya Lele Lumbung Berkah. Selain itu, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sukabumi juga menerima penghargaan sebagai Pembina Terbaik.
Bupati Sukabumi, Marwan Hamami, menyampaikan apresiasi atas inisiatif SCG yang sejalan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Sukabumi 2021 – 2026. Program ini dianggap sebagai langkah konkrit dalam mengatasi kesenjangan sosial dan memperkuat pilar sosial dan ekonomi daerah.
Program yang dijalankan oleh PT Semen Jawa dan PT Tambang Semen Sukabumi mencakup lima pilar utama: Pendidikan, Infrastruktur, Kesehatan, Ekonomi Produktif, dan Agama dan Budaya. Dalam pilar Pendidikan, program Beasiswa Berprestasi telah menyalurkan bantuan kepada 554 pelajar berprestasi. Selain itu, kerjasama dengan Saling.ID, sebuah NGO lokal, memungkinkan para siswa untuk belajar mengolah limbah kain menjadi produk yang bernilai.
Di bidang Kesehatan, program SCG ASIK telah mendapat pengakuan atas kontribusinya dalam pengentasan stunting. Melalui kerjasama dengan Dinas Kelautan dan Perikanan serta Pesantren Al-Umana, program ini mengedukasi ibu-ibu tentang pentingnya gizi seimbang untuk anak-anak. Di sisi lain, dalam bidang Ekonomi Produktif, SCG telah mendukung lebih dari 70 UMKM melalui program SCG Gesari.
Penandatanganan kesepakatan ini menandai lima tahun kolaborasi antara SCG, pemerintah, dan masyarakat. Ke depan, SCG berkomitmen untuk melanjutkan upaya ini dengan 80 program pemberdayaan masyarakat baru pada tahun 2024, yang akan lebih mengedepankan peningkatan kapasitas sumber daya manusia dan kemandirian ekonomi.
Kolaborasi ini merupakan langkah maju yang signifikan bagi Sukabumi. Dengan fokus pada pembangunan berkelanjutan, SCG dan mitra-mitranya berupaya untuk menciptakan dampak nyata yang dapat dirasakan oleh masyarakat. Hal ini sejalan dengan tujuan global untuk mencapai pembangunan yang berkelanjutan, dengan memastikan bahwa semua pihak terlibat secara aktif dalam proses tersebut.
0 Komentar