JAKARTA – Harga perak urni di PT Aneka Tambang (Antam) per 8 Desember 2023 mengalami penurunan sebesar Rp 50,00, menjadi Rp12.750,00 per gram dari harga sebelumnya yang berada di angka Rp 12.800,00.
Penurunan harga perak ini mencerminkan tren yang terjadi di pasar global. Faktor-faktor seperti kebijakan moneter bank sentral, kondisi ekonomi makro, dan dinamika pasar saham memiliki pengaruh signifikan terhadap harga logam mulia. Perak, yang sering dianggap sebagai investasi aman selama masa ketidakpastian ekonomi, tampaknya mengalami tekanan harga akibat kondisi pasar yang berubah-ubah.
Sejumlah analis menyebutkan beberapa alasan di balik penurunan harga perak ini. Pertama, penguatan mata uang dolar AS yang terjadi belakangan ini membuat aset yang dihargakan dalam dolar, seperti perak, menjadi relatif lebih mahal bagi investor yang menggunakan mata uang lain.
Kedua, optimisme pasar terhadap pemulihan ekonomi global pasca-pandemi COVID-19 mengurangi minat terhadap aset-aset safe haven seperti perak. Ketiga, peningkatan yield obligasi pemerintah yang memberikan alternatif investasi dengan risiko rendah namun return yang lebih menjanjikan.
Penurunan harga perak ini memiliki beberapa dampak bagi berbagai pihak. Bagi investor, ini bisa menjadi kesempatan untuk membeli perak dengan harga yang lebih rendah, dengan harapan bahwa harga akan naik kembali di masa depan.
Namun, bagi mereka yang telah menginvestasikan dana besar di perak, penurunan ini bisa berarti penurunan nilai portofolio mereka. Di sisi lain, bagi industri yang menggunakan perak sebagai bahan baku, seperti industri perhiasan dan elektronik, penurunan harga ini dapat mengurangi biaya produksi.
0 Komentar