JAKARTA – Harga perak di PT Aneka Tambang (Antam) yang diumumkan pada Jumat, 28 Desember 2023, menunjukkan penurunan harga signifikan.
Harga per gram perak mengalami penurunan sebesar Rp200,00, dari harga sebelumnya Rp12.850,00 menjadi Rp12.650,00 per gram. Penurunan ini menandai perubahan penting dalam tren harga perak di pasar Indonesia.
Harga ini sudah turun tajam dari sebulan yang lalu yang berada di level Rp13.000 per gram.
Penurunan harga perak ini sendiri bisa disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk dinamika pasar global, permintaan dan penawaran, serta faktor ekonomi makro. Dalam konteks global, harga perak sering dipengaruhi oleh perubahan nilai tukar mata uang, kebijakan moneter bank sentral dunia, dan kondisi ekonomi global.
Di tingkat domestik, penurunan harga perak Antam ini bisa jadi dipengaruhi oleh penurunan permintaan di pasar lokal atau peningkatan pasokan perak. Faktor-faktor seperti kondisi ekonomi Indonesia, tingkat inflasi, dan kebijakan pemerintah juga berperan dalam menentukan harga perak.
Spesifikasi Produk
- Berat 250 gram
- Kemurnian 99.95%
- Tebal 7.3 mm
- Dimensi 38 x 86 mm
- Harga Rp3.962.500
Harga Perak Global
Tahun ini, harga perak menunjukkan pergerakan yang fluktuatif, ditutup di sekitar $24 per ounce, dengan kenaikan 2.4% sepanjang tahun.
Faktor-faktor yang mendukung pergerakan harga ini meliputi pelemahan dolar AS dan penurunan yield obligasi, seiring dengan data terbaru dari AS dan Eropa yang menguatkan keyakinan bahwa bank sentral besar akan memulai siklus pemotongan suku bunga di awal 2024.
Lingkungan suku bunga yang lebih rendah meningkatkan daya tarik instrumen yang tidak menghasilkan bunga, seperti perak, serta memperbaiki prospek penggunaannya dalam industri.
Selain itu, komoditas ini juga mendapat dukungan dari rendahnya inventaris di COMEX dan LBMA, seiring dengan permintaan dalam ekonomi hijau yang terus melebihi pasokan. Menurut tim Metals Focus, pasar perak diperkirakan akan mengalami defisit sebesar 140 juta ons (4,354 ton) pada tahun 2023.
Pada tahun ini, harga perak mencapai puncaknya pada $26 per ounce pada tanggal 4 Mei, ketika kekhawatiran muncul terkait ketidakstabilan sektor perbankan. Sementara itu, di kuartal keempat, reli perak didorong oleh risiko geopolitik di Timur Tengah dan sikap yang lebih akomodatif dari Federal Reserve (Fed) AS.
0 Komentar