JAKARTA – Pada Oktober 2023, pasar kakao global menghadapi kenaikan harga yang signifikan. Berdasarkan laporan "Cocoa Market Report October 2023" oleh International Cocoa Organization (ICCO), harga kakao telah meningkat secara dramatis seiring dengan dua tahun berturut-turut mengalami defisit, dan diperkirakan akan terus mengalami defisit pada musim ini.
Pada awal hingga akhir Oktober 2023, harga kakao di London naik 12%, dari US$3676 per ton menjadi US$4102 per ton. Sementara itu, di New York, harga naik 9% dari US$3500 per ton menjadi US$3822 per ton.
Kekurangan Pasokan dan Kenaikan Harga Produsen
Pasokan kakao tampaknya akan mengalami defisit lagi pada musim 2023/24. Sebelum dimulainya musim ini, dilaporkan adanya penumpukan biji kakao dari musim sebelumnya yang dibawa ke musim ini, dan para petani mengharapkan kenaikan harga produsen.
Namun, kenaikan harga produsen dan penumpukan biji kakao belum dapat mengurangi ketegangan pasokan. Di Pantai Gading, kedatangan kakao dilaporkan sebanyak 227.000 ton per 29 Oktober, turun 23,1% dari periode yang sama di musim sebelumnya.
Masalah Kualitas dan Penyakit
Kualitas biji kakao juga menjadi perhatian utama, dengan hujan yang tidak biasa menghambat proses pengeringan dan menyebabkan penurunan kualitas biji.
Penyakit seperti busuk hitam dan virus tembakau bengkak yang disebabkan oleh hujan berlebihan telah dilaporkan di beberapa daerah penghasil kakao. Banjir juga membuat beberapa jalan utama di daerah penghasil kakao sulit diakses.
Persaingan Harga Antara Pantai Gading dan Ghana
Di Ghana, harga produsen kakao lebih tinggi sekitar US$211 per ton dibandingkan dengan Pantai Gading. Perdagangan lintas batas di Afrika Barat bukanlah hal baru, dan kemungkinan biji kakao berpindah dari Pantai Gading ke negara tetangga.
Ini mungkin menjadi penyebab rendahnya tingkat kedatangan di pelabuhan Pantai Gading. Namun, untuk mendapatkan perkiraan ukuran panen 2023/24 yang lebih akurat, masih diperlukan data kedatangan kumulatif.
Perkembangan Harga di Masa Depan
Pada Oktober 2023, harga rata-rata kontrak kakao mendatang adalah US$3844 per ton di London, dengan kisaran antara US$3578 dan US$4122 per ton.
Di New York, harga rata-rata adalah US$3604 per ton, dengan kisaran antara US$3396 dan US$3853 per ton. Harga-harga ini jauh di atas harga yang tercatat pada periode yang sama di musim sebelumnya.
Ketergantungan Permintaan dan Ketidakpastian Pasar
Permintaan kakao juga menjadi fokus utama, dengan data penggilingan yang diterbitkan menunjukkan penurunan hampir 4% dari musim 2021/22 ke 2022/23.
Namun, masih terlalu dini untuk mengetahui bagaimana permintaan akan berkembang mengingat kenaikan harga kakao dan perlambatan produksi.
Ketidakpastian tetap tinggi, karena harga tinggi secara umum (dari bahan mentah hingga produk akhir) dapat mengurangi pengeluaran konsumen dan membawa perubahan pada permintaan kakao.
Kesimpulan
Situasi pasar kakao pada Oktober 2023 menunjukkan dinamika yang kompleks, dengan kenaikan harga yang signifikan, ketegangan pasokan, dan ketidakpastian permintaan.
Kondisi cuaca yang tidak biasa, penyakit, dan dinamika harga antara negara-negara produsen utama menambah kompleksitas situasi. Pasar global kakao menghadapi tantangan yang belum pernah terjadi sebelumnya, dan akan menarik untuk melihat bagaimana dinamika ini akan berkembang di masa mendatang.
0 Komentar