JAKARTA – Pulau Subur Tbk (PTPS) adalah perusahaan yang berdiri pada 1 Oktober 1980 dan memulai operasionalnya pada tahun yang sama. Kantor pusat PTPS terletak di Jl. A. Yani No.12 ABC, RT23/RW023, 14 Ulu, Seberang Ulu Dua, Palembang – Indonesia.
Untuk menghubungi mereka, Anda dapat menggunakan nomor telepon (+62-711) 510-760 (Hunting) atau faksimile (+62-711) 510-761.
Pemegang saham utama PTPS dengan kepemilikan lebih dari 5% saham per tanggal 09 Oktober 2023 adalah PT Sekawan Kontrindo, yang memiliki 78,54% saham perusahaan.
Bapak Abunawar adalah pihak pengendali dan pemilik manfaat utama (ultimate beneficial owner) dari PTPS.
Menurut Anggaran Dasar Perusahaan, PTPS bergerak dalam berbagai sektor, termasuk pertanian, perdagangan, kehutanan, perikanan, dan jasa. Saat ini, fokus utama PTPS adalah pada usaha perkebunan buah kelapa sawit.
Pada tanggal 29 September 2023, PTPS mendapatkan pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham (IPO) kepada masyarakat. Mereka mengeluarkan 450.000.000 saham baru dengan nilai nominal Rp20,- per saham, dengan harga penawaran Rp198,- per saham, serta Waran Seri I sebanyak 225.000.000 dengan harga pelaksanaan Rp218,- per saham. Saham dan waran tersebut kemudian tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 9 Oktober 2023.
PT Pulau Subur berdiri sejak 1980 yang memiliki lahan perkebunan kelapa sawit pada dua lokasi yaitu : Desa Gelebak Dalam, Kecamatan Rambutan, Kabupaten Banyuasin dan Desa Sukadarma, Kecamatan Jejawi, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Palembang, Sumatera Selatan.
Pada 1981 perseroan memulai usahanya di bidang perkebunan karet dan jagung serta peternakan dan perikanan.
Sering semakin meningkatnya tren permintaan terhadap CPO, pada 2003 Perseroan memulai penanaman bibit kelapa sawit di lahan seluas 12,5 Ha kemudian Perseroan memutuskan untuk fokus pada pengembangan kelapa sawit hingga saat ini dengan total luas izin lokasi sebesar 1.180,39 Ha, total luas lahan 1.205,52 Ha terdiri dari lahan berstatus HGU 882,58 Ha dan APH 322,94 Ha. Jumlah produksi Ha/tahun 2022 sebesar 30.059 ton Tandan Buah Segar (TBS).
Dapat dijabarkan luas lahan Tanaman Belum Menghasilkan (TBM) Perseroan adalah sebesar 94,89 Ha atau sebesar (8,70%) dan luas lahan Tanaman Menghasilkan (TM) 995,75 Ha (94,89%).
0 Komentar