JAKARTA – Emiten kesehatan, Soho Global Health Tbk (SOHO), menginformasikan niatnya untuk melaksanakan aksi korporasi berupa Pemecahan Nilai Nominal Saham (Stock Split) dengan rasio 1:10.
Sebagai konsekuensinya, nilai nominal per saham SOHO akan berubah dari Rp500,- menjadi Rp50,-. Hal ini akan menyebabkan jumlah saham beredar melonjak drastis dari 1.269.168.239 saham menjadi sekitar 12,69 miliar saham.
Dibalik keputusan ini, terdapat sejumlah pertimbangan strategis. Utamanya, SOHO bermaksud untuk memperluas daya tariknya di kalangan investor dengan menawarkan harga saham yang lebih kompetitif, khususnya bagi investor ritel.
Selain itu, perusahaan berambisi meningkatkan jumlah saham yang beredar di pasaran, sehingga memberi kesempatan lebih luas kepada masyarakat, terutama investor ritel, untuk memiliki saham SOHO.
Di sisi lain, langkah ini diantisipasi akan memberikan dorongan positif terhadap likuiditas perdagangan saham SOHO di Bursa Efek Indonesia.
Seluruh proses pemecahan nilai nominal saham ini akan tunduk pada regulasi yang ada serta ketentuan Anggaran Dasar Perusahaan.
Adapun persetujuan dari pemegang saham akan dicari melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang dijadwalkan pada 19 Oktober 2023. Jika semuanya berlangsung sesuai skenario, realisasi Stock Split diperkirakan akan terlaksana pada bulan November 2023.
Tentang SOHO
PT Soho Global Health Tbk (SOHO) adalah produsen obat herbal dengan sejarah lebih dari 70 tahun.
Perusahaan ini memproduksi beberapa merek kesehatan terkemuka seperti Imboost, Curcuma Plus, Diapet, dan Lelap.
SOHO juga menyediakan layanan lainnya, seperti layanan pemasaran untuk perusahaan multinasional atau produk dalam lisensi di Indonesia, kemitraan distribusi, dan kemitraan alat kesehatan. Kantor pusatnya di Jakarta.
0 Komentar