Harga minyak Brent yang jadi patokan pasar Eropa per 14 September 2023 pukul 12.05 WIB |
JAKARTA – Minyak mentah WTI naik mendekati US$89 per barel pada Kamis (14/9/2023), berada dekat dengan level tertinggi dalam sepuluh bulan terakhir karena ekspektasi pasar minyak global akan semakin ketat dalam beberapa bulan mendatang.
Badan Energi Internasional (International Energy Agency) menyatakan pada hari Rabu bahwa pemotongan pasokan yang diperpanjang oleh Arab Saudi dan Rusia akan menyebabkan defisit pasar yang signifikan selama kuartal keempat, sambil mempertahankan perkiraan pertumbuhan permintaan untuk tahun 2023 dan 2024.
Laporan ini keluar sehari setelah OPEC mengatakan bahwa mereka memproyeksikan defisit besar sebesar 3,3 juta barel per hari di kuartal keempat, sedangkan EIA AS memperkirakan defisit yang lebih kecil sebesar 230.000 barel dalam periode yang sama.
Sementara itu, data resmi menunjukkan bahwa persediaan minyak mentah AS meningkat sebesar 4 juta barel pekan lalu, bertentangan dengan ekspektasi penurunan sebesar 1,9 juta barel.
Minyak mentah Brent berjangka juga mengalami kenaikan di atas US$92 per barel pada Kamis, mengambang dekat level tertinggi dalam sepuluh bulan terakhir dengan alasan yang sama.
Proyeksi pemotongan pasokan oleh Arab Saudi dan Rusia serta laporan dari OPEC dan EIA AS memberikan gambaran yang hampir serupa dengan perkembangan WTI, memperkuat pandangan bahwa pasar minyak global mungkin akan menghadapi periode defisit yang signifikan di masa mendatang.
Di sisi lain, bensin berjangka di AS sedikit menurun hingga di bawah US$2,72 per galon setelah sebuah laporan federal menunjukkan kenaikan persediaan yang lebih besar dari yang diperkirakan akibat penurunan permintaan.
Berdasarkan data terbaru dari Administrasi Informasi Energi (EIA), permintaan gas turun dari 9,321 menjadi 8,307 juta b/d pekan lalu, angka terendah sejak Januari.
Sementara itu, total stok bensin domestik meningkat sebesar 5,561 juta bbl menjadi 220,307 juta bbl, dibandingkan dengan perkiraan kenaikan sebesar 237 ribu barel.
Meski demikian, harga bensin di AS masih dekat dengan level tertinggi dalam lima bulan, didukung oleh pemotongan produksi oleh Arab Saudi dan Rusia.
Selain itu, kombinasi dari penutupan yang tak terduga dan pemeliharaan yang ditunda di paruh pertama tahun ini mengakibatkan kapasitas pemurnian yang lebih tinggi dari biasanya berada di luar jaringan.
0 Komentar