Harga Tembaga per 14 September 2023 Pukul 12.36 WIB |
JAKARTA – Kontrak berjangka tembaga kembali naik melewati level $3,7 per pon (lbs) setelah sempat menyentuh titik terendah tiga minggu pada $3,676 pada 8 September, seiring dengan respons positif investor terhadap data ekonomi yang membaik dari konsumen terbesar, China.
Pada Agustus, harga konsumen China kembali ke wilayah positif dengan kenaikan moderat sebesar 0,1%. Lebih lanjut, deflasi harga pabrik menunjukkan tanda-tanda stabilisasi dalam ekonomi.
Saat ini, investor dengan penuh antisipasi menunggu data penting mengenai aktivitas industri dan penjualan ritel yang dijadwalkan untuk dirilis pada Jumat.
Beijing Lakukan Langkah Penguatan Pasar Properti
Baru-baru ini, Beijing telah menerapkan serangkaian tindakan untuk memperkuat pasar properti. Langkah-langkah tersebut meliputi pengurangan suku bunga hipotek bagi pembeli rumah pertama kali dan penyesuaian rasio uang muka di beberapa kota tertentu.
Namun, negara tersebut masih dalam proses menantikan dukungan kebijakan lebih lanjut, mengingat risiko tidak mencapai target pertumbuhan ekonomi untuk tahun ini.
Pasar Tembaga
Kontrak tembaga banyak diperdagangkan di Bursa Logam London (LME), di COMEX, dan di Multi-Commodity Exchange di India. Kontrak standarnya adalah 25.000 lbs.
Tembaga merupakan logam yang paling banyak digunakan ketiga di dunia. Chile bertanggung jawab atas lebih dari sepertiga produksi tembaga dunia, diikuti oleh Peru, Republik Demokratik Kongo, Tiongkok, Amerika Serikat, Australia, Indonesia, Zambia, Kanada, dan Polandia.
Importir tembaga terbesar adalah Tiongkok, Jepang, India, Korea Selatan, dan Jerman. Harga pasar tembaga yang ditampilkan di Trading Economics didasarkan pada instrumen keuangan over-the-counter (OTC) dan kontrak untuk perbedaan (CFD).
0 Komentar