Kinerja Semester I-2023, Laba Bumi Resources Tbk. (BUMI) Turun Drastis

Daftar Isi [Tampilkan]

Receh.in – Pada semester I tahun 2023, emiten batu bara Grup Bakrie PT Bumi Resources Tbk. melaporkan kinerja keuangan yang terpengaruh oleh kondisi cuaca ekstrem, khususnya hujan deras yang berkelanjutan akibat fenomena La Nina. 

Dampak dari kondisi ini menyebabkan turunnya pendapatan perusahaan sebesar 13,3% dibandingkan dengan periode sama tahun sebelumnya. 

Pendapatan yang tercatat pada Semester 1-2023 mencapai US$3.303,6 juta, menurun dari angka US$3.812,4 juta pada Semester 1-2022. Meskipun demikian, perusahaan telah berusaha keras dalam mengendalikan biaya, terutama dalam menghadapi kenaikan harga bahan bakar.

Pada Semester 1-2023, total royalti yang dibayarkan secara konsolidasi mencapai US$1.030,6 juta, setara dengan 31,2% dari pendapatan kotor yang mencapai US$3.303,6 juta. 

Adanya peningkatan royalti sebesar 14% pada penjualan domestik dan hingga 28% pada ekspor, yang berlaku sejak 1 Januari 2022, khususnya di anak perusahaan KPC dan Arutmin, turut mempengaruhi arus keuangan perusahaan.

Meskipun upaya telah dilakukan untuk mengendalikan biaya, laba usaha perusahaan tetap mengalami penurunan yang signifikan pada Semester 1-2023. 

Laba usaha menurun sebesar 73,2%, mencapai US$249,6 juta, dibandingkan dengan angka US$931,2 juta pada periode yang sama tahun sebelumnya. 

Laba sebelum pajak juga menunjukkan penurunan yang tajam, mencapai US$223,5 juta, berbeda jauh dengan periode H1-2022 yang mencapai US$788,3 juta.

Total laba perusahaan pada Semester 1-2023 juga mengalami penurunan drastis, menjadi US$150,1 juta, dibandingkan dengan angka US$418,8 juta pada Semester 1-2022. 

Laba yang diatribusikan ke Bumi Resources Tbk. mencapai US$81,8 juta, turun 51,2% dari H1-2022 yang mencapai US$167,7 juta.

Kondisi cuaca yang ekstrem dan penurunan pendapatan serta laba perusahaan menjadi tantangan yang harus dihadapi oleh PT Bumi Resources Tbk. 

Namun, perusahaan tetap berkomitmen untuk terus melakukan langkah strategis guna memitigasi dampak negatif dan mencapai pertumbuhan yang lebih baik di masa depan.