Receh.in – Perusahaan konsultasi keamanan informasi PT ITSEC Asia Tbk. menggalang dana di pasar modal dengan melakukan penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO).
Mendapatkan kode saham CYBR, perseroan menawarkan 1.008.734.800 saham atau 15,64% dari modal ditempatkan dan disetor penuh dalam Perseroan setelah Penawaran Umum.
Periode book building atau peawaran awal adalah 18 Jul 2023 – 26 Jul 2023 dengan rentang harga book building Rp100 – Rp110.
Pemesanan saham bisa dilakukan melalui Sistem Penawaran Umum Elektronik (e-IPO).
Adapun jumlah seluruh nilai IPO sebanyak-banyaknya Rp110,96 miiar.
Perseroan secara bersamaan juga menerbitkan sebanyak 504.367.400 Waran Seri I yang menyertai Saham Baru Perseroan atau sebanyak 9,27% dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh pada saat pernyataan pendaftaran dalam rangka Penawaran Umum Perdana Saham ini disampaikan.
Waran Seri I diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif bagi para pemegang Saham Baru yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham pada Tanggal Penjatahan.
Setiap pemegang 2 Saham Baru Perseroan berhak memperoleh 1 Waran Seri I dimana setiap 1 Waran Seri I memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli 1 saham baru Perseroan yang dikeluarkan dalam portepel.
Waran seri I yang diterbitkan mempunyai jangka waktu pelaksanaan selama 3 tahun.
Waran Seri I adalah efek yang diterbitkan oleh Perseroan yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk memesan Saham Biasa Atas Nama Perseroan yang bernilai nominal Rp25 setiap sahamnya dengan Harga Pelaksanaan sebesar Rp400.
Eksekusi waran dapat dilakukan setelah 12 bulan sejak efek dimaksud diterbitkan, yang berlaku mulai tanggal 8 Agustus 2024 sampai dengan 6 Agustus 2027.
Partisipan Admin: YP - Mirae Asset Sekuritas Indonesia
Penjamin Emisi Efek: YP - Mirae Asset Sekuritas Indonesia
Prospektus IPO CYBR
Jadwal IPO CYBR
- Masa Penawaran Awal : 18 – 26 Juli 2023
- Perkiraan Tanggal Efektif : 31 Juli 2023
- Perkiraan Masa Penawaran Umum Perdana Saham : 2 Agustus – 4 Agustus 2023
- Perkiraan Tanggal Penjatahan : 4 Agustus 2023
- Perkiraan Tanggal Pengembalian Uang Pemesanan : 7 Agustus 2023
- Perkiraan Tanggal Distribusi Saham dan Waran Seri I : 7 Agustus 2023
- Perkiraan Tanggal Pencatatan Saham dan Waran Seri I : 8 Agustus 2023
Profil Ringkas ITSEC
PT ITSEC ASIA, Tbk ("Perseroan" atau "ITSEC") didirikan pada tahun 2010 di Indonesia dan kini telah menjadi perusahaan terkemuka dalam bidang keamanan siber. Kantor regionalnya berlokasi di Singapura dan Australia, melayani pelanggan di 13 negara di seluruh wilayah Asia Pasifik. Dengan lebih dari 200 karyawan yang berdedikasi, ITSEC berkomitmen untuk memberikan layanan keamanan siber yang berkualitas tinggi.
ITSEC menyediakan solusi keamanan informasi bagi sektor-sektor penting seperti keuangan, telekomunikasi, energi, transportasi, manufaktur, dan industri lainnya. Dengan spesialisasi dalam aktivitas konsultasi keamanan informasi, ITSEC juga berpengalaman dalam membantu pelanggan dalam mencegah penipuan, teknologi operasional (TO), dan keamanan Industrial IoT (IioT).
ITSEC telah dipercaya oleh lebih dari 60 klien blue-chip, termasuk perbankan, asuransi, jasa keuangan, telekomunikasi dan IT, pemerintah, energi, e-commerce, layanan kesehatan, dan banyak lagi. Wilayah layanan ITSEC mencakup kawasan Asia Pasifik, menunjukkan kualitas layanannya yang tinggi dan kepercayaan yang diberikan oleh klien dari berbagai sektor.
Sebagai perusahaan terkemuka dalam industri keamanan siber, ITSEC memprioritaskan perlindungan data dan informasi dari ancaman siber yang terus berkembang. Tim ahli ITSEC selalu berada di garis depan untuk menemukan dan mengimplementasikan solusi keamanan terbaik guna menjaga keamanan data pelanggan.
Perkembangan teknologi terus berlangsung, dan ITSEC mengambil tanggung jawab untuk selalu berada di garis terdepan inovasi. Dengan memahami tren terkini dalam keamanan siber dan teknologi, ITSEC mampu menyediakan solusi yang efektif dan relevan bagi para kliennya.
Alamat Kantor Pusat : Gedung Noble House Lantai 11 Unit 2 & 3 Jl. Dr Ide Anak Agung Gde Agung Kavling E.4.2 No 2, Mega Kuningan Kelurahan Kuningan Timur, Kecamatan Setiabudi Jakarta Selatan, Indonesia 12950.
Saat ini INV Management Pte. Ltd adalah pemilik mayoritas saham CYBR dengan porsi 57,70%, diikuti MB Investment Management Pte. Ltd. 32,59%. Setelah IPO kepemilikan mereka akan terdilusi masing-masing menjadi 48,67% dan 27,49%.
Pemegang saham lainnya yang terafiliasi adalah:
- 1. Andri Hutama Putra : Presiden Direktur Perseroan
- 2. Bambang Susilo : Direktur Perseroan
- 3. Bima Kurniawan : Direktur Perseroan
- 4. Doni Mora : Direktur Perseroan
- 5. Eko Prasudi Widianto : Direktur Perseroan
Menurut sgpbusiness.com, INV Management Pte. Ltd adalah Perusahaan Swasta Terbatas berdasarkan saham, didirikan pada 3 Oktober 2017 di Singapura. Alamat kantor terdaftar Perusahaan berada di gedung ROBINSON 112. Saat ini, Perusahaan berstatus aktif dan telah beroperasi selama 6 tahun. Kegiatan utama Perusahaan ini adalah perusahaan induk lainnya dengan layanan konsultansi manajemen lainnya sebagai kegiatan sekunder.
Prospek Usaha CYBR
Sejalan dengan program pemerintah Indonesia yang saat ini sedang mendorong perkembangan industri digital, Perseroan memandang pertumbuhan industri teknologi keamanan siber di Indonesia juga akan meningkat dengan pesat.
Tingkat digitalisasi yang tinggi juga meningkatkan risiko serangan siber. Menurut data dari Frost & Sullivan, sebanyak 49% organisasi di Indonesia pernah mengalami serangan siber, merugikan Indonesia sebesar US$43,2 miliar, atau 3,7% dari total PDB Indonesia.
Untuk Indonesia, diperlukan strategi dan taktik keamanan siber yang efektif, karena Indonesia merupakan negara ketiga yang paling rentan terhadap serangan malware.
Keamanan siber harus menjadi bagian dari rencana transformasi digital pada setiap organisasi di Indonesia, dimana disinilah peran dan sekaligus menjadi peluang pertumbuhan bisnis perusahaan.
Strategi Usaha
ITSEC telah membangun jaringan mitra yang kuat untuk menyampaikan layanan keamanan siber kepada pelanggan di seluruh dunia, terutama di Asia Pasifik.
Jaringan tersebut mencakup pemasok teknologi paling canggih yang memiliki produk dan solusi keamanan yang telah teruji dalam keamanan jaringan, keamanan endpoint, threat intelligence, keamanan surel, gateway, perlindungan beban kerja cloud, keamanan aplikasi, pengelolaan kata sandi, vulnerability management, dan lain-lain.
Untuk meningkatkan jangkauan pasar dan memberdayakan bisnis melalui produk-produk keamanan tersebut, ITSEC membangun jaringan mitra aliansi yang luas di berbagai negara. Mitra aliansi memperluas jangkauan geografis gabungan ITSEC, mengembangkan pasar, mendukung proses penjualan, dan meningkatkan penawaran keamanan siber.
Melalui mitra yang kuat dan jaringan penjualan kanal tersebut, ITSEC mampu melayani merek-merek terdepan dalam industri perbankan, perusahaan asuransi, dan operator telekomunikasi terkemuka.
Rencana Penggunaan Dana Hasil IPO CYBR
Dana yang diperoleh dari hasil IPO ini setelah dikurangi biaya-biaya emisi efek, akan digunakan untuk:
Sekitar 87% akan digunakan sebagai modal kerja untuk mendukung perluasan tim cybersecurity di Indonesia, Singapura dan Australia, dan untuk membangun tim baru serta menyewa kantor di wilayah-wilayah dimana Manajemen Perseroan melihat adanya peluang pasar.
Selain itu, Perseroan akan menginvestasikan modal kerja untuk pemasaran, pembiayaan proyek, serta sertifikasi dan akreditasi untuk mendorong pertumbuhan pendapatan di masa depan. Selain itu, Perseroan bermaksud untuk menginvestasikan modal kerja dalam membangun tim Research and Development (R&D) untuk mengembangkan produk, alat, dan layanan cybersecurity baru.
Sekitar 13% akan digunakan sebagai belanja modal untuk mendukung perluasan tim cybersecurity di Indonesia, Singapura dan Australia, serta untuk melakukan ekspansi di wilayah-wilayah dimana Manajemen Perseroan melihat adanya peluang pasar.
Selain itu, Perseroan akan menginvestasikan belanja modal untuk renovasi kantor R&D, pengembangan laboratorium cybersecurity di Noble House, Lantai 11, serta pembelian peralatan dan perlengkapan laboratorium.
Sedangkan dana yang diperoleh Perseroan dari pelaksanaan Waran Seri I, akan digunakan untuk:
Sekitar 86% akan digunakan sebagai modal kerja untuk mendukung perluasan tim cybersecurity di Indonesia, Singapura dan Australia, dan untuk membangun tim baru serta menyewa kantor di wilayah-wilayah dimana Manajemen Perseroan melihat adanya peluang pasar.
Selain itu, Perseroan akan menginvestasikan modal kerja untuk pemasaran, pembiayaan proyek, serta sertifikasi dan akreditasi untuk mendorong pertumbuhan pendapatan di masa depan. Selain itu, Perseroan bermaksud untuk menginvestasikan modal kerja dalam membangun tim Research and Development (R&D) untuk mengembangkan produk, alat, dan layanan cybersecurity baru.
Sekitar 14% akan digunakan sebagai belanja modal untuk mendukung ekspansi lebih lanjut tim cybersecurity di Indonesia, Singapura dan Australia, serta untuk ekspansi di wilayah-wilayah dimana Manajemen Perseroan melihat adanya peluang pasar. Selain itu, Perseroan akan terus menginvestasikan belanja modal untuk pengembangan laboratorium cybersecurity dan peralatannya di Noble House, Lantai 11.
Utang CYBR
Jumlah liabilitas atau kewajiban jangka pendek CYBR Rp43,34 miliar dan jumlah liabilitas jangka panjang Rp20,54 miliar. Total Rp63,88 miliar.
Utang ke pihak terafiliasi yakni INV Management Pte. Ltd. mencapai Rp2,83 miliar.
Saldo utang bank jangka pendek pada tanggal 31 Januari 2023 adalah sebesar Rp9,32 miliar. Perusahaan mendapat fasilitas pinjaman dari PT Bank Raya Indonesia Tbk.
Laba Rugi CYBR
Rugi usaha Perseroan tercatat sebesar Rp9,04 miliar pada 2022, naik 84,67% dari periode yang sama pada tahun sebelumnya sebesar Rp4,90 miliar.
Peningkatan rugi tersebut disebabkan oleh peningkatkan nilai Harga Pokok Pendapatan dan komponen Beban Administrasi dan Umum.
Kenaikan Beban Pokok Pendapatan berasal dari penambahan beban sumber daya manusia dan kenaikan komponen Beban Administrasi dan Umum yang dikeluarkan oleh Perseroan disebabkan oleh pembelian perangkat keras dan perangkat lunak.
Penambahan jumlah sumber daya manusia adalah komponen utama untuk menunjang ekspansi Perseroan dalam rangka meningkatkan pendapatan dan pangsa pasar di Indonesia.
Kemudian Perseroan juga lebih banyak melakukan pembelian perangkat keras dan perangkat lunak sebagai penunjang penjualan yang merupakan komponen dari Beban Pokok Pendapatan
1 Komentar