Receh.in – PT Alumindo Light Metal Industry Tbk (ALMI), produsen flat aluminium roll, mengalami penurunan yang signifikan dalam kinerja keuangan. Pada kuartal I-2023, mereka mengalami kerugian bersih sebesar USD2,29 juta, turun drastis dari laba bersih sebesar USD2,50 juta pada kuartal I-2022.
Berdasarkan Laporan Keuangan yang diambil dari situs BEI pada Minggu (30/4), ALMI juga mengalami penurunan pendapatan sebesar 46,22%, dari USD30,98 juta pada Q1-2022 menjadi USD16,66 juta pada Q1-2023.
Meskipun begitu, jumlah beban pokok pendapatan ALMI ternyata menurun 32,57% dari semula USD27,11 juta pada Q1-2022 menjadi USD18,28 juta pada Q1-2023. Namun, per Q1-2023, mereka masih mengalami kerugian kotor sebesar USD1,62 juta, yang jauh lebih rendah dibandingkan laba kotor sebesar USD3,87 juta pada Q1-2022.
Rugi usaha per Q1-2023 juga meningkat dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, dari laba usaha sebesar USD3,43 juta menjadi kerugian sebesar USD1,93 juta. Selain itu, ALMI mencatatkan rugi bersih tahun berjalan sebesar USD2,29 juta, sementara pada periode yang sama tahun sebelumnya, perseroan mengalami laba bersih tahun berjalan senilai USD2,50 juta.
Secara keseluruhan, ALMI membukukan rugi komprehensif tahun berjalan yang berakhir pada 31 Maret 2023 sebesar USD2,29 juta, turun dari laba komprehensif tahun berjalan sebesar USD2,50 juta pada periode yang sama tahun lalu.
Pada tanggal 31 Maret 2023, jumlah liabilitas ALMI turun menjadi USD39,72 juta dari USD40,02 juta pada 31 Desember 2022. Total ekuitas per 31 Maret 2023 juga turun menjadi USD31,32 juta, dari USD33,55 juta pada 31 Desember 2022.
0 Komentar