Receh.in - PT Adhi Karya Tbk (ADHI) mencatat peningkatan laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 8,45 miliar pada kuartal I-2023, dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 7,10 miliar.
Meskipun begitu, pendapatan usaha perseroan justru menurun dari Rp 3,78 triliun menjadi Rp 2,66 triliun. Namun, beban pokok penjualan menurun sehingga laba bruto perseroan meningkat dari Rp 329,45 miliar menjadi Rp 333,41 miliar.
Adhi Karya juga telah berhasil memenangkan kontrak baru senilai Rp 8,9 triliun hingga Maret 2023, yang mengalami kenaikan signifikan sebesar 109% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 4,2 triliun. Kontrak baru terbesar berasal dari proyek Tol Solo-Yogyakarta-YIA Kulonprogo Paket 1.2A, proyek Tol Probowangi Paket 1, pekerjaan perkerasan jalan Pertambangan Tanjung Enim, proyek tol Trans Sumatera (Bayung Lencir), dan SPAM Regional Wosusokas.
Dalam hal kontribusi kontrak baru, lini bisnis engineering dan konstruksi mendominasi sebesar 93%, diikuti oleh lini bisnis properti dan hospitality sebesar 3%, dan bisnis lainnya sebesar 4%. Corporate Secretary Adhi Karya, Farid Budiyanto, telah mengungkapkan hal tersebut.
0 Komentar