Receh.in - PT Astra International Tbk (ASII) berhasil mencapai laba bersih sebesar Rp8,72 triliun selama tiga bulan pertama tahun ini, naik 27,11 persen dibanding periode yang sama tahun 2022 yang hanya Rp6,86 triliun. Laporan keuangan ASII yang dikutip pada Rabu (19/4) menunjukkan bahwa peningkatan laba bersih ini didorong oleh pertumbuhan pendapatan sebesar 15,46 persen (year-on-year) menjadi Rp82,98 triliun di Kuartal I-2023.
Bersamaan dengan pertumbuhan pendapatan, beban pokok pendapatan ASII juga mengalami kenaikan sebesar 16,28 persen (y-o-y) menjadi Rp65,27 triliun selama tiga bulan pertama tahun ini. Sehingga, laba bruto pada Kuartal I-2023 mencapai Rp17,71 triliun atau naik 12,52 persen (y-o-y).
Pada kuartal pertama tahun ini, ASII mencatatkan laba sebelum pajak sebesar Rp14,17 triliun, naik 23,65 persen dibanding periode yang sama tahun lalu yang hanya Rp11,46 triliun. Setelah memperhitungkan beban pajak penghasilan sebesar Rp2,58 triliun di Kuartal I-2023, laba periode berjalan yang dicatatkan ASII menjadi Rp11,59 triliun atau meningkat 25,03 persen (y-o-y). Sementara itu, laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk pada Kuartal I-2023 mencapai Rp8,72 triliun atau melonjak 27,11 persen (y-o-y).
Per tanggal 31 Maret 2023, total liabilitas ASII tercatat sebesar Rp181,4 triliun atau naik 6,97 persen dibandingkan dengan akhir tahun 2022 yang sebesar Rp169,58 triliun. Sementara itu, total ekuitas per akhir Kuartal I-2023 tercatat sebesar Rp251,59 triliun atau mengalami kenaikan 3,23 persen dibandingkan dengan akhir Desember 2022 yang sebesar Rp243,72 triliun.
0 Komentar