Receh.in - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, atau Bank BRI, akan melakukan pembelian kembali saham atau buyback dengan dana yang disiapkan mencapai Rp1,5 triliun.
Aksi korporasi ini akan dilaksanakan melalui Bursa Efek Indonesia, baik secara bertahap atau sekaligus. Buyback akan diselesaikan dalam 18 bulan setelah Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2023 yang menyetujui buyback.
Rencananya, Bank BRI akan menggelar RUPST pada 13 Maret 2023, sementara buyback diperkirakan akan dilaksanakan pada 14 Maret 2023 hingga 14 September 2024. Melalui buyback, Bank BRI berkomitmen untuk memacu engagement terhadap keberlanjutan kinerja bank secara jangka panjang.
Dalam melaksanakan aksi korporasi ini, Bank BRI menyiapkan dana sebesar Rp1,5 triliun. Angka tersebut belum termasuk biaya komisi perantara pedagang efek dan biaya lainnya sebanyak-banyaknya 0,32% apabila buyback 2023 dilaksanakan secara keseluruhan.
Manajemen Bank BRI menegaskan bahwa pelaksanaan buyback tidak akan menyebabkan kekayaan bank menjadi lebih kecil dari jumlah modal yang ditempatkan ditambah cadangan wajib yang telah disisihkan. Saham hasil buyback 2023 akan digunakan untuk pelaksanaan program kepemilikan saham, baik untuk pekerja maupun direksi.
Bank BRI memastikan bahwa aksi buyback akan dilaksanakan dengan memperhatikan kondisi likuiditas dan permodalan bank, serta perundang-undangan yang berlaku.
0 Komentar