Receh.in – PT Pelita Teknologi Global Tbk. (kode saham CHIP) segera melantai di Bursa Efek Indonesia pada 8 Februari 2023.
Perusahaan yang bergerak dalam bidang aktivitas konsultasi dan perancangan IOT, dan industri smart card ini tengah melaksanakan penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO).
Dalam IPO ini, CHIP menawarkan sebanyak-banyaknya 200 juta saham atau 24,81 persen dari total modal ditempatkan dan disetor setelah Penawaran Umum Perdana Saham.
Saham IPO ini merupakan saham baru dengan nilai nominal Rp10 setiap saham yang ditawarkan kepada Masyarakat dengan harga penawaran berkisar antara Rp140 –Rp180 setiap saham. Jumlah Penawaran Umum berkisar antara Rp28 miliar sampai Rp36 miliar.
Jika kalian berminat membeli saham IPO CHIP bisa melakukannya secara online melalui sistem E-IPO lewat sekuritas masing-masing. Saat ini prosesnya sedang tahap book building.
Berikut jadwal sementara IPO CHIP
Kegiatan |
Tanggal |
Masa Penawaran Awal |
17 – 24 Januari 2023 |
Perkiraan Tanggal Efektif |
31 Januari 2023 |
Perkiraan Masa Penawaran Umum |
2 – 6 Februari 2023 |
Perkiraan Tanggal Penjatahan |
6 Februari 2023 |
Perkiraan Tanggal Distribusi Saham
Secara Elektronik |
7 Februari 2023 |
Perkiraan Tanggal Pencatatan di
Bursa Efek |
8 Februari 2023 |
Profil Ringkas Pelita Teknologi Global Tbk.
PT Pelita Teknologi Global Tbk adalah perusahaan teknologi yang didirikan pada tahun 2017 di Jakarta. Perusahaan ini berfokus pada jasa teknologi informasi dan industri Smart Card.
Sejak didirikan hingga tahun 2020, perusahaan masih dalam tahap merumuskan dan membentuk manajemen dan tim ahli untuk persiapan operasional dan melakukan penetrasi pasar.
Pada tahun 2020, perusahaan mulai melakukan perkenalan ke pasar telekomunikasi (namun belum melakukan penjualan) dan membangun awareness kepada operator seluler di Indonesia.
Pada tahun 2021, perusahaan mulai menjual produk berbasis Smart Card untuk operator seluler seperti SIM Card, Scratch Card, dan Fulfillment.
Pada kuartal keempat tahun 2021, perusahaan mulai menyiapkan pabrik di Cikupa untuk memproduksi sendiri produk-produk tersebut.
Pada tahun 2022, perusahaan terus mengembangkan usahanya dengan mulai menjual hasil produksi sendiri dan terdaftar sebagai vendor untuk memasok operator seluler lain seperti Telkomsel dan Zambia Telecom.
Selain itu, perusahaan juga mulai merambah bisnis solusi IT dengan menawarkan solusi untuk rantai pemasok dan Enterprise Software Solution dengan salah satu pelanggannya adalah PT Bank Central Asia Tbk.
Alamat: Jl. Gatot Subroto KM 5, No 66, Kroncong, Jatiuwung, Tangerang, Banten 15134
Situs Perusahaan: pelitateknologi.com
Perseroan didirikan dengan nama PT Pelita Teknologi Global Berdasarkan Akta Pendirian Nomor 03 tanggal 24 Februari 2017 yang dibuat dihadapan Rumondang Nauli Hutadjulu, S.H, Notaris di Jakarta, akta tersebut telah memperoleh pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Keputusan No. AHU-0012943.AH.01.01.Tahun 2017 tanggal 16 Maret 2017 serta telah didaftarkan dalam daftar Perseroan No. AHU-0035976.AH.01.11.Tahun 2017 tanggal 16 Maret 2017 dan telah diumumkan dalam Berita Negara No. 073 dan Tambahan Berita Negara No. 031295 tanggal 13 September 2022.
DIREKSI :
- Direktur Utama : Ardarini
- Direktur : Mulyo Suseno
- Direktur : Pri Hastanto
- Direktur : Hasri Zulkarnaen
DEWAN KOMISARIS :
- Komisaris Utama : Richard Willem Moka
- Komisaris Independen : Hadi Avilla Tamzil
Susunan modal saham dan pemegang saham Perseroan pada saat Prospektus ini diterbitkan adalah sebagai berikut:
- 1. PT Karya Permata Berkat Jaya 79,29 persen
- 2. PT Baran Suryamas Lama 5,00 persen
- 3. PT Surya Pelangi Cahaya 5,00 persen
- 4. PT Aneka Taruna Selaras 5,00 persen
- 5. PT Wilmar Sejahtera Asia 5,00 persen
- 6. Mulyo Suseno 0,36 persen
- 7. Ardarini 0,36 persen
Prospektus Awal IPO CHIP
Penggunaan Dana IPO
Seluruh dana hasil dari Penawaran Umum Perdana, setelah dikurangi dengan seluruh biaya-biaya emisi yang berhubungan dengan Penawaran Umum, akan digunakan oleh Perseroan untuk modal kerja yaitu untuk biaya operasional seperti gaji, biaya angkut, biaya kantor, biaya penjualan, biaya sewa dan lainnya serta pembelian barang dagangan dan pelunasan hutang usaha kepada pemasok (pihak ketiga).
Perseroan tidak memiliki rencana untuk melunasi utang kepada pihak terafiliasi dengan menggunakan dana hasil penawaran Umum.
0 Komentar