Receh.in - Lavender Bina Cendikia, Tbk (BMBL) akan menjual saham kepada publik melalui Initial Public Offering (IPO) dengan harga Rp188 per saham.
Berdasarkan prospektus IPO, BMBL akan menawarkan 280 juta saham dengan nilai nominal Rp40 per saham, yang merupakan 27,19% dari modal yang telah ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO.
Dana yang dihimpun melalui IPO ini diperkirakan mencapai Rp52,64 miliar, lebih rendah dari target sebelumnya yaitu Rp54,88 miliar.
Sebagian besar dana yang dihasilkan dari IPO, atau sekitar 75%, akan digunakan untuk belanja modal, seperti pembelian properti dan bangunan, pembelian ruang kantor, tambahan ruang kelas, renovasi, serta biaya pemasaran, pelatihan, dan konsultan pengembangan.
Berdasarkan laporan keuangan tahun 2021, laba bersih BMBL tercatat sebesar Rp2,13 miliar, naik 9,2% dibanding tahun sebelumnya.
Pendapatan BMBL pada 2021 juga mengalami kenaikan 32,5% menjadi Rp7,87 miliar, dibanding pendapatan tahun 2020 sebesar Rp5,94 miliar.
Proses IPO ini akan dilaksanakan selama 3-9 Januari 2023, dengan penjatahan pada tanggal 9 Januari, pendistribusian saham secara elektronik pada tanggal 10 Januari, dan pencatatan di Bursa Efek Indonesia diharapkan terjadi pada tanggal 11 Januari 2023.
Baca: Prospektus IPO Lavender Bina Cendikia (BMBL) dan Jadwal Listing di BEI
Apa itu IPO
Initial Public Offering (IPO) adalah proses penjualan saham pertama kali oleh perusahaan kepada publik.
Tujuan utama perusahaan yang menjalankan IPO adalah untuk mendapatkan dana dari pasar modal yang akan digunakan untuk keperluan ekspansi bisnis atau pengembangan produk baru.
IPO juga merupakan cara bagi perusahaan untuk meningkatkan visibilitas dan meningkatkan nilai perusahaan di mata publik.
Sebelum IPO, perusahaan tersebut biasanya telah terdaftar di bursa efek dan telah memiliki investor institusional seperti perusahaan asuransi dan bank.
0 Komentar