Receh.in – PT Hatten Bali Tbk. (kode saham WINE), perusahaan distribusi dan produksi minuman beralkohol, bersiap melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan target listing pada awal 2023.
Aksi penggalangan dana melalui penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) ini menargetkan dana Rp101,7 miliar dengan menerbitkan 678 juta saham baru yang merupakan Saham Biasa Atas Nama dengan nilai nominal Rp50 setiap saham.
Saham tersebut ditawarkan kepada masyarakat dengan Harga Penawaran sebesar Rp100 – Rp150 setiap saham.
Pemesanan Saham melalui Sistem Penawaran Umum Elektronik harus disertai dengan ketersediaan dana yang cukup pada RDN pemesan yang terhubung dengan Sub Rekening Efek Pemesan yang digunakan untuk melakukan pemesanan saham. Jumlah seluruh nilai Penawaran Umum sebanyak-banyaknya adalah Rp101,7 miliar.
Bertindak sebagai penjamin emisi efek adalah NH Korindo Sekuritas Indonesia (XA).
Jadwal IPO Hatten Bali
Tanggal Efektif |
29 Desember 2022 |
Masa Penawaran Umum Perdana Saham |
2 Januari – 5 Januari 2023 |
Tanggal Penjatahan |
5 Januari 2023 |
Tanggal Distribusi |
6 Januari 2023 |
Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek
Indonesia |
9 Januari 2023 |
Prospektus Awal IPO Hatten Bali (.pdf)
Profil Ringkas Emiten
Perseroan adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang Perdagangan dan Distribusi Minuman Beralkohol (Wine).
Perseroan didirikan dengan nama PT Hatten Bali berdasarkan Akta Perseroan Terbatas “PT Hatten Bali” Nomor: 90 tanggal 15 April 2000, yang dibuat di hadapan I Putu Chandra, S.H., Notaris di Denpasar, akta mana telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Perundang-undangan Republik Indonesia Nomor: C-20365 HT.01.01.Th.2000 tanggal 11 September 2000 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia Nomor: 068 tanggal 26 Agustus 2022, Tambahan Berita Negara Republik Indonesia Nomor: 028743 (Akta Pendirian Perseroan).
Alamat: Hatten Wines Building Jl. Bypass Ngurah Rai No. 393, Sanur, Bali
Situs Perusahaan : hattenbali.co.id
Filosofi dari Perseroan adalah untuk menempatkan anggur lokal (Bali – Indonesia) di peta global dimana anggur dari hasil bumi Indonesia mampu bersaing dengan anggur dari luar negeri dalam hal membuat wine.
Saat ini, Perseroan memiliki beberapa varian wine yaitu Aga White, Sweet Alexandria, Aga Rosé, Aga Red, Sweet Syrah, Tunjung Brut Sparkling, Jepun Sparkling Rosé, Pino De Bali, Bali White, Bali Rosé, Bali Red dan lainnya.
Beberapa varian tersebut memiliki prestasi yang sudah cukup membanggakan yaitu mendapatkan penghargaan sebagai pemenang seperti Bronze Medal – Asia Wine Review, Hongkong (2019), Bronze Medal – International Wine & Spirit Competition, Cathay Pacific – Hongkong (2018), Bronze Medal – Asia Wine Review, Hongkong (2017), Bronze Medal – Asia Wine Review, Hongkong (2016), Gold Medal – CWSA Wine Challenge, Hongkong (2015), Gold Medal – CWSA Wine Challenge, Hongkong (2014), Silver Medal – Decanter Asia Wine Award, Hongkong (2014), Silver Medal – CWSA Wine Challenge, Hongkong (2013), Silver Medal – WSA Wine Challenge, Singapore (2012)
Struktur Kepemilikan
Pemilik perusahaan saat ini (sebelum IPO) adalah Ida Bagus Rai Budarsa dan PT Gotama Putra yang masing-masing memegang kepemilikan 50 persen saham Hatten Bali.
Setelah IPO, struktur kepemilikan WINE akan berubah sebagai berikut:
Ida Bagus Rai Budarsa dan PT Gotama Putra masing-masing memegang 37,49 persen, masyarakat (publik) 25,02 persen.
Rencana Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum
Dana yang diperoleh dari hasil Penawaran Umum Perdana Saham ini, setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi akan digunakan untuk:
a. Sekitar 20 persen akan digunakan untuk modal kerja Perseroan untuk meningkatkan brand awareness khususnya di luar Bali, seperti biaya event, merchandise, sponsorship, dan social media.
b. Sekitar 80 persen akan disalurkan untuk penyetoran modal kepada kepada Perusahaan Anak yaitu PT Arpan Bali Utama akan digunakan untuk pembelian bahan baku buah Anggur, Jus Anggur dan bahan-bahan pembantu seperti botol, label, kardus dan lainnya.
Kebijakan Dividen
Setelah Penawaran Umum Perdana Saham ini mulai
tahun buku 2023 dan seterusnya, manajemen Perseroan bermaksud membayarkan
dividen tunai kepada pemegang saham Perseroan dalam jumlah sebanyak-banyaknya
35 persen
atas laba bersih tahun berjalan Perseroan.
Besarnya pembagian dividen akan, bergantung
pada hasil kegiatan usaha dan arus kas Perseroan serta prospek usaha, kebutuhan
modal kerja, belanja modal dan rencana investasi Perseroan di masa yang akan
datang dan dengan memperhatikan pembatasan peraturan dan kewajiban lainnya.
Keunggulan kompetitif Perseroan dan Perusahaan Anak
- Mengelola perkebunan sendiri dengan anggur hasil bumi Bali.
- Perseroan telah memiliki hubungan jangka panjang yang baik dengan customer, khususnya hotel, restoran dan café (horeca) di Bali.
- Perusahaan Anak memiliki winery yang menghasilkan produk berkualitas tinggi yang telah diakui secara internasional.
- Perusahaan Anak memiliki lebih dari 20 label produk dan memiliki team riset dan pengembangan yang terus berusaha menghasilkan produk baru berkualitas tinggi.
- Perseroan memiliki wine academy yang berstandar internasional dan bekerjasama dengan sekolah-sekolah perhotelan dan pariwisata.
- Perseroan telah memiliki ijin untuk membuka pabrik baru di lokasi berbeda.
- Adanya batasan kuota atas produk wine impor.
- Tingginya pajak atas impor wine.
- Pertumbuhan turis yang terus meningkat di Indonesia.
- Memperluas bisnis dengan membangun destinasi vineyard
Kompetitor
- PT Sababay Industry
- PT Tri Hita Citra Persada
- PT Dima International Wines
- PT Banyu Sakti Jaya
Manajemen Perusahaan
Dewan Komisaris
- Komisaris Utama : Ida Bagus Oka Kresna
- Komisaris : Ida Ayu Somawati
- Komisaris Independen : I Wayan Ramantha
Direksi
- Direktur Utama : Ida Bagus Rai Budarsa
- Direktur : Ketut Sumarwan
0 Komentar