Receh.in – Laporan keuangan PT Bukalapak.com (BUKA) kuartal III/2022. Selama 9 bulan pertama tahun ini Bukalapak mampu mencetak laba hingga Rp3,6 triliun.
Kinerja ini
membalik kerugian pada periode yang sama pada tahun lalu, saat Bukalapak
mencatatkan rugi bersih Rp1,1 triliun.
Pembalikan
kondisi ini disebabkan oleh laba nilai investasi yang belum dan sudah
teralisasi dari PT Allo Bank Tbk.
Kinerja
Keuangan BUKA Kuartalan
Rp miliar |
3Q22 |
3Q21 |
2Q22 |
QoQ (%) |
YoY (%) |
Revenue |
2,6T |
1,3T |
1,7T |
52,9 |
100 |
Gross Profit |
775,8 |
1100 |
527,4 |
47,1 |
-29,5 |
EBITDA |
-327 |
-1100 |
-753 |
-56,6 |
-70,3 |
Net Profit |
3,6T |
-1100 |
8,6T |
-58,1 |
-427,3 |
Pendapatan
Bukalapak pada kuartal III/2022 naik 92 persen dari periode yang sama tahun
lalu menjadi Rp2,58 triliun, dari Rp1,34 triliun.
Pendapatan
Mitra di periode ini juga melaju 191 persen menjadi Rp1,44 triliun secara year
on year (yoy).
Adapun kontribusi
Mitra Bukalapak terhadap pendapatan BUKA meningkat dari 43 persen pada kuartal
III/2021 menjadi 53 persen pada kuartal III/2022.
Sementara
itu di sisi laba operasional, Bukalapak memperoleh Rp3,5 triliun hingga kuartal
III/2022, atau naik 391 persen dibandingkan posisi rugi operasional Rp1,21
triliun tahun lalu.
Laporan Keuangan Bukalapak.com Kuartal 3-2022
Manajemen Bukalapak menyatakan Total Processing Value (TPV) selama kuartal ketiga 2022 tumbuh 32 persen yoy menjadi Rp41,3 triliun.
Sebanyak 74 persen TPV Bukalapak berasal dari luar daerah Tier 1 di Indonesia, di mana penetrasi all-commerce dan tren digitalisasi warung serta toko ritel tradisional terus menunjukan pertumbuhan yang kuat.
Pergerakan Saham Bukalapak
Bukalapak Masuk Papan Ekonomi Baru
Sementara itu, Bursa Efek Indonesia (BEI) resmi mengumumkan daftar emiten yang mengalami perpindahan papan pencatatan dari papan utama ke papan ekonomi baru.
Tiga emiten yang pindah dari papan utama ke papan ekonomi baru adalah PT Global Digital Niaga Tbk (BELI) atau Blibli, PT Bukalapak.com Tbk (BUKA), dan PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO).
Dalam pengumuman BEI disebutkan: Perubahan penempatan papan pencatatan tersebut berlaku sejak tanggal 5 Desember 2022 sepanjang tidak ada hal tertentu yang mempengaruhi keputusan perpindahan papan sesuai dengan peraturan bursa. Jika terdapat hal/peristiwa tertentu yang terjadi pada perusahaan tercatat sebelum tanggal efektif pindah papan, Bursa berwenang melakukan perubahan atas pengumuman ini.
Kriteria saham yang tercatat di papan ekonomi baru adalah emiten yang memiliki pertumbuhan pendapatan yang tinggi.
Kedua, emiten yang menggunakan teknologi untuk menciptakan inovasi produk atau jasa yang meningkatkan produktivitas dan pertumbuhan ekonomi serta memiliki kemanfaatan sosial.
Ketiga, emiten yang masuk dalam bidang usaha yang ditetapkan oleh Bursa.
0 Komentar