Ilustrasi Astrindo Nusantara Infrastruktur
Receh.in – PT Astrindo Nusantara Infrastruktur Tbk. (BIPI) membukukan laba bersih sebesar US$10,32 juta atau Rp161,27 miliar pada kuartal 3/2022.
Capaian itu menurun bila di bandingkan dengan periode yang sama pada 2021 sebesar US$13,43 juta.
Pendapatan perseroan per September 2022 turun 20,96 persen menjadi US$34,98 juta atau Rp546,62 miliar, dari sebelumnya sebesar US$44,25 juta.
Berdasarkan laporan keuangan, pendapatan segmen sewa pelabuhan tercatat sebesar US$31,09 juta atau Rp485,88 miliar.
Pendapatan sewa crusher sebesar US$2,14 juta atau Rp3,46 miliar, segmen CPP dan OLC sebesar US$1,72 juta atau Rp26,99 miliar, dan jasa konsultasi mencatatkan pendapatan sebesar US$18 ribu atau Rp281,26 juta.
Dari sisi pengeluaran, beban pokok pendapatan BIPI tercatat sebesar US$12,26 juta atau Rp191,71 miliar, serta beban umum dan administrasi tercatat sebesar US$4,09 juta atau Rp63,99 miliar.
Total nilai aset BIPI hingga akhir September 2022 tercatat sebesar US$1,13 miliar atau Rp17,77 triliun, tumbuh 19,28 persen dari posisi akhir tahun lalu yang sebesar US$953,52 juta. Adapun, liabilitas perseroan sebesar US$596,91 juta dan ekuitas sebesar US$540,44 juta.
Laporan Keuangan BIPI Kuartal 3/2022
Laporan Keuangan BIPI Kuartal 2/2022
Laporan Keuangan BIPI Kuartal 1/2022
Pergerakan Saham BIPI di Bursa Efek Indonesia
Grafik saham BIPI hingga 15 Desember 2022 |
Menurut Bisnis.com, BlackRock menjual sebagian kepemilikan sahamnya di BIPI di tengah laju positif saham tersebut. Harga saham BIPI kembali bergeliat mulai pekan kedua November 2022.
0 Komentar