Receh.in – Ekonomi Indonesia bernasib baik di tengah ancaman resesi global. Pada triwulan III/2022 ekonomi Indonesia yang diukur besaran Produk Domestik Bruto (PDB) naik 5,72 persen (y-on-y).
Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan PDB RI atas dasar harga berlaku
mencapai Rp5.091,2 triliun atau atas dasar harga konstan 2010 mencapai
Rp2.976,8 triliun.
Dari sisi produksi, Lapangan Usaha
Transportasi dan Pergudangan mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 25,81
persen. Dari sisi pengeluaran, Komponen Ekspor Barang dan Jasa mengalami
pertumbuhan tertinggi sebesar 21,64 persen.
Secara
bulanan, ekonomi Indonesia triwulan ketiga 2022
terhadap triwulan sebelumnya mengalami pertumbuhan sebesar 1,81 persen
(q-to-q).
Dari sisi produksi, Lapangan Usaha Jasa
Kesehatan dan Kegiatan Sosial mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 7,12
persen.
Sementara itu dari sisi pengeluaran,
Komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah (PK-P) mengalami pertumbuhan tertinggi
sebesar 11,22 persen.
Sebagai
catatan, pertumbuhan ekonomi Tanah Air pada kuartal
II-2022 tumbuh 5,44% (yoy) dan kuartal I-2022 naik 5,01% (yoy).
Badan Pusat Statistik (BPS) juga menyatakan bahwa secara q-to-q, pertumbuhan ekonomi Triwulan 3-2022 tumbuh melambat yang menunjukkan pola musiman.
“Secara y-on-y, pertumbuhan ekonomi Triwulan 3-2022 semakin kuat dan menuju ke arah pemulihan.”
Hanya Sektor Jasa Kesehatan yang Turun
Sebagai informasi, seluruh lapangan usaha tumbuh, kecuali Jasa Kesehatan yang mengalami kontraksi.
Menurut BPS, lapangan usaha dengan pertumbuhan tertinggi adalah Transportasi & Pergudangan serta Akomodasi & Makan Minum yang didorong oleh peningkatan mobilitas masyarakat serta peningkatan kunjungan wisatawan mancanegara.
Seluruh leading sector, yaitu Industri, Pertambangan, Pertanian, Perdagangan, dan Konstruksi melanjutkan tren pemulihan.
Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Melambat
Di sisi lain, BPS menyebut bahwa pertumbuhan global diperkirakan melambat dari 6,0 persen pada 2021 menjadi 3,2 persen pada 2022.
Sementara
itu, inflasi global diperkirakan akan meningkat dari 4,7
persen pada tahun 2021 menjadi 8,8 persen pada tahun 2022.
Ekonomi beberapa negara mitra dagang utama tetap tumbuh di Triwulan 3/2022. Seperti Tiongkok 3,9 persen, AS 1,8 persen, Singapura 4,4 persen, Vietnam 13,7 persen, Taiwan 4,1 persen, dan Uni Eropa 2,4 persen.
Full Repot BPS PDB Indonesia Kuartal II-2022
Selengkapnya bisa dilihat dalam Berita Resmi Statistik BPS edisi 7 November 2022 berikut ini:
0 Komentar