Receh.in – PT Global Digital Niaga Tbk (Blibli.com) akhirnya melangkah untuk go public dengan melakukan penawaran umum perdana saham di Bursa Efek Indonesia.
Entitas dari Grup Djarum yang menggarap sektor ecommerce tersebut berpeluang menjadi salah satu saham favorit di Bursa, meskipun ada pengalaman buruk dengan saham Bukalapak dan GOTO Gojek Tokopedia.
Bekingan Grup Djarum yang sudah punya ekosistem di sejumlah bisnis, dan tentunya dengan stampel pemiliknya sebagai orang terkaya di Indonesia, menjadikan pamor Blibli tampak sedikit berbeda. Namun, apakah betul?
Tentunya tidak mudah menarik kesimpulan dari analisis terlalu sederhana ini, mengingat bahwa selain soal fundamental (sebagai startup yang merugi), perdagangan saham di Bursa ditentukan banyak faktor lain seperti selera pasar dan pergerakan market maker.
Namun, sebelum melangkah lebih jauh, ada baiknya kita mengenal lebih dekat Blibli.com dengan membaca sekilas soal profil dan sejarahnya berikut.
Perintis Ekosistem Perdagangan Melalui Omnichannel
PT Global Digital Niaga Tbk (BELI) didirikan pada 2011, merupakan pelopor ekosistem belanja dan gaya hidup omnichannel terdepan di Indonesia.
Menurut Frost & Sullivan, Perseroan
merupakan perintis ekosistem perdagangan dan gaya hidup yang dilakukan melalui
omnichannel berfokus pada institusi dan konsumen kalangan kelas menengah dan
atas yang terkoneksi secara digital di seluruh Indonesia.
Perseroan mengintegrasikan pengalaman online dan offline melalui layanan e-commerce
dan toko fisik untuk beberapa mitra merek terkemuka.
Blibli juga berkolaborasi dengan lebih dari 27.000 toko yang melayani fitur
Blibli InStore dan Click & Collect, serta didukung oleh infrastruktur
rantai pasok, termasuk jaringan pergudangan dan logistik yang dikembangkan
secara nasional dan meningkatkan layanan pengiriman langsung lewat layanan
Blibli Express Services (BES), dan berbagai mitra logistik pihak ketiga.
GIA: PT Global Investama Andalan |
GIA didirikan berdasarkan Akta Pendirian No.
09 tanggal 10 Desember 2018, dibuat di hadapan Lindawati, S.H., Notaris di
Kabupaten Kudus. Akta tersebut telah memperoleh pengesahan dari Menkumham
berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-0059371.AH.01.01.TAHUN 2018 tanggal 12
Desember 2018 dan didaftarkan dalam Daftar Perseroan di bawah No.
AHU-0168665.AH.01.11.TAHUN 2018 tanggal 12 Desember 2018.
GIA menjalankan usaha yang bergerak
dalam bidang aktivitas perusahaan holding, aktivitas pengembangan aplikasi
perdagangan melalui internet (e-commerce), bidang perdagangan eceran melalui
media untuk barang campuran dan bidang perdagangan besar berbagai macam barang.
Akuisisi Tiket.com dan RANC
Pada 2017, Blibli mengakuisisi
tiket.com untuk memperluas layanan hingga perjalanan, akomodasi, dan pengalaman
gaya hidup.
Kamudian pada 2021, ekosistem omnichannel
Blibli semakin lengkap dengan penambahan produk segar dan kebutuhan sehari-hari
bagi pelanggannya melalui akuisisi PT Supra Boga Lestari Tbk. (RANC) –
perusahan pengelola sejumlah supermarket berkualitas tinggi seperti Ranch
Market dan Farmers Market.
Pada 2022, Perseroan menempati peringkat pertama kategori consumer electronics dan makanan segar B2C omnichannel menurut Frost & Sullivan, serta memiliki layanan pelanggan 24/7.
Saat ini, Blibli.com menawarkan serangkaian produk
dan jasa pihak pertama (1P) yang dibeli secara grosir dan dijual secara ritel
kepada konsumen (segmen Ritel 1P).
Platform B2C Perseroan juga menaungi pihak
ketiga independen (3P) yang menjual produk dan jasa yang ditawarkan secara
langsung kepada konsumen (segmen Ritel 3P), baik melalui Blibli.com maupun
tiket.com, agen perjalanan online.
Platform business-to-business (B2B) Perseroan
menyediakan produk dan jasa 1P dan 3P kepada institusi publik dan swasta
(segmen Institusi Perseroan).
Perseroan juga menyediakan pengalaman konsumen
yang terintegrasi baik secara online dan offline, mengoperasikan toko fisik
untuk mitra dengan merek terkemuka, termasuk Samsung, Vivo, dan Oppo, serta
supermarket barang kebutuhan sehari-hari yang dioperasikan oleh anak perusahaan
Perseroan yaitu Ranch Market.
Peringkat 1 Kategori Makanan Segar
Per tanggal 31 Desember 2021, menurut Frost
& Sullivan, Blibli.com menduduki peringkat No. 1 dalam kategori makanan
segar dan 1P consumer electronics dalam omnichannel B2C, dan peringkat No. 2
dalam otomotif dan B2B, di antara pelaku e-commerce terkemuka di Indonesia.
Ekosistem perdagangan dan gaya hidup yang
dilakukan melalui omnichannel Blibli.com didukung oleh infrastruktur pemenuhan
pesanan pelanggan (fulfillment
infrastructure) Perseroan yang berkonsentrasi pada wilayah perkotaan yang
padat penduduk (termasuk kota-kota satelit) di sepanjang kepulauan Indonesia.
Jaringan pergudangan dan logistik Perseroan
seluas sekitar 130.000 m2 per 31 Maret 2022, dan didukung oleh anak perusahaan
jasa logistik pihak pertama (1PL), Blibli Express Services, dan mitra jasa
logistik pihak ketiga (3PL).
Perseroan berfokus pada penjualan silang antar
platform dengan mengizinkan pelanggan menghubungkan akun mereka di Blibli.com
dan tiket.com (yaitu sign-on melalui satu pintu) untuk menyatukan loyalty
status dan memanfaatkan program loyalty di kedua platform.
Struktur Permodalan
Struktur permodalan Perseroan pada saat
pendirian adalah sebagai berikut:
- PT Global Digital Prima 99,99%
- PT Sapta Prima Persada 0,01%
Kemudian berdasarkan Akta No. 2/2022, struktur
permodalan dan susunan pemegang saham Perseroan terakhir pada tanggal
Prospektus ini diterbitkan adalah sebagai berikut:
- PT Global Investama Andalan 98,46247%
- Kusumo Martanto 0,04171%
- Honky Harjo 0,03437%
- Lisa Widodo 0,00298%
- Hendry 0,00218%
- Andy Untono 0,00139%
- Lain-lain* 1,45490%
Anggaran dasar Perseroan telah mengalami perubahan beberapa kali dengan perubahan terakhir berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Perseroan Terbatas PT Global Digital Niaga No. 2 tanggal 2 Juni 2022, yang dibuat di hadapan Christina Dwi Utami, S.H., M.Hum., M.Kn., Notaris di Kota Jakarta Barat (“Akta No. 2/2022”), sehubungan dengan antara lain:
- a. Menyetujui perubahan status Perseroan dari perseroan terbatas tertutup menjadi perseroan terbatas terbuka dan karenanya mengubah nama Perseroan, dari sebelumnya bernama PT GLOBAL DIGITAL NIAGA menjadi PT GLOBAL DIGITAL NIAGA Tbk.; dan
- b. Menyetujui perubahan seluruh Anggaran Dasar Perseroan untuk disesuaikan dengan ketentuan Peraturan No. IX.J.1, POJK No. 15/2020, POJK No. 33/2014, POJK No. 15/2020 dan dan POJK No. 16/2020, termasuk mengubah maksud dan tujuan serta kegiatan usaha Perseroan sehingga mencerminkan adanya kegiatan usaha utama dan kegiatan usaha penunjang Perseroan.
Akta No. 2/2022 tersebut telah memperoleh persetujuan
dari Menkumham sebagaimana ternyata dalam surat persetujuan No.
AHU-0036990.AH.01.02.TAHUN 2022 tanggal 2 Juni 2022, dan telah diberitahukan
kepada Menkumham sebagaimana ternyata dalam Surat Penerimaan Pemberitahuan
Perubahan Anggaran Dasar No. AHU-AH.01.03-0244596 tanggal 2 Juni 2022, serta
didaftarkan dalam Daftar Perseroan di bawah No. AHU[1]0101978.AH.01.11.TAHUN
2022 tanggal 2 Juni 2022.
Penawaran Umum Saham Perdana telah memperoleh persetujuan para pemegang saham Perseroan dalam RUPSLB Perseroan yang diselenggarakan pada tanggal 30 November 2021.
Pemegang saham pengendali dari Perseroan
adalah PT Global Investama Andalan, sedangkan pihak pemilik manfaat (ultimate
beneficial ownership) Perseroan adalah Bambang Hartono dan Robert Budi Hartono. Keduanya adalah orang terkaya di Indonesia menurut Forbes.
Histori Struktur Permodalan
Struktur permodalan dan susunan pemegang saham sesuai Akta 19/2019
Tidak terdapat perbedaan antara saham seri A
dan seri B sebagaimana tercantum dalam Akta No. 19/2019 selain perbedaan nilai
nominal saham. Saham seri A dan seri B memiliki proporsi hak suara dan
kewajiban yang sama, dengan demikian, saham seri A dan Seri B dalam Perseroan
merupakan saham biasa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 53 ayat (3) UUPT.
Struktur permodalan dan susunan pemegang saham sesuai Akta 29/2019
Struktur permodalan dan susunan pemegang saham sesuai Akta
No.49/2020
0 Komentar