Receh.in - Apakah kalian berencana menjual uang kuno? Atau punya uang kuno dan tidak tahu mau dijual ke mana?
Uang kuno sebenarnya cukup banyak penggemarnya ya, terutma kolektor barang antik. Walau tak bisa digunakan untuk traksaksi, uang kuno serupa komoditas, bisa diperjualbelikan.
Bahkan beberapa uang kuno punya harga yang tinggi di pasar barang koleksi. Khususnya uang-uang kuno yang memang sudah sangat langka dan sulit ditemukan.
Namun, tidak sembarang uang kuno bisa dijual dengan harga tinggi.
Kalian perlu cek sejumlah syarat agar uang kuno bisa laku dengan harga tinggi di pasaran. Seperti disebutkan di atas, selain kelangkaan uang kuno, tahun periode cetak dan kondisi uang kuno tersebut berpengaruh terhadap harga.
Nah, untuk kondisi uang kuno sendiri ada sejumlah kategori sebagai berikut:
- Poor: kondisi uang kuno sudah tidak layak dan biasanya harganya juga rendah atau bahkan tidaklaku.
- Fair: Kondisi uang kuno ini setingkat di atas poor, dan kurang diminati karena ada goresan dan cacat.
- Very good: Kondisi uang kuno masih utuh, tetapi ada sobekan atau terlipat yang mengurangi kualitas gambar
- Fine: Kondisi uang kuno kusut dan terlihat pudar
- Very fine: Uang kuno terdapat lipatan kasar dan tampak kurang bersih. Namun, tidak mengurangi kualitas uang secara utuh
- Extremely fine: Uang kuno tidak ada lipatan kasar dan masih halus apabila diraba
- About uncirculated: Kondisi uang kuno tergores sedikit serta memiliki lipatan kecil
- Uncirculated: Uang kuno terlihat baru dan belum pernah terpakai
Cara Menjual Uang Kuno ke Bank
Lalu, bagaimana cara menjual uang kuno ke bank agar mendapatkan keuntungan?
Sayangnya, bank ternyata tidak menerima penjualan uang kuno ya. Bahkan untuk penukaran, bank biasa tidak membuka layanan penukaran uang lama yang sudah tidak dipakai untuk trasaksi di masyarakat.
Namun, kalau kalian mau menukarnya dengan uang baru, bisa coba datang ke Bank Indonesia. Penukaran uang di Bank Indonesia ini gratis lho. Penukaran uang di BI juga untuk uang yang masih berlaku namun ada cacat, seperti sobek atau terbakar (asal masih kondisi 2/3).
Nah, untuk uang kuno yang bisa ditukar di Bank Indonesia tentunya bukan uang kuno yang kuno sekali ya. Tampaknya, uang kuno yang bisa ditukar di BI adalah yang diterbitkan oleh Bank Indonesia sendiri. Atau uang terbitan tahun tertentu.
Harap diingat, nilai yang didapat dari penukaran uang di BI ini sesuai nominalnya ya.
Cara Lain Jual Uang Kuno
Nah, kalau tadi kita bahasa penukaran uang lama di BI, sekarang kita akan bahas bagaimana caranya menjual uang kuno dengan harga yang bagus.
Pada intinya di sini uang kuno adalah komoditas, seperti halnya batu akik. Berikut beberapa cara alternatif menjual uang kuno:
1. Jual di media sosial
Cobalah riset di media sosial bagaimana orang-orang menawarkan uang kuno. Media sosial merupakan salah satu media untuk menghubungkan penjual dan pembeli uang kuno.
Facebook, sebagai contoh, memberi ruang buat kita menjual apapun lewata marketplace. Di sana oang bisa menjual uang kuno. Cek harga kompetitor dan berikan harga yang sesuai untuk uang kuno yang kalian miliki.
Sebenarnya tidak ada patokan harga yang pasti, yang jelas mengikuti kesepakatan penjual dan pembeli saja.
Twitter maupun Instagram bisa memudahkan para kolektor menemukan uang kuno yang kalian tawarkan lewat tagar maupun akun-akun tertentu. Jangan lupa lihat-lihat juga di TikTok ya.
Namun, tetap hati-hati dengan penipuan ya.
2. Jual melalui situs e-commerce
Selain di marketplace Facebook, banyak penjual uang kuno bertebaran di e-commerce seperti Bukalapak, Shopee, dan Tokopedia.
Kalian juga bisa mulai berjualan uang kuno via marketplace ini dengan membuka toko digital.
Ketika menjual, buat informasi detail dari uang kuno yang kalian tawarkan. Pakai hasil foto yang berkualitasa baik agar lebih menarik ya.
Kalian bisa juga melengkapi toko online dengan membuat website penjualan uang kuno jika punya stok relatif banyak. Agar lebih mudah ditemukan secara SEO atau lewat mesin pencari Google.
3. Jual ke pedagang uang kuno
Ini bisa jadi aternatif menjual uang kuno jika kalian tahu tempatnya. Di kota-kota tetentu biasanya ada sentra penjual barang antik dan di dalamnya biasanya ada yang menerima uang kuno.
Atau kadang ada juga orang yang menjual uang kuno di jalan-jalan. Biasanya mereka juga meerima penjualan uang kuno dari masyarakat. Tentunya soal harga harus dinego sendiri ya.
Namanya pedagang, mereka pasti mencari margin keuntungan dari jual-beli uang kuno.
4. Jual ke kolektor
Menjual uang kuno ke ke kolektor bisa jadi cara terbaik mendapatkan harga yang mahal.
Kolektor uang kuno biasanya dapat ditemukan di media sosial ataupun komunitas barang antik di platform internet lainnya.
Sebagai kolektor, mereka paham nilai dari uang kuno. Alhasil, barang yang benar-benar langka akan dihargai tinggi.
5. Jual ke komunitas penggemar uang kuno
Mau cari komunitas penggemar uang kuno? Media sosial bisa jadi alternatif. Atau jika ada tentunya komunitas offline yang bisa kopdar atau kopi darat.
Penjualan uang kuno secara aktif bisa dilakukan lewat komunitas penggemar uang kuno ini. Di dalamnya terdapat banyak kolektor dengan preferensi berbeda.
Harga Uang Kuno di Indonesia
Di Indonesia, penjualan uang kuno dapat dilakukan langsung ke kolektor ataupun pedagang khusus barang antik. Harga uang kuno bervariasi, dan untuk barang yang sama bisa laku dengan harga yang berbeda.
Namun, tentunya riset pasar bisa bermanfaat untuk tahu harga acuan. Dan, harga uang kuno bisa fluktuatif ya, tergantung supply dan demand.
Uang Koin Rp500
Harga uang koin Rp500 dengan lambang garuda dan penari wayang ini di sejumlah kolektor berharga sekitar Rp500 ribu hingga Rp600 ribu di pasaran. Tak semua orang mau ya dengan harga segitu, jadi memang perlu tawar menawar. Meski di Tokopedia ada yang membanderol hingga 5 juta, tapi tentu sulit ya menemukan pembeli yang mau.
Uang Koin Rp1.000
Termasuk jarang ditemui, uang koin Rp1.000 dengan gambar burung Garuda dan Jenderal Sudirman dihargai sekitar Rp 800 ribu hingga Rp1 juta.
Uang Koin Rp2.000
Salah satu uang koin yang diproduksi dalam jumlah sedikit. Uang dengan kadar emas 90% ini dihargai Rp2 juta.
Uang Koin Rp5.000
Uang koin dengan kadar emas 90% berikut juga diproduksi secara terbatas sehingga harga jualnya cukup tinggi, yaitu sekitar Rp3 juta.
Uang Kertas Rp500
Sebagai salah satu uang kuno yang paling sering dicari, uang dengan gambar monyet senilai Rp500 dihargai sekitar Rp1.5 juta oleh para kolektor.
Uang Kertas Rp100
Sudah jarang ditemui, uang kertas yang nostalgik bagi kaum milenial ini sekarang bisa dihargai sekitar Rp 1 juta.
Harga Uang Kuno Termahal
Harga jual uang kuno saat ini masih tinggi di luar sana. Kolektor barang antik pemburu uang kuno memasang harga yang lumayan tinggi untuk beberapa jenis uang langka.
Tidak jarang pula ditemukan harga uang kuno termahal baik untuk mata uang rupiah maupun mata uang negara lain di Indonesia. Namun harus hati-hati ya, sama seperti fenomena jualan tanaman hias, harga uang kuno juga bisa saja sengaja dikerek agar banyak yang berburu. Begitu supply naik, harganya bisa langsung jatuh.
Nah, berikut adalah beberapa uang kuno di Indonesia dengan harga mahal:
Uang Kertas 1.000 Gulden
Pada jaman kolonial, transaksi jual beli dengan mata uang Gulden digunakan di Indonesia. Harga uang kuno tersebut adalah sekitar Rp100 juta.
Uang Kertas 500 Gulden
Uang kertas jaman kolonial yang beredar pada tahun 1930-an ini dihargai sekitar Rp30 juta.
Uang Kertas Rp100 Tahun 1948
Harga uang kuno nominal Rp100 dengan gambar Presiden Sukarno yang langka ini sekitar Rp100 juta.
Uang Kertas Rp 5000 Tahun 1958
Sebagai salah satu uang kuno yang jarang ditemukan, uang kertas ini dilego pada harga Rp10 juta.
Tapi gaes, buat yang berminat beli tetap harus memperhatikan keaslian uang ya. Khususnya untuk uang kertas. Jenis percetakan lama tentu lebih mudah ditiru dibanding uang baru yang dicetak dengan teknologi tinggi.
0 Komentar