Receh.in – Tahukah kamu bahwa istilah blue chip berasal dari permainan poker? Yes, istilah “blue chip” berasal dari permainan poker dengan taruhan tinggi.
Dalam
poker, chip judi mewakili nilai dolar yang berbeda berdasarkan warnanya. Chip
putih seringkali paling tidak berharga, mungkin hanya mewakili US$1 per chip. Chip
merah biasanya berada di urutan berikutnya, mungkin masing-masing bernilai US$5.
Nah, warna
biru menandakan chip yang memiliki nilai tertinggi di atas meja. Istilah ini
diambil dari dunia poker dan digunakan sebagai terminologi pasar saham.
Dalam dunia
investasi, perusahaan blue chip adalah mereka yang dikenal, mapan, dan bermodal
besar.
Perusahaan
semacam itu dianggap sebagai perusahaan terkemuka di sektornya dan menghasilkan
barang atau jasa yang dominan.
Perusahaan
blue chip biasanya lebih siap untuk bertahan selama krisis ekonomi karena
pendapatan mereka yang konsisten dan pertumbuhan yang stabil dari waktu ke
waktu.
Perusahaan
blue chip juga harus memiliki modal yang baik setidaknya dalam dua cara.
Pertama, harus cukup besar untuk melewati penurunan, seperti yang disebutkan
sebelumnya. Kapitalisasi pasar perusahaan blue chip biasanya dalam miliaran
dolar, atau kalau dalam ruiah di atas Rp10 triliun.
Kedua,
perusahaan harus memiliki peringkat kredit yang cukup tinggi untuk memenuhi
syarat sebagai blue chip. Secara khusus, penurunan peringkat utang perusahaan
menjadi status obligasi sampah sudah cukup untuk mendiskualifikasinya dari
menjadi blue chip.
Blue Chip dalam Dunia Saham
Di dunia
saham istilah blue chip diperkenalkan oleh Oliver Gingold pada 1920-an. Ketika itu,
Gingold melihat tren bahwa saham-saham seharga US$200 – US$250 menarik
minat investor.
Kemudian ia
menyuruh temannya untuk menuliskan blue chip stocks atau
saham-saham kepingan biru. Dari situlah, istilah blue chip hingga saat ini digunakan
oleh mereka yang terjun ke dunia saham.
Istilah blue
chip juga dikenal dalam saham. Kita kerap mendengar saham blue chip dalam investasi
di pasar modal.
Saham blue
chip di Indonesia adalah jenis saham dari perusahaan dengan kondisi keuangan
prima, serta beroperasi selama bertahun lamanya. Saham blue chip merupakan
saham lapis pertama yang sudah memiliki laba stabil.
Daftar Saham Blue Chip
Di pasar modal Indonesia, saham-saham yang masuk dalam kategori blue chip berada pada daftar indeks LQ45. Namun, tentunya indeks LQ45 tidak mewakili sepenuhnya untuk saham kategori blue chip.
Pasalnya,
saham yang masuk dalam indeks tersebut tidak semuanya menghasilkan laba. Hal
ini karena masuknya saham unicorn Bukalapak (BUKA) dan Gojek Tokopedia (GOTO).
Saham blue
chip ini biasanya jadi saham pilihan dalam investasi karena ketangguhannya.
Selain faktor kapitalisasi dan lukuiditas, saham blue chip punya kriteria lainnya, yaitu saham
yang menjadi market leader (pemimpin pasar) di sektornya.
Baca Juga: IPO Blibli (BELI) Incar Rp8,17 Triliun, Ini Prospektus dan Jadwalnya
Berikut daftar saham anggota Indeks LQ45 terbaru (Agustus 2022 - Januari 2023)
- Saham PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO)
- Saham PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT)
- Saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM)
- Saham PT Bank Jago Tbk (ARTO)
- Saham PT Astra International Tbk (ASII)
- Saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA)
- Saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI)
- Saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI)
- Saham PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN)
- Saham PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN)
- Saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI)
- Saham PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS)
- Saham PT Barito Pacific Tbk (BRPT)
- Saham PT Bukalapak.com Tbk (BUKA)
- Saham PT Charoen Pokphand Indonesia (CPIN)
- Saham PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) \
- Saham PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA)
- Saham PT XL Axiata Tbk (EXCL)
- Saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO)
- Saham PT H.M Sampoerna Tbk (HMSP)
- Saham PT Harum Energy Tbk (HRUM)
- Saham PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP)
- Saham PT Vale Indonesia Tbk (INCO)
- Saham PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF)
- Saham PT Indika Energy Tbk (INDY)
- Saham PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP)
- Saham PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP)
- Saham PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG)
- Saham PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA)
- Saham PT Kalbe Farma Tbk (KLBF)
- Saham PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA)
- Saham PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC)
- Saham PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA)
- Saham PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN)
- Saham PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS)
- Saham PT Bukit Asam Tbk (PTBA)
- Saham PT Semen Indonesia Tbk (SMGR)
- Saham PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG)
- Saham PT Timah Tbk (TINS)
- Saham PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM)
- Saham PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR)
- Saham PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA)
- Saham PT United Tractors Tbk (UNTR)
- Saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR)
- Saham PT Wijaya Karya Tbk (WIKA)
Itulah daftar saham blue chip terbaru 2022 yang bisa jadi referensi. Tentunya kalian perlu memperhatikan bahwa emiten seperti Gojek Tokopedia belum menghasilkan laba.
Artinya, saham GOTO dan BUKA sebaiknya tidak kalian masukkan sebagai saham blue chip.
Baca Juga:
0 Komentar