Receh.in – PT Hillcon Tbk
dengan kode emiten HILL segera melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI). Perusahaan
holding bidang aktivitas konsultasi manajemen serta
jasa
pertambangan
dan jasa konstruksi ini
tengah masuk periode book building.
Book
building atau penawaran awal saham PT Hillcon Tbk. berlangsung periode 15 Juni 2022 - 29 Juni 2022 dengan rentang harga Rp250 – Rp400.
Adapun perkiraan masa penawaran umum adalah 14 – 18 Juli 2022 dan perkiraan tanggal pencatatan saham (listing) pada 20 Juli 2022.
Saat ini kalian bisa membeli saham perdana HILL melalui sistem E-IPO. Klik link berikut untuk tahu cara membeli saham IPO melalui E-IPO.
Dalam initial public offering (IPO) ini HILL menawarkan sebanyak-banyaknya sebesar 2.211.500.000 (dua miliar dua ratus sebelas juta lima ratus ribu) saham biasa atas nama yang seluruhnya adalah saham baru dan dikeluarkan dari portepel perseroan.
Nilai nominal saham adalah Rp20, yang mewakili sebanyak-banyaknya 15% dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh Perseroan setelah Penawaran Umum Perdana Saham (IPO). Ditawarkan kepada masyarakat dengan harga penawaran Rp250 – Rp400 setiap saham.
Pemesanan saham melalui Sistem
Penawaran Umum Elektronik (E-IPO) harus disertai dengan ketersediaan dana
yang cukup pada RDN pemesan yang terhubung dengan Sub Rekening Efek Pemesan
yang digunakan untuk melakukan pemesanan saham.
Jumlah seluruh nilai penggalangan dana melalui IPO ini adalah sebanyak-banyaknya sebesar Rp884,6 miliar.
Berperan
sebagai partisipan admin dalam IPO Hillcon adalah BRI Danareksa Sekuritas dengan kode broker OD. Sementara itu, penjamin emisi efek adalah BRI Danareksa Sekuritas, Sucor Sekuritas (AZ), Mirae Asset
Sekuritas Indonesia (YP).
Profil Singkat Hillcon
Hillcon Group bermula dari PT Hillconjaya Sakti yang berdiri pada1995, bergerak dalam bidang kontraktor pekerjaan sipil & pertambangan.
Secara hukum, PT Hillcon Tbk. adalah suatu perseroan terbatas yang didirikan berdasarkan Hukum Negara Republik Indonesia berkedudukan di Jakarta Timur dengan nama PT Hillcon Investama.
Hal itu termaktub dalam Akta Pendirian Perseroan
Terbatas No. 2 tanggal 15 Mei 2008, yang dibuat di hadapan Rachmad Umar, S.H.,
Notaris di Jakarta dan telah memperoleh pengesahan Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia Republik Indonesia sesuai dengan Surat Keputusannya No.
AHU-34895.AH.01.01.Tahun 2008 tanggal 20 Juni 2008.
Telah didaftarkan pula dalam Daftar Perseroan No. AHU-0050622.AH.01.09.Tahun 2008 tanggal 20 Juni 2008 dan telah diumumkan dalam Tambahan No. 3336 Berita Negara Republik Indonesia No. 10 tanggal 3 Februari 2009 (Akta Pendirian).
Pemegang saham mayoritas perseroan saat ini adalah PT Hillcon Equity Management yang memiliki 81% saham Hillcon. Sisanya dipegang oleh PT Bukit Persada Indonesia (19%).
Komposisinya akan berubah setelah IPO sejalan degan kepemilikan publik sebesar 15%. Dengan begitu, kepemilikan Hillcon Equity Management bakal terdilusi menjadi 68,85%, dan Bukit Persada Indonesia menjadi 16,15%.
PT Hillcon Tbk. saat ini bergerak dalam bidang aktivitas perusahaan holding dan konsultasi manajemen serta usaha jasa pertambangan dan jasa konstruksi melalui perusahaan anak.
Hillcon memiliki visi menjadi perusahaan yang
terkemuka dan selalu berupaya memberikan pelayanan dengan hasil terbaik kepada
seluruh pemangku kepentingan.
Perseroan mengklaim punya pengalaman yang tinggi sebagai kontraktor pertambangan batu bara dan mineral, kontraktor sipil, pekerjaan tanah, konstruksi daerah sungai, dan bendungan.
Alamat
Blok R2, Jl. Taman Modern No. 19 RT.014/RW.006, Ujung Menteng, Kecamatan Cakung, Kota Jakarta Timur, Daerah
Khusus Ibukota Jakarta 13960
Situs Perusahaan Emiten: https:// www. hillcon.co.id/
Prospektus IPO PT Hillcon Tbk. (.pdf)
Rencana Penggunaan Dana IPO Hillcon
Seluruh dana hasil dari IPO ini,
setelah dikurangi biaya-biaya emisi, akan digunakan oleh HS dengan rincian sebagai berikut:
sekitar 55% untuk modal kerja HS terkait dengan biaya produksi penambangan, termasuk diantaranya biaya terkait bahan bakar, gaji, biaya overhead, dan pemeliharaan alat-alat berat;
Sisanya sekitar 45% akan digunakan untuk belanja modal yang terdiri atas pembelian alat-alat untuk mendukung kegiatan operasional HS. Jenis alat yang akan dibeli yaitu berupa alat berat (main fleet dan supporting fleet) beserta sarana penunjang lainnya.
Kebijakan Dividen Hillcon
Setelah IPO ini, Hillcon bermaksud akan membagikan dividen kas kepada pemegang saham dalam jumlah sebanyak-banyaknya 80,0% dari laba bersih tahun buku 2021.
Sebelumnya Perseroan juga telah membagikan dividen final tahun buku 2020 dalam bentuk saham sebesar Rp37,7 miliar dan dividen interim atas tahun buku 2021 dalam bentuk saham pada 30 Juli 2021 sebesar Rp206,4 miliar yang dibagikan secara proporsional kepada para pemegang saham Perseroan.
Untuk tahun selanjutnya, Perseroan bermaksud akan membagikan dividen kas kepada pemegang saham Perseroan dalam jumlah sebanyak-banyaknya 30,0% dari laba bersih tahun buku yang bersangkutan setelah melakukan pencadangan laba bersih sesuai ketentuan yang berlaku dan dengan memperhatikan keputusan para pemegang saham dalam RUPS.
0 Komentar