Receh.in – PT Bank IBK Indonesia Tbk (AGRS) didirikan berdasarkan Akta Pendirian No. 85
pada tanggal 13 November 1973.
Bank memperoleh izin untuk beroperasi sebagai
bank umum dari Menteri Keuangan Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No.
442/KMK.017/1993 tanggal 9 Maret 1993.
Berdasarkan Akta No. 146 tanggal 18 Juli 2008,
Bank mengubah nama dari PT Bank Finconesia menjadi PT Bank Agris Tbk.
Pada 5 September 2019, Bank melakukan
penggabungan usaha (merger) dengan PT Bank Mitraniaga Tbk. yang
berkedudukan di Jakarta.
Keputusan Merger ini dituangkan dalam akta No.
249 tanggal 22 Agustus 2019 yang dibuat dihadapan Notaris Christina Dwi Utami,
SH, MHum, MKn., notaris di Jakarta. Setelah merger Bank kemudian berubah nama
menjadi PT Bank IBK Indonesia Tbk.
Berdasarkan Pasal 3 Anggaran Dasar
Bank, ruang lingkup kegiatan Bank bergerak dalam bidang keuangan dan pembiayaan
sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Negara Republik
Indonesia.
Sejak akhir Januari 2019, entitas induk Bank
adalah Industrial Bank of Korea yang juga merupakan pemegang saham mayoritas
dan pemegang saham akhir adalah Kementrian Ekonomi dan Keuangan Republik Korea.
Kantor pusat Bank berlokasi di Wisma GKBI,
Suite UG-01 Jl. Jend. Sudirman No. 28 Jakarta Pusat.
Pada 30 September 2021, Bank mempunyai 1
kantor cabang utama, 11 kantor cabang, 16 kantor cabang pembantu, dan 4 kantor kas
di Jakarta, Bekasi, Cikarang, Bandung, Surabaya, Lampung, Solo, Medan,
Palembang, Tangerang, Semarang, Pontianak dan Pekanbaru.
Penawaran Umum Saham Bank
Pada 11 Desember 2014, Bank memperoleh Surat
Pernyataan Efektif dari Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan
suratnya No.S-530/D.04/2014 untuk melakukan penawaran umum saham perdana
sejumlah 900 juta lembar saham biasa atas nama dengan nilai nominal Rp100. Setiap lembar
saham yang ditawarkan kepada masyarakat dengan harga penawaran Rp110 per saham.
Termasuk di dalam jumlah saham umum perdana
kepada masyarakat adalah saham yang telah dialokasikan sehubungan dengan
Program Alokasi Saham Karyawan (Employee Stock Allocation atau ESA) sejumlah
550.000 lembar saham berdasarkan Surat Keputusan Direksi No.002/DIR/IX/14. Pada
tanggal 22 Desember 2014, seluruh saham tersebut telah dicatat di Bursa Efek
Indonesia.
Pada 4 Desember 2015, AGRS memperoleh surat
pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) No.S580/D.04/2015 untuk
melakukan Penawaran Umum Terbatas I dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek
Terlebih Dahulu (HMETD), sebanyak-banyaknya 1.270.655.670 lembar saham dengan
nilai nominal sebesar Rp100 per saham mulai dari tanggal 23 Desember 2015
sampai dengan 6 Januari 2016 dengan harga penawaran sebesar Rp100 per saham.
Dalam rangka implementasi Peraturan Pemerintah
(PP) No. 29 tahun 1999 tentang pembelian saham bank umum yang antara lain
menerapkan bahwa saham bank hanya boleh tercatat di Bursa Efek
sebanyak-banyaknya 99%, maka dari hasil pelaksanaan Penawaran Umum Terbatas I
PT Bank Agris Tbk, terdapat penambahan jumlah saham yang tidak dicatatkan
sebanyak 10.206.577 lembar saham atas nama PT Dian Intan Perkasa, sehingga
total saham yang tidak dicatatkan adalah 52.561.766 lembar saham.
Dengan adanya laporan hasil pelaksanaan
tersebut, maka saham PT Bank Agris Tbk yang tercatat di Bursa Efek Indonesia
seluruhnya berjumlah 5.203.614.878 lembar saham (nilai penuh).
Berdasarkan pengumuman PT Bursa Efek Indonesia
No. Peng-P-00184/BEI.PP3/07-2021 tanggal 01 Juli 2021 dan No.
Peng-P00186/BEI.PP3/07-2021 tanggal 05 Juli 2021 perihal Pencatatan Saham PT
Bank IBK Indonesia Tbk, jumlah seluruh saham yang telah dikeluarkan oleh Bank
dalam rangka pelaksanaan Penawaran Umum Terbatas III adalah sebanyak
66.440.485.010 lembar saham dengan nilai nominal seluruhnya sebesar
Rp6.644.048.501.000 menjadi 17.066.492.048 lembar saham dengan nilai nominal
seluruhnya Rp1.766.649.204.800 per 05 Juli 2021.
Manajemen Perusahaan
Direksi
Nama |
Posisi |
Terafiliasi |
Lee Dae Sung |
Direktur |
No |
Maria Cortilia Vera Afianti |
Direktur |
No |
Edi |
Direktur |
No |
Alexander Frans Rori |
Direktur |
No |
Cha Jae Young |
Presiden Direktur |
No |
Komisaris
Nama |
Posisi |
Independen |
Paulus Nurwadono |
Komisaris Utama |
No |
Kang Ho Chang |
Komisaris |
No |
Gaguk Hartadi |
Komisaris |
Yes |
Taufik Hakim |
Komisaris |
Yes |
Pemegang Saham
Nama |
Jenis |
Jumlah |
Persentase |
Industrial Bank of Korea |
Lebih dari 5% |
16.136.453.295 |
91,34% |
PT Dian Intan Perkasa |
Kurang dari 5% |
214.278.396 |
1,21% |
Masyarakat |
Kurang dari 5% |
1.295.601.427 |
7,34% |
Saham Treasury |
Saham Treasury |
20.158.930 |
0,11% |
Paulus Nurwadono |
Komisaris |
0 |
0% |
Kang Ho Chang |
Komisaris |
0 |
0% |
Gaguk Hartadi |
Komisaris |
0 |
0% |
Taufik Hakim |
Komisaris |
0 |
0% |
Lee Dae Sung |
Direksi |
0 |
0% |
Maria Cortilia Vera Afianti |
Direksi |
0 |
0% |
Edi |
Direksi |
4.000 |
0% |
Alexander Frans Rori |
Direksi |
0 |
0% |
Sumber: IDX, 16 April 2022
0 Komentar