Receh.in – Emiten
pembiayaan PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk. (ADMF) atau Adira Finance didirikan
pada 13 November 1990 berdasarkan Akta Notaris Misahardi Wilamarta, S.H., No.
131. Perusahaan memulai operasi komersialnya pada 1991.
Akta Pendirian ini telah disahkan oleh Menteri
Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C2-19.HT.01.01.TH.91
tanggal 8 Januari 1991 dan telah diumumkan dalam Tambahan No. 421 pada Berita
Negara Republik Indonesia No. 12 tanggal 8 Februari 1991.
Adira Finance memperoleh izin usaha sebagai
perusahaan pembiayaan dari Menteri Keuangan dalam Surat Keputusan No.
253/KMK.013/1991 tanggal 4 Maret 1991.
Adapun berdasarkan Pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan, ruang lingkup kegiatan Adira Finance dalam bidang pembiayaan dan pembiayaan syariah yang merupakan Unit
Usaha Syariah meliputi pembiayaan investasi, pembiayaan modal kerja, pembiayaan
multiguna, kegiatan usaha pembiayaan lain berdasarkan persetujuan Otoritas Jasa
Keuangan (OJK), sewa operasi dan/atau kegiatan berbasis fee sepanjang tidak
bertentangan dengan peraturan perundang-undangan di sektor jasa keuangan, pembiayaan
jual-beli, dan pembiayaan jasa.
Kantor pusat Adira Dinamika Multi Finance berada di
Millennium Centennial Center Lantai 53-61, Jalan Jendral Sudirman Kav. 25,
Jakarta Selatan.
Perseroan juga memiliki 440 jaringan usaha yang
terdiri dari kantor cabang dan kantor perwakilan yang tersebar di seluruh
wilayah Indonesia.
PT Bank Danamon Indonesia Tbk. (BDMN) adalah
pemegang saham pengendali Perseroan. MUFG Bank, Ltd. adalah pemegang saham
pengendali dari PT Bank Danamon Indonesia Tbk dengan kepemilikan saham sebesar
92,47%.
Adira Finance telah menjadi perusahaan terkemuka di sektor pembiayaan yang melayani beragam merek dan produk. Pada 2017 Adira Finance menghadirkan platform e-commerce pembiayaan multiguna jasa dicicilaja.com, marketplace jual beli mobil bekas yaitu momobil.id, dan diikuti momotor.id pada 2018 untuk jual beli motor bekas.
Pada 20 Februari 2020, Adira Finance meluncurkan inovasi baru di bidang digital yaitu aplikasi mobile Adiraku untuk menyediakan beragam solusi keuangan sesuai dengan kebutuhan pelanggan dalam setiap siklus kehidupan konsumen.
Selain itu, hingga 31 Desember 2021 Adira Finance mengoperasikan 440 jaringan usaha di seluruh Indonesia dengan didukung hampir 20 ribu karyawan, untuk melayani 1,9 juta konsumen dengan jumlah piutang yang dikelola mencapai Rp 40,4 triliun.
Sejak 2014, Adira Finance berhasil mendapatkan pemeringkat idAAA merupakan pemeringkat tertinggi yang diberikan oleh lembaga pemeringkat Indonesia yaitu Pefindo.
Perusahaan juga berhasil mempertahankan peringkat investment grade pada 2021 yaitu Baa1 oleh Moody’s dan BBB oleh Fitch, kedua peringkat internasional tersebut merupakan investment grade yang sama dengan peringkat negara Indonesia.
Peringkat ini secara signifikan memperkuat kemampuan Perusahan untuk mengakses sumber pendanaan baru yang lebih kompetitif.
Untuk kinerja saham ADMF terupdate bisa dicekdi Google Finance.
Penawaran Umum Saham
Pada tanggal 23 Maret 2004, Perseroan
melakukan Penawaran Umum Perdana atas 100.000.000 saham dengan nilai nominal
Rp100 per saham dengan harga penawaran sebesar Rp2.325 per saham.
Seluruh saham ini telah tercatat di Bursa Efek
Jakarta dan Bursa Efek Surabaya pada 31 Maret 2004. Pada 30 November 2007,
Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya telah bergabung menjadi Bursa Efek
Indonesia.
Sejak 2003, Perseroan telah beberapa kali
menerbitkan efek utang yang ditawarkan kepada masyarakat melalui pasar modal di
Indonesia.
Perseroan menerbitkan obligasi dan sukuk
mudharabah dengan tujuan untuk membiayai kegiatan utama Perseroan yaitu
pembiayaan konsumen dan pembiayaan murabahah.
Manajemen Adira
Dewan
Komisaris |
|
Komisaris Utama |
Yasushi Itagaki |
Komisaris Independen |
Krisna Wijaya |
Komisaris Independen |
Manggi Taruna Habir |
Komisaris |
Eng Heng Nee Philip |
Komisaris |
Muliadi Rahardja |
Komisaris |
Congsin Congcar |
Dewan
Direksi |
|
Direktur Utama |
Hafid Hadeli |
Direktur |
Ho Lioeng Min |
Direktur |
I Dewa Made Susila |
Direktur |
Swandajani Gunadi |
Direktur |
Niko Kurniawan Bonggowarsito |
Direktur |
Harry Latif |
Direktur |
Jin Yoshida |
Laporan Keuangan ADMF 2021
PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (ADMF) membukukan laba bersih pada 2021 sebesar Rp1,21 triliun. Naik bila di bandingkan dengan periode yang sama di 2020 sebesar Rp1,02 triliun.
Dengan demikian, laba bersih per saham setara dengan Rp 1212.70 per lembar.
Download pdf lapkeu ADMF 2021 di sini:
0 Komentar