Receh.in - Emiten perbankan pelat merah PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BBTN) mencetak laba bersih sebesar Rp3,05 triliun selama 2022.
Capaian itu naik 28,15% bila di bandingkan dengan periode yang sama 2021 sebesar Rp2,38 triliun. Dengan demikian, laba bersih per saham setara dengan Rp239,77 per lembar.
Pertumbuhan laba ini didukung oleh beberapa faktor, seperti pertumbuhan kredit yang solid, peningkatan proses bisnis dan kualitas kredit, serta kenaikan simpanan.
Peran Besar Pemerintah Dalam Mendukung Perumahan Rakyat
Menurut Direktur Utama Bank BTN, Haru Koesmahargyo, Pemerintah memainkan peran besar dalam mendukung perumahan rakyat dan menjaga perekonomian nasional tetap stabil. Hal ini juga menjadi pendorong bisnis perseroan. Selain itu, dukungan Pemerintah berupa Penyertaan Modal Negara (PMN) dan peningkatan alokasi dana untuk perumahan subsidi juga menjadi bukti nyata dukungan Pemerintah untuk rumah rakyat.
Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Masih Menjadi Motor Terbesar Pergerakan Bisnis Bank BTN
Kredit pemilikan rumah (KPR) masih menjadi motor terbesar pergerakan bisnis Bank BTN. Total KPR di Bank BTN tumbuh 9,23% YoY menjadi Rp 233,68 triliun per 31 Desember 2022. Di segmen ini, KPR subsidi tumbuh 11,61% YoY menjadi Rp 145,86 triliun pada akhir 2022. Dengan kinerja tersebut, Bank BTN tercatat masih memimpin pasar KPR subsidi dengan pangsa sebesar 83%.
Peningkatan Dana Pihak Ketiga (DPK) dan Dana Murah (CASA)
Bank BTN juga berhasil meningkatkan Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar 8,77% YoY dari Rp 295,97 triliun menjadi Rp 321,93 triliun per 31 Desember 2022. Peningkatan DPK ini didorong oleh kenaikan dana murah (Current Account Savings Account/CASA) perseroan sebesar 19,13% YoY menjadi Rp 156,2 triliun pada akhir Desember 2022. Dengan peningkatan tersebut, biaya dana (Cost of Fund/CoF) perseroan turun 53 basis poin (bps) YoY dari 3,13% pada akhir 2021 menjadi 2,60%.
Berikut laporan keuangan BBTN selama 2022 secara lengkap:
Laporan Keuangan BBTN Full Year 2022
Laporan Keuangan BBTN 2022 Kuartal 3
Laporan Keuangan BBTN 2022 Kuartal 2
Laporan Keuangan BBTN 2022 Kuartal 1
BBTN berhasil membukukan laba bersih pada triwulan I/2022 sebesar Rp774,42 miliar. Kinerja ini naik 23,89% dibandingkan periode yang sama pada 2021.
Kenaikan laba bersih itu ditopang oleh pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) yang tumbuh 28,8% menjadi Rp3,57 triliun.
Sementara itu, margin bunga bersih atau net interest margin (NIM) tercatat juga naik dari 3,31% pada kuartal I/2021 menjadi 4,29% pada periode tahun ini.
Penyaluran kredit Bank BTN pada kuartal pertama tahun ini sebesar Rp248,89 triliun, naik tipis dibandingkan posisi Desember 2021, yakni Rp247,28 triliun.
Dana pihak ketiga (DPK) Bank BTN turun dari Rp295,97 triliun pada Desember 2021 menjadi Rp290,53 triliun pada akhir Maret 2022.
0 Komentar