Receh.in - Jika transfer antarbank dibebani biaya, maka transfer sesama bank rata-rata tidak dikenakan fee admin. Hal itu berlaku juga untuk transfer di bank terbesar kedua secara aset di Indonesia, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (Bank BRI).
Nah,
nasabah BRI kini juga kian dimudahkan dengan kehadiran berbagai teknologi. Cara transfer Bank
BRI lewat mesin ATM sampai BRILink pun jadi mudah.
Bagi yang
belum mengetahui bagaimana transfer sesama BRI, berikut kami sajikan sejumlah
cara untuk melakukan pemindahan dana sesama rekening Bank BRI melalui mekanisme
transfer.
Pilihan dari cara transfer ke pengguna lain
ini bisa dilakukan melalui ATM, BRImo, IB BRI, sampai BRIlink.
Cara transfer BRI dengan mudah
1. Cara transfer BRI melalui ATM
- Pertama, ada cara transfer BRI ke rekening lain melalui mesin ATM terdekat.
- Datang ke ATM BRI terdekat.
- Masukkan kartu ATM BRI ke mesin.
- Pilih bahasa Indonesia.
- Isi PIN ATM.
- Klik Menu Transaksi Lainnya.
- Klik menu Transfer.
- Masukkan kode 002 + nomor rekening BRI.
- Masukkan nominal transfer BRI.
- Klik Benar saat konfirmasi.
- Masukkan nomor referensi.
- Klik Ya.
- Pilih rekening Tabungan atau Giro.
- Tunggu bukti transfer BRI muncul.
2. Cara transfer BRI melalui Internet Banking
- Selain itu, untuk nasabah bisa ikuti cara transfer BRI ke rekening lain dengan fasilitas internet banking ini.
- Buka laman https//ib.bri.co.id pada browser.
- Login user ID dan password.
- Pilih Transfer.
- Klik Transfer Sesama BRI.
- Masukkan nomor rekening tujuan, bank tujuan, nominal transfer BRI..
- Klik Kirim pada menu konfirmasi.
- Masukkan password.
- Klik Permintaan m-Token BRI.
- Masukkan m-Token dari SMS BRI.
- Klik Kirim.
- Tunggu notifikasi transfer BRI berhasil.
3. Cara transfer BRI melalui BRILink
- Terakhir, ada cara transfer BRI ke rekening lain melalui BRILink dengan mudah dan praktis.
- Datang ke BRIlink terdekat.
- Berikan nomor rekening dan uang tunai.
- Tunggu agen BRIlink untuk proses transfer.
- Biaya Admin akan dikenakan.
4. Cara transfer BRI melalui BRImo
- Selanjutnya, juga cara transfer BRI ke rekening lain dengan aplikasi m-banking berikut.
- Buka BRI mobile.
- Masukkan USER ID dan Password.
- Pilih menu Transfer.
- Klik Tambah Daftar Baru.
- Pilih Bank BRI.
- Masukan nomor rekening BRI.
- Klik Lanjutkan.
- Masukan nominal transfer BRI.
- Klik Transfer.
- Periksa transfer BRI dari nama dan jumlah uang.
- Klik Transfer.
- Terakhir masukan PIN BRImo.
5. Cara transfer BRI melalui SMS Banking
Cara transfer uang dari Bank BRI ke rekening
lain dengan menggunakan layanan SMS dengan tarif pulsa Rp 250/pesan.
- Buka menu SMS/Message.
- Ketik TRANSFER (Spasi) BRI+Nomor Rekening Tujuan (Spasi) Nominal (Spasi) PIN.
- Kirim ke 3300.
- Tunggu SMS balasan transfer BRI berhasil.
Sebagai catatan, untuk transfer Bank BRI ke Bank lain bisa dilakukan dengan langkah di atas ditambah dengan biaya admin.
Sejarah Bank Rakyat Indonesa
Bank BRI adalah salah satu bank milik pemerintah yang terbesar di Indonesia. Bank BRI didirikan di Purwokerto, Jawa Tengah oleh Raden Bei Aria Wirjaatmadja pada 16 Desember 1895 dengan nama De Poerwokertosche Hulpen Spaarbank der Indlandsche Hoofden.
Lembaga ini awalnya adalah lembaga yang mengelola dana kas masjid untuk disalurkan kepada masyarakat dengan skema yang sangat sederhana.
Pada 16 Desember 1895 secara resmi dibentuk Hulpen Spaarbank der Indlandsche Bestuurs Ambtenareen yang kemudian dikenal sebagai “Bank Perkreditan Rakyat” yang pertama di Indonesia.
Kemudian mengalami beberapa kali perubahan nama, seperti pada 1897 berganti nama menjadi De Poerwokertosche Hulpen Spaar-en Landbouw Credietbank (Volksbank) atau dikenal dengan “Bank Rakyat”, pada 1912 menjadi Centrale Kas Voor Volkscredietwezen Algemene, dan pada 1934 menjadi Algemene Volkscredietbak (AVB). Pada masa pendudukan Jepang di tahun 1942, AVB berubah menjadi Syomin Ginko.
Selanjutnya pada 22 Februari 1946, Pemerintah Indonesia mengubah lembaga ini menjadi Bank Rakjat Indonesia (BRI) berdasarkan Peraturan Pemerintah No.1 tahun 1946 dan BRI menjadi bank pertama yang dimiliki Pemerintah Republik Indonesia.
Pada 1960, Pemerintah sempat mengubah nama BRI menjadi Bank Koperasi Tani dan Nelayan (BKTN) yang merupakan peleburan dari BRI, Bank Tani dan Nelayan (BTN) dan Nederlandsche Handels Maatschapij (NHM).
Tahun 1965 diintegrasi ke dalam Bank Indonesia dengan nama Bank Indonesia Urusan Koperasi, Tani dan Nelayan (BIUKTN) dan Bank Negara Indonesia Unit II Bidang Ekspor-Impor. Berdasarkan Undang-Undang No.21 Tahun 1968, Pemerintah menetapkan kembali nama Bank Rakyat Indonesia sebagai Bank Umum.
Pada 1992 Bank BRI berubah status hukum menjadi PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) berdasarkan Undang-Undang Perbankan No.7 tahun 1992.
Bank BRI menjadi perusahaan publik atau Perseroan Terbuka pada 10 November 2003 dengan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta, kini Bursa Efek Indonesia, dengan kode saham BBRI.
Sebuah langkah strategis dengan mengakuisisi Bank Jasa Artha (BJA) pada tahun 2007, yang kemudian dikonversi menjadi PT. Bank Syariah BRI. Unit Usaha Syariah BRI kemudian dipisahkan (spin off) dari Bank BRI dan digabungkan ke dalam PT. Bank Syariah BRI pada 1 Januari 2009.
Terdapat 3 tanggal penting bagi Bank BRI di tahun 2011, yakni: 11 Januari 2011, Bank BRI melaksanakan stock split (pemecahan nominal saham) yang semula Rp500 per saham menjadi Rp250 per saham. Stock split yang dilakukan Bank BRI bertujuan untuk meningkatkan likuiditas perdagangan saham dan memperluas penyebaran kepemilikan saham Perseroan di Bursa Efek Indonesia.
Adapun pada 3 Maret 2011, Bank BRI kembali melakukan aksi korporasi dengan melakukan pendatanganan Akta Akuisisi dengan Dana Pensiun Perkebunan (Daperbun) untuk mengakuisisi dan menjadi pemagam saham pengendali bagi PT Bank Agroniaga Tbk.
Momen penting pada 2011 ditutup pada 16 Desember 2016 dengan Bank BRI juga melakukan corporate action penandatanganan Instrument of Transfer dan Bought and Sold Notes antara Bank BRI dengan Asuransi Jiwa BRIngin Jiwa Sejahtera atas saham BRIngin Remittance Co.Ltd (Hong Kong).
Pada 2013 Bank BRI menjadi yang pertama menyediakan layanan self-service banking di Indonesia melalui BRI Hybrid Banking.
Pada 2014 Bank BRI meningkatkan pertumbuhan jumlah ATM hingga mencapai 20.792 unit ATM serta mesin EDC yang menembus angka 131.204 unit. Pencapaian tersebut membawa Bank BRI menjadi Bank dengan jaringan ATM dan EDC terbesar di Indonesia.
Pada 28 April 2014, Bank BRI melakukan sebuah langkah besar, tidak hanya bagi Bank BRI tetapi juga bangsa Indonesia. Bank BRI melakukan penandatanganan Kontrak Pengadaan Satelit dan Peluncuran Satelit BRI (BRIsat) dengan Space Systems/Loral (SSL) dan Arianespace. Nantinya Bank BRI akan menjadi Bank pertama dan satu-satunya di dunia yang mengoperasikan satelit sendiri.
2016: Bank BRI akan mengukir sejarah besar pada 9 Juni 2016 dengan meluncurkan satelit bernama BRIsat yang menjadikan Bank BRI sebagai bank pertama dan satusatunya di dunia yang memiliki dan mengoperasikan satelitnya sendiri.
Holding Ultra Mikro (UMi) terbentuk pada 2021. Pembentukan holding ini melibatkan tiga entitas BUMN, yaitu PT Bank Rakyat Indonesia selaku induk holding, PT Pegadaian (Persero), dan PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM.
0 Komentar