Receh.in - Produsen tapioca pearl, topping jelly, popping boba, premium sauce, syrup dan premix powder PT Formosa Ingredient Factory Tbk. akhirnya bersiap melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Calon emiten makanan olahan dengan merek Boba King itu bakal mendapatkan kode saham BOBA, sama seperti nama bahan yang dijualnya.
Saat ini BOBA sedang dalam periode book building atau masa penawaran awal di periode 05 Oktober 2021 hingga 11 Oktober 2021.
Adapun harga penawaran dalam book building adalah Rp250 - Rp280, dengan total saham dilego mencapai 1.400.000 Lot (1 lot adalah 100 saham).
Sebagai informasi, perusahaan ini memproduksi berbagai varian produk dengan merek “Boba King”.
Produk-produk yang diproduksi dengan menggunakan merek Boba King adalah tapioca pearls, topping jelly, popping boba, premium sauce, syrup dan premix powder.
Selain produk-produk tersebut BOBA juga berencana akan menambah varian produk yaitu caramel sauce dan popping boba, dengan masih menggunakan merek yang sama yaitu Boba King.
Jadwal IPO Boba King (BOBA)
- Masa Penawaran Awal : 5 – 11 Oktober 2021
- Perkiraan Tanggal Efektif : 21 Oktober 2021
- Perkiraan Masa Penawaran Umum : 22 – 28 Oktober 2021
- Perkiraan Tanggal Penjatahan : 28 Oktober 2021
- Perkiraan Tanggal Distribusi Saham : 29 Oktober 2021
- Perkiraan Tanggal Pencatatan di Bursa Efek Indonesia : 1 November 2021
Perusahaan menggunakan jasa Victoria Sekuritas Indonesia (MI) sebagai penjamin emisi efek sekaligus juga sebagai partisipan admin.
Adapun dana yang diincar sebanyak-banyaknya sebesar Rp35 miliar sampai dengan Rp39,2 miliar.
Seluruh dana yang diperoleh dari hasil penawaran umum perdana saham perseroan, setelah dikurangi seluruh biaya-biaya emisi yang berhubungan dengan IPO seluruhnya akan digunakan dalam rangka modal kerja.
Diantaranya sebagai pembelian bahan baku, bahan penunjang, biaya operasional dan biaya pemasaran/ marketing untuk memperluas jaringan pemasaran dengan pendistribusian ke daerah-daerah lain serta promosi-promosi yang dilakukan ke daerah lain guna mendukung pertumbuhan perseroan ke depannya.
0 Komentar