Receh.in - Sharpe ratio biasanya dipakai untuk mengukur kinerja portofolio, termasuk reksa dana. Rasio Sharpe ini mengkur kinerja portofolio berdasarkan perbandingan antara return (imbal hasil) dan risiko.
Alat ukur ini ditemukan oleh William Forsyth Sharpe, seorang penerima Nobel ekonomi. Sharpe ratio dikenal juga dengan sebutan Sharpe index, Sharpe measure atau reward to variability ratio.
Sharpe Ratio = (Rp – Rf ) / σp
Rp = Return of portofolio
Rf = Risk – free rate
σp= Standard deviation
Standar deviasi mencerminkan total risiko dari suatu portofolio investasi.
Total risiko yang dimaksud mencakup risiko sistematis (risiko pasar) maupun risiko dari portofolio itu sendiri. Semakin besar standar deviasi, maka semakin besar pula risiko dari reksa dana tersebut. - Bareksa
Makin tinggi nilai Sharpe ratio, makin baik pengelolaan portofolio tersebut. Angka Sharpe ratio juga bisa bernilai negatif.
Sharpe ratio ini bisa menjadi salah satu acuan dalam memilih produk reksa dana dengan melihat peluang return di masa depan.
Nah, kali ini kita akan melihat 5 produk reksa dana pendapatan tetap dengan Sharpe ratio terbaik di platform Indo Premier, salah satu agen penjual efek reksa dana (APERD) di Tanah Air.
Produk |
NAV 18 Juni |
Kinerja YTD (%) |
Kinerja 1 Yr (%) |
Sharpe Ratio |
AUM (Rp) |
Sucorinvest Stable Fund |
1.124,23 |
4,59 |
9,54 |
0,9777 |
1,63 T |
MNC Dana Syariah |
2.853,68 |
3,19 |
8,24 |
0,2782 |
27,76 B |
Sucorinvest Bond Fund |
1.499,66 |
-0,25 |
14,82 |
0,2622 |
623,48 B |
MNC Dana Likuid |
2.600,99 |
3,27 |
8,44 |
0,2524 |
39,44 B |
Danamas Stabil |
3.970,24 |
2,84 |
8,09 |
0,2518 |
8,92 T |
Sucorinvest Stable Fund
Reksa dana yang dikelola oleh manajer investasi Sucorinvest Asset Management ini menjadi yang terbaik dengan parameter rasio Sharpe. Skor 0,9777 atau 97,77% adalah yang tertinggi di kelas reksa dana pendapatan tetap (fixed income).
Namun, investor perlu memperhatikan bahwa reksa dana ini baru diluncurkan pada 26 Februari 2020.
Walaupun baru 1 tahun lebih, total nilai aktiva bersih Sucorinvest Stable Fund sudah mencapai Rp 1,63 triliun.
Adapun kebijakan investasi reksa dana ini adalah memegang efek bersifat utang sebesar 80 - 100%, efek ekuitas dan atau instrumen pasar uang dalam negeri dan atau deposito sebesar 0 - 20%.
Secara aktual, per Mei 2021 alokasi aset pada obligasi dan atau sukuk mencapai 92,45% dari total nilai aktiva bersih (NAB). Sisanya pada instrumen pasar uang.
Secara kinerja masa lalu, dalam 1 tahun terakhir Reksa Dana Sucorinvest Stable Fund memberikan return 9,35%, di atas kinerja Indeks Reksa Dana Pendapatan Tetap Infovesta.
Kepemilikan Efek Terbesar Dalam Portfolio
- Obligasi BMTR02ACN1
- Obligasi INKP01BCN3
- Obligasi MFIN03BCN1
- Obligasi SIMORA01ACN4
- TD Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.
Pengelola Reksa Dana
Komite Investasi
Komite Investasi akan mengarahkan dan mengawasi Tim Pengelola Investasi dalam menjalankan kebijakan dan strategi investasi sehingga sesuai dengan tujuan investasi.
- Johannes Susilo , Ketua Komite Investasi
- Wuddy Warsono, CFA , Anggota Komite Investasi
- Yenny Siahaan, Anggota Komite Investasi
Tim Pengelola Investasi
- Jemmy Paul Wawointana, Ketua Tim Pengelola Investasi
- Michele Gabriela, Anggota Tim Pengelola Investai
- Billy Budiman, Anggota Tim Pengelola Investasi
- Dimas Yusuf, Anggota Tim Pengelola Investasi
- Gama Yuki Amanda, Anggota Tim Pengelola Investasi
MNC Dana Syariah
Reksa dana MNC Dana Syariah adalah produk MNC Asset Management yang dirilis pada 30 Juni 2006.MNC Asset Management sendiri kini mengelola total dana sebesar Rp3,29 triliun (per31 Mei 2021). Manajer investasi ini adalah anak usaha PT. Bhakti Capital Indonesia Tbk.
MNC Dana Syariah bertujuan untuk memperoleh tingkat pertumbuhan investasi yang stabil dan tingkat pengembalian yang menarik, dengan tingkat risiko serendah mungkin melalui investasi pada efek pendapatan tetap dan instrumen pasar uang yang berpedoman pada Syariah Islam dengan hasil investasi yang bersih dari unsur riba dan gharar.
Produk ini termasuk kategori reksa dana pendapatan tetap dengan alokasi investasi pada obligasi syariah berkisar antara 80%-100% dan instrumen pasar uang syariah berkisar antara 0%-20%.
Kebijakan investasinya adalah melakukan investasi dengan komposisi portofolio investasi minimum 80% dan maksimum 100% pada efek pendapatan tetap; dan minimum 0% dan maksimum 20% pada instrumen pasar uang; sesuai peraturan perundangundangan yang berlaku di Indonesia.
Kepemilikan Efek Terbesar Dalam Portfolio
- SUK IJ BKLJT II Indosat THP I 2017 C
- SUK IJ BKLJT I Moratelindo THP I 2019 A
- SUK IJ BKLJT III PLN THP III 2019 C
- SUK IJ BKLJT I Global Mediacom THP I THN 2017 A
- SUK IJ BKLJT I Global Mediacom THP I THN 2017 B
- SUK IJ BKLJT I Timah THP I THN 2017 B
- SUK Mud Lontar Papyrus Pulp & Paper Industry I 2018 B
Komite Investasi
- Wito Mailoa
- Totok Sugiharto
- Frery Kojongian
- Yong Julia
- Suwito Haryatno
Tim Pengelola Investasi
- Mahadi Gani
- Dian Kemala Inezwari
- Nico Laurens
- Angky Agani
Sucorinvest Bond Fund
Sucorinvest Bond Fund dikelola oleh manajer investasi Sucorinvest Asset Management.Reksa dana ini memiliki Sharpe ratio di 0,2622 atau 26,22% dengan kinerja masa lalu untuk periodoe 1 tahun sebesar 14,82% per Mei 2021.
Untuk subscription melalui Indo Premier tidak dikenakan biaya pembelian dengan minimal investasi awal dan top-up Rp100.000.
Untuk redemption juga tidak dikenakan biaya penjualan dengan minimal penjualan Rp100.000 dan saldo minimum kepemilikan 100 unit. Adapun untuk RDN Bank Permata dikenakan biaya transfer dari kustodi.
Reksa dana yang diluncurkan pada 7 Desember 2016 ini bertujuan untuk memberikan suatu tingkat pengembalian yang menarik dengan memelihara stabilitas modal dengan berinvestasi pada instrumen berpendapatan tetap.
Alokasi Efek Terbesar
- Obligasi FR0061
- Obligasi FR0080
- Obligasi FR0083
- Obligasi FR0086
- Obligasi FR0088
Per akhir Mei 2021, harga unit (NAB per Unit) adalah Rp1.489,480, dengan total nilai aktiva bersih Rp 623,48 miliar.
0 Komentar