Receh.in – Dalam dunia per-emas-an kita sering mendengar soal KARAT. Karat di sini bukanlah lapisan merah (kekuning-kuningan) yang melekat pada besi dan sebagainya sebagai akibat proses kimia.
Karat adalah sistem pengukuran tingkat kemurnian logam mulia. Tingkat kemurnian emas diukur berdasarkan jumlah persentase atau kadar emas murni yang terkandung dalam suatu logam.
Istilah karat sendiri berasal dari bahas Yunani, keration, yang kemudian diserap ke dalam beberapa bahasa lainnya. Contoh, dalam bahasa Prancis jadi carat, ke Bahasa Italian jadi carato, dan Bahasa Aab jadi qirat yang artinya kacang polong.
Kenapa kacang polong? Zaman dahulu Biji-bijian sering dipakai untuk menakar benda berkuantitas kecil. Nah, 1 qirat sama dengan 4 butir kacang polong.
Namun, sejak 1575 ukuran ini dipakai untuk menakar berat berlian.
Ukuran keration Yunani sejajar dengan ukuran siliqua Romawi yang beratnya sama dengan seperduapuluhempat (1/24) koin emas di zaman kaisar Konstantin dari Byzantium Timur.
Sejak itulah karat berarti “bagian dari seperdua puluh empat” dan ditetapkan menjadi ukuran untuk mengukur kadar kemurnian emas.
Logam Lunak
Emas sendiri adalah logam transisi (trivalen dan univalen) yang lembek, mengkilap, kuning, berat, 'lunak', dan 'elastis'. Lunak di sini bukan berarti lunak seperti tanah liat, namun lunak dalam ukuran logam, yaitu mudah dibentuk jadi bentuk yang diinginkan.
Logam mulia ini juga mudah berubah bentuk jika terkena panas.
Oleh karena itu, logam dengan nama kimiawi aurum ini punya daya tahan yang lebih rendah jika digunakan dalam aktivitas sehari-hari.
Para pengrajin perhiasan kemudian menambahkan atau mencampurnya dengan logam lain agar emas tersebut memiliki daya tahan yang lebih baik.
Beberapa logam pencampur antara lain perak, tembaga, platinum, karatium, platina, dan titanium. Pilihan logam pencampur tergantung kebutuhan perajin perhiasan.
Tembaga |
Nah, tambahan logam inilah yang membuat kadar emas turun.
Kadar emas atau istilahnya karat adalah tingkat keaslian emas berdasarkan jumlah logam lain yang ditambahkan.
Emas 24 karat adalah emas dengan tingkat kemurnian tertinggi, atau tidak dicampur dengan logam lain.
Adapun emas dengan kadar 23 karat artinya level kemurniannya adalah 23/24 x 100 persen, atau sekitar 95,8 persen.
Contohnya, jika kamu membeli emas dengan kadar 22 karat dan berat 10 gram, maka kandungan emas murninya adalah 22/24 x 10 = 9,17 gram.
Persentase Kadar Kemurnian Emas
Sesuai standar, berikut adalah persentase kadar emas murni dalam suatu campuran logam mulia untuk mengukur karat:
- 24 Karat 99,00% s.d 99,99%
- 23 Karat 94,80% s.d. 98,89%
- 22 Karat 90,60% s.d. 94,79%
- 21 Karat 86,50% s.d. 90,59%
- 20 Karat 82,30% s.d. 86,49%
- 19 Karat 78,20% s.d. 82,29%
- 18 Karat 75,40% s.d. 78,19%
- 14 Karat 58,3% s.d. 41,7%
- 10 Karat 41,7% s.d. 58,3%
24 Karat artinya memiliki kandungan emas murni sekitar 99,00% s.d. 99,99%, sedangkan 23 karat berarti kandungan emas murni 94,80% s.d. 98,89%, dan seterusnya.
Cara Mengetahui Emas Asli atau Palsu
Ada juga orang-orang yang memalsukan emas. Misalnya emas dengan kadar sangat rendah diklaim sebagai emas berkadar tinggi, atau bahkan bukan emas diklaim sebagai emas.
Karena itu, penting untuk mengetahui keaslian emas sebelum kalian memutuskan membelinya.
Kalau emas itu bersertifikat tentu jadi lebih mudah dalam memastikan keasliannya. Tetapi, bagaimana jika ternyata tidak bersertifikat?
Karenanya, terdapat sejumlah cara untuk menguji karat emas. Namun, tidak disarankan melakukannya sendiri karena berisiko.
Cara menguju pertama adalah dengan menggosok emas tersebut. Caranya, gosokkan emas pada batu.
Aqua regia Solution (researchgate.net) |
Selanjutnya, zat kimia seperti asam klorida, asam nitrat, atau campuran keduanya yang disebut air raja (aqua regia) diteteskan ke dalam emas.
Nah, apabila warna emas pudar saat digosok, maka bisa dipastikan emas itu tidak murni atau bahkan palsu.
Cara lain yang lebih baik adalah dengan memakai gold tester, sebuah alat uji emas. Cara memakainya dengan menempelkan ujung jarum gold tester. Nantinya akan muncul angka tingkat karat emas di layar.
Ketiga dengan melakukan uji berat jenis. Menurut sejumlah sumber, emas dapat dengan mudah dikenali dengan berdasarkan berat jenisnya.
Berat jenis merupakan massa sebuah zat yang dibagi volumenya.
Menurut Tribunnews, cara mengetahui berat jenis adalah tentukan dahulu berat emas kering di atas timbangan.
Kemudian, tentukan berat emas ketika ditimbang dalam air atau berat basah. Berat Kering – Berat Basah = Volume. Jadi, Berat jenis = Berat Kering / (Berat Kering – Berat Basah).
Nah, setelah tahu berat jenisnya, tinggal lihat tabel massa jenis-karatase untuk mengetahui karatnya.
Uji Lab Antam
Lebih disarankan untuk menguji keaslian atau kadar emas lewat profesional, salah satunya bisa ke Divisi Logam Mulia Aneka Tambang.
Di Antam bisa dilakukan analisis kualitatif yaitu metode non destructive test atau tidak merusak bentuk sampel. Metodenya adalah pengukuran berat jenis.
Ada juga analisis kuantitatif, atau masuk kategori destructive test (merusak bentuk sampel) di antaranya dengan cara analisis gravimetri (dengan fire assay cupellation), dan analisis instrumental (dengan ICP OES).
0 Komentar