Tren suku bunga rendah benar-benar dimanfaatkan pemerintah untuk menekan biaya penerbitan instrumen utang, salah satunya lewat surat berharga negara (SBN) ritel.
Pada produk terbarunya yakni sukuk ritel
negara seri SR014 Kementerian Keuangan mematok tingkat imbalan 5,47 persen,
terendah sepanjang penerbitan SBN ritel. Bahkan lebih rendah dari kupon ORI019
yang sebesar 5,57 persen.
Namun, dengan tingkat imbalan yang serendah
itu pun produk SBN ritel masih menarik terlihat dari hasil penjualan ORI
beberapa waktu lalu. Ini yang mungkin membuat pemerintah berpikir untuk
memasang tingkat imbalan ke level terendah sepanjang sejarah.
Sebagai informasi, imbal hasil 5,47 persen itu
merupakan tingkat tetap atau fixed rate. Pembayaran imbal hasil atau kupon SR014
akan dilakukan rutin setiap bulan dan pembayaran pertama pada 10 April 2021.
Masa penawaran mulai 26 Februari 2021 pukul
09.00 WIB dan penutupan 17 Maret 2021 pukul 10.00 WIB.
Seri sukuk ritel ini berbentuk tanpa warkat
dan dapat diperdagangkan di pasar sekunder (tradable). Investor dapat
melepasnya di pasar sekunder setelah berakhirnya masa minimum holding period
per 11 Juni 2021.
Bagi yang berminat untuk berinvestasi di Sukuk Negara Ritel seri SR014 dapat mengakses web Sukuk Ritel di: www.kemenkeu.go.id/sukukritel atau menghubungi 30 Mitra Distribusi yang telah ditetapkan oleh Pemerintah untuk melayani pemesanan pembelian secara langsung melalui sistem elektronik (layanan online), yaitu:
- Bank Central Asia
- Bank CIMB Niaga
- Bank Commonwealth
- Bank Danamon Indonesia
- Bank DBS Indonesia
- Bank HSBC Indonesia
- Bank Mandiri
- Bank Maybank Indonesia
- Bank Mega
- Bank Negara Indonesia
- Bank OCBC NISP
- Bank Panin
- Bank Permata
- Bank Rakyat Indonesia
- Bank Tabungan Negara
- Bank UOB Indonesia
- Citibank
- Standard Chartered Bank
- Bank Syariah Indonesia
- Bank Muamalat
- Bahana Sekuritas
- BRI Danareksa Sekuritas
- Mandiri Sekuritas
- Trimegah Sekuritas Indonesia
- Bareksa Portal Investasi
- Nusantara Sejahtera Investama (Invisee)
- Star Mercato Capitale (Tanamduit)
- Investree Radhika Jaya
- Lunaria Annua Teknologi (Koinworks)
- Mitrausaha Indonesia Grup (Modalku)
0 Komentar